PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG

<p><em>Penelitian dilakukan  pada industri kerajinan tanduk skala mikro kecil di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian ini adalah  untuk : (1) menganalisis tingkat keberdayaan industri tanduk skala mikro kecil, dan (2) memberikan rumusan yang tepat dalam pe...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nugroho Imam Darodjat
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2014-03-01
Series:JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
Subjects:
AHP
Online Access:http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak/article/view/3841
id doaj-9536bfa5967640a5b17fad1c7a03d0ec
record_format Article
spelling doaj-9536bfa5967640a5b17fad1c7a03d0ec2020-11-24T22:38:52ZengUniversitas Negeri SemarangJEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan2460-51232014-03-0171294510.15294/jejak.v7i1.38413269PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANGNugroho Imam Darodjat0Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan UNDIP-Semarang<p><em>Penelitian dilakukan  pada industri kerajinan tanduk skala mikro kecil di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian ini adalah  untuk : (1) menganalisis tingkat keberdayaan industri tanduk skala mikro kecil, dan (2) memberikan rumusan yang tepat dalam pengembangan industri tanduk skala mikro kecil.</em><em> </em><em>Populasi industri tanduk skala mikro kecil di Desa Pucang yang masih bertahan yaitu sebanyak 18 pelaku  industri, seluruhnya dijadikan responden . Selain itu 9 orang keyperson yang ditentukan secara purposive diambil dari tokoh-tokoh yang memahami masalah industri tanduk skala mikro kecil. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan profil dan tingkat keberdayaan industri tanduk skala mikro kecil. Wawancara mendalam dengan keyperson dan Analysis Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas dalam pengembangan industri tanduk skala mikro kecil.</em><em> </em><em>Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberdayaan  industri tanduk skala mikro kecil rendah (kurang dari 50%). Pengembangan  industri tanduk skala mikro kecil dapat dilakukan melalui strategi pemberdayaan yang didasarkan pada empat aspek utama (produksi, pasar, SDM dan teknologi. Prioritas utama yang perlu dilakukan adalah pelatihan manajemen dan inovasi produk; penyediaan fasilitas tempat penyajian produk (gallery); pelatihan meningkatkan keterampilan teknis; dan bantuan teknologi dengan harga terjangkau.</em></p><div class="WordSection1"><p><em>This research is conducted at small micro scale horn craft industry in Pucang Village, Secang District, Magelang Regency. The specific objectives are: (1) to identify the level of empowerment of small micro scale horn industry; and (2) to formulate the strategy of development for small micro scale horn industry in Pucang village.</em><em> </em><em>The population of this study is 18 people who still survive in the industry. In-depth interview has been carried out to 9 competent keypersons selected purposively. Then, descriptive statistics was employed to describe the profiles and analyze the level of respondents’ empowerment. In-depth interview with keypersons and analysis of Hierarchy Process (AHP) were used as media to construct the strategy of empowerment in enhancing the performance of small micro scale of horn industry.</em><em> </em><em>Further, the analysis of Hierarchy Process (AHP) was used to provide the empirical evidence of the empowerment strategy as prioritized by the study. The results indicated that the level of empowerment was found to be relatively very low (less than 50%). The strategy should be outlined to improve the small micro scale horn industry in the study area. The four main strategies which are found to be important are production, market,  man-power, and technology. Several programs required to do are training for management and product innovation, provision of product gallery facilitation, training for improving technical skills, and provision of affordable technology. </em></p></div><p><em><em><br clear="all" /></em><br /></em></p>http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak/article/view/3841empowermentdevelopmentindustryhornsmall micro scaleAHP
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Nugroho Imam Darodjat
spellingShingle Nugroho Imam Darodjat
PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
empowerment
development
industry
horn
small micro scale
AHP
author_facet Nugroho Imam Darodjat
author_sort Nugroho Imam Darodjat
title PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG
title_short PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG
title_full PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG
title_fullStr PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN INDUSTRI TANDUK DESA PUCANG KECAMATAN SECANG SKALA MIKRO KECIL, KABUPATEN MAGELANG
title_sort pengembangan industri tanduk desa pucang kecamatan secang skala mikro kecil, kabupaten magelang
publisher Universitas Negeri Semarang
series JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
issn 2460-5123
publishDate 2014-03-01
description <p><em>Penelitian dilakukan  pada industri kerajinan tanduk skala mikro kecil di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian ini adalah  untuk : (1) menganalisis tingkat keberdayaan industri tanduk skala mikro kecil, dan (2) memberikan rumusan yang tepat dalam pengembangan industri tanduk skala mikro kecil.</em><em> </em><em>Populasi industri tanduk skala mikro kecil di Desa Pucang yang masih bertahan yaitu sebanyak 18 pelaku  industri, seluruhnya dijadikan responden . Selain itu 9 orang keyperson yang ditentukan secara purposive diambil dari tokoh-tokoh yang memahami masalah industri tanduk skala mikro kecil. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan profil dan tingkat keberdayaan industri tanduk skala mikro kecil. Wawancara mendalam dengan keyperson dan Analysis Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas dalam pengembangan industri tanduk skala mikro kecil.</em><em> </em><em>Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberdayaan  industri tanduk skala mikro kecil rendah (kurang dari 50%). Pengembangan  industri tanduk skala mikro kecil dapat dilakukan melalui strategi pemberdayaan yang didasarkan pada empat aspek utama (produksi, pasar, SDM dan teknologi. Prioritas utama yang perlu dilakukan adalah pelatihan manajemen dan inovasi produk; penyediaan fasilitas tempat penyajian produk (gallery); pelatihan meningkatkan keterampilan teknis; dan bantuan teknologi dengan harga terjangkau.</em></p><div class="WordSection1"><p><em>This research is conducted at small micro scale horn craft industry in Pucang Village, Secang District, Magelang Regency. The specific objectives are: (1) to identify the level of empowerment of small micro scale horn industry; and (2) to formulate the strategy of development for small micro scale horn industry in Pucang village.</em><em> </em><em>The population of this study is 18 people who still survive in the industry. In-depth interview has been carried out to 9 competent keypersons selected purposively. Then, descriptive statistics was employed to describe the profiles and analyze the level of respondents’ empowerment. In-depth interview with keypersons and analysis of Hierarchy Process (AHP) were used as media to construct the strategy of empowerment in enhancing the performance of small micro scale of horn industry.</em><em> </em><em>Further, the analysis of Hierarchy Process (AHP) was used to provide the empirical evidence of the empowerment strategy as prioritized by the study. The results indicated that the level of empowerment was found to be relatively very low (less than 50%). The strategy should be outlined to improve the small micro scale horn industry in the study area. The four main strategies which are found to be important are production, market,  man-power, and technology. Several programs required to do are training for management and product innovation, provision of product gallery facilitation, training for improving technical skills, and provision of affordable technology. </em></p></div><p><em><em><br clear="all" /></em><br /></em></p>
topic empowerment
development
industry
horn
small micro scale
AHP
url http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak/article/view/3841
work_keys_str_mv AT nugrohoimamdarodjat pengembanganindustritandukdesapucangkecamatansecangskalamikrokecilkabupatenmagelang
_version_ 1725711384265621504