UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL
Kabupaten Karawang dikenal sebagai lumbung padi nasional dan tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar kedua setelah Kabupaten Indramayu. Sebagai lumbung padi nasional, Kabupaten Karawang ditugaskan untuk surplus gabah sebanyak 1,5 juta ton. Di sisi lain, meningkatnya jumlah penduduk dan perke...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Islam Bandung
2016-01-01
|
Series: | Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/1685 |
id |
doaj-94ff4ce3dd99467ca7501a6c56b3c902 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-94ff4ce3dd99467ca7501a6c56b3c9022020-11-24T23:53:22ZindUniversitas Islam BandungEthos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat1693-699X2502-065X2016-01-01001491601263UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONALIvan ChofyanUton RustanAsep HariyantoKabupaten Karawang dikenal sebagai lumbung padi nasional dan tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar kedua setelah Kabupaten Indramayu. Sebagai lumbung padi nasional, Kabupaten Karawang ditugaskan untuk surplus gabah sebanyak 1,5 juta ton. Di sisi lain, meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan Kabupaten Karawang sebagai salah satu kawasan strategis ekonomi mengakibatkan permintaan lahan meningkat dan berpengaruh terhadap sawah yang ada. Tujuan studi ini adalah untuk menemukenali keberadaan Kabupaten Karawang sebagai sebagai lumbung padi nasional, menetapkan luas lahan sawah yang harus diproteksi sebagai upaya mempertahankan produksi padi, dan mengidentifikasi ketersediaan air yang dapat dipergunakan sebagai air irigasi, sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan produksi padi. Analisis yang digunakan dalam studi ini adalah proyeksi penduduk, analisis surplus defisit, analisis kebutuhan lahan sawah dan anilisis kebutuhan air irigasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Kabupaten Karawang tidak dapat memenuhi target surplus gabah sebesar 1,5 juta ton apabila penyelenggaraan kegiatan pertanian dilakukan seperti sekarang; 2) Apabila luas sawah tidak berkurang, peningkatan produktivitas tanah dan intensitas pertanaman secara bersamaan dapat menghasilkan surplus gabah sebesar 1,5 juta ton. Walaupun demikian, target surplus 1,5 juta ton ini hanya berlangsung sampai dengan Tahun 2017; dan 3) Debit air sungai yang melalui Kabupaten Karawang lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan air irigasi, sehingga dimungkinkan adanya penambahan lahan sawah. Beberapa rekomendasi yang dapat diajukan sehubungan dengan kesimpulan di atas adalah sebagai berikut: 1) Lahan sawah yang ada di Kabupaten Karawang perlu diproteksi, sehingga pengembangan kawasan permukiman dan industri harus dijauhkan dari lahan sawah; 2) Peningkatan produktivitas tanah dan intensitas pertanaman harus didukung oleh jaringan irigasi yang memadai, sehingga jaringan irigasi yang ada harus dipelihara dan ditingkatkan penggunaannya; dan 3) Dalam jangka panjang, percetakan sawah baru di Kabupaten Karawang harus dilakukan agar target surplu gabah 1,5 juta ton dapat dicapai.http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/1685Lumbung Padi, Sawah, Irigasi. |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ivan Chofyan Uton Rustan Asep Hariyanto |
spellingShingle |
Ivan Chofyan Uton Rustan Asep Hariyanto UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Lumbung Padi, Sawah, Irigasi. |
author_facet |
Ivan Chofyan Uton Rustan Asep Hariyanto |
author_sort |
Ivan Chofyan |
title |
UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL |
title_short |
UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL |
title_full |
UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL |
title_fullStr |
UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL |
title_full_unstemmed |
UPAYA MEMPERTAHANKAN KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI LUMBUNG PADI NASIONAL |
title_sort |
upaya mempertahankan kabupaten karawang sebagai lumbung padi nasional |
publisher |
Universitas Islam Bandung |
series |
Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
issn |
1693-699X 2502-065X |
publishDate |
2016-01-01 |
description |
Kabupaten Karawang dikenal sebagai lumbung padi nasional dan tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar kedua setelah Kabupaten Indramayu. Sebagai lumbung padi nasional, Kabupaten Karawang ditugaskan untuk surplus gabah sebanyak 1,5 juta ton. Di sisi lain, meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan Kabupaten Karawang sebagai salah satu kawasan strategis ekonomi mengakibatkan permintaan lahan meningkat dan berpengaruh terhadap sawah yang ada. Tujuan studi ini adalah untuk menemukenali keberadaan Kabupaten Karawang sebagai sebagai lumbung padi nasional, menetapkan luas lahan sawah yang harus diproteksi sebagai upaya mempertahankan produksi padi, dan mengidentifikasi ketersediaan air yang dapat dipergunakan sebagai air irigasi, sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan produksi padi. Analisis yang digunakan dalam studi ini adalah proyeksi penduduk, analisis surplus defisit, analisis kebutuhan lahan sawah dan anilisis kebutuhan air irigasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Kabupaten Karawang tidak dapat memenuhi target surplus gabah sebesar 1,5 juta ton apabila penyelenggaraan kegiatan pertanian dilakukan seperti sekarang; 2) Apabila luas sawah tidak berkurang, peningkatan produktivitas tanah dan intensitas pertanaman secara bersamaan dapat menghasilkan surplus gabah sebesar 1,5 juta ton. Walaupun demikian, target surplus 1,5 juta ton ini hanya berlangsung sampai dengan Tahun 2017; dan 3) Debit air sungai yang melalui Kabupaten Karawang lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan air irigasi, sehingga dimungkinkan adanya penambahan lahan sawah. Beberapa rekomendasi yang dapat diajukan sehubungan dengan kesimpulan di atas adalah sebagai berikut: 1) Lahan sawah yang ada di Kabupaten Karawang perlu diproteksi, sehingga pengembangan kawasan permukiman dan industri harus dijauhkan dari lahan sawah; 2) Peningkatan produktivitas tanah dan intensitas pertanaman harus didukung oleh jaringan irigasi yang memadai, sehingga jaringan irigasi yang ada harus dipelihara dan ditingkatkan penggunaannya; dan 3) Dalam jangka panjang, percetakan sawah baru di Kabupaten Karawang harus dilakukan agar target surplu gabah 1,5 juta ton dapat dicapai. |
topic |
Lumbung Padi, Sawah, Irigasi. |
url |
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/1685 |
work_keys_str_mv |
AT ivanchofyan upayamempertahankankabupatenkarawangsebagailumbungpadinasional AT utonrustan upayamempertahankankabupatenkarawangsebagailumbungpadinasional AT asephariyanto upayamempertahankankabupatenkarawangsebagailumbungpadinasional |
_version_ |
1725470133433925632 |