ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA
Analisis keaktifan dan periode ulang gempa bumi berdasarkan magnitudo telah dilakukan pada empat daerah penelitian di daerah Sumatera Barat dan sekitarnya. Keempat daerah tersebut adalah segmen Siberut (daerah I), daerah antara segmen Siberut dan Padang (daerah II), segmen Pagai (daerah III) dan dae...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas
2011-09-01
|
Series: | JIF (Jurnal Ilmu Fisika) |
Online Access: | http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/61 |
id |
doaj-9537be0d1cdb4145af7f73f68bc6cede |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-9537be0d1cdb4145af7f73f68bc6cede2020-11-25T03:41:18ZengJurusan Fisika, FMIPA Universitas AndalasJIF (Jurnal Ilmu Fisika)1979-46572614-73862011-09-0132556110.25077/jif.3.2.55-61.201148ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYAArif Budiman0Laboratorium Fisika Bumi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas Kampus Limau Manis PadangAnalisis keaktifan dan periode ulang gempa bumi berdasarkan magnitudo telah dilakukan pada empat daerah penelitian di daerah Sumatera Barat dan sekitarnya. Keempat daerah tersebut adalah segmen Siberut (daerah I), daerah antara segmen Siberut dan Padang (daerah II), segmen Pagai (daerah III) dan daerah antara segmen Pagai dan Muko-Muko (daerah IV). Data yang digunakan adalah data gempa bumi dengan magnitudo sama atau besar dari 5,0 Skala Richter dan kedalaman 0-300 km pada periode tahun 1973- 2010 yang bersumber dari USGS (United State Geological Service). Tingkat keaktifan gempa bumi (nilai a dan b) dan nilai periode ulang dihitung menggunakan metode Likelihood. Dari perhitungan aktivitas kegempaan untuk keempat daerah diperoleh nilai a berkisar dari 6,70 sampai 7,13 dan nilai b berkisar dari 0,94 sampai 1,01. Hal ini menunjukkan bahwa keempat daerah penelitian mempunyai aktivitas kegempaan yang relatif hampir sama. Dari perhitungan periode ulang, magnitudo 5,0-6,5 SR memadai dijadikan acuan dalam memperkirakan perulangan gempa untuk keempat daerah penelitian. Tetapi untuk gempagempa besar (daerah I gempa besar dari 7,5 SR, daerah II gempa besar dari 6,5 SR, daerah III dan IV gempa besar dari 7,0 SR), diperkirakan tidak akan terjadi karena mengingat keempat daerah merupakan daerah dengan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi karena terletak di daerah dan sekitar zona subduksi.http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/61 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Arif Budiman |
spellingShingle |
Arif Budiman ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA JIF (Jurnal Ilmu Fisika) |
author_facet |
Arif Budiman |
author_sort |
Arif Budiman |
title |
ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA |
title_short |
ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA |
title_full |
ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA |
title_fullStr |
ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA |
title_full_unstemmed |
ANALISIS PERIODE ULANG DAN AKTIVITAS KEGEMPAAN PADA DAERAH SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA |
title_sort |
analisis periode ulang dan aktivitas kegempaan pada daerah sumatera barat dan sekitarnya |
publisher |
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas |
series |
JIF (Jurnal Ilmu Fisika) |
issn |
1979-4657 2614-7386 |
publishDate |
2011-09-01 |
description |
Analisis keaktifan dan periode ulang gempa bumi berdasarkan magnitudo telah dilakukan pada empat daerah penelitian di daerah Sumatera Barat dan sekitarnya. Keempat daerah tersebut adalah segmen Siberut (daerah I), daerah antara segmen Siberut dan Padang (daerah II), segmen Pagai (daerah III) dan daerah antara segmen Pagai dan Muko-Muko (daerah IV). Data yang digunakan adalah data gempa bumi dengan magnitudo sama atau besar dari 5,0 Skala Richter dan kedalaman 0-300 km pada periode tahun 1973- 2010 yang bersumber dari USGS (United State Geological Service). Tingkat keaktifan gempa bumi (nilai a dan b) dan nilai periode ulang dihitung menggunakan metode Likelihood. Dari perhitungan aktivitas kegempaan untuk keempat daerah diperoleh nilai a berkisar dari 6,70 sampai 7,13 dan nilai b berkisar dari 0,94 sampai 1,01. Hal ini menunjukkan bahwa keempat daerah penelitian mempunyai aktivitas kegempaan yang relatif hampir sama. Dari perhitungan periode ulang, magnitudo 5,0-6,5 SR memadai dijadikan acuan dalam memperkirakan perulangan gempa untuk keempat daerah penelitian. Tetapi untuk gempagempa besar (daerah I gempa besar dari 7,5 SR, daerah II gempa besar dari 6,5 SR, daerah III dan IV gempa besar dari 7,0 SR), diperkirakan tidak akan terjadi karena mengingat keempat daerah merupakan daerah dengan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi karena terletak di daerah dan sekitar zona subduksi. |
url |
http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/61 |
work_keys_str_mv |
AT arifbudiman analisisperiodeulangdanaktivitaskegempaanpadadaerahsumaterabaratdansekitarnya |
_version_ |
1724530526767808512 |