OUTCOME JANGKA PENDEK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER MULTIVESSEL STABIL KANDIDAT UNTUK OPERASI CORONARY ARTERY BYPASS GRAFTING DENGAN GAMBARAN EKG NORMAL

Pendahuluan: Berbagai studi sebelumnya yang melihat outcome pada pasien PJK multivessel stabil baik yang menjalani CABG, PCI, maupun yang hanya mendapat terapi obat tidak mempertimbangkan gambaran EKG yang mungkin berpengaruh pada outcome. Studi ini bertujuan untuk melihat outcome jangka pendek pas...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edwin Hartanto, Khalid Saleh, Abdul Hakim Alkatiri, Peter Kabo
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Heart Association 2019-09-01
Series:Majalah Kardiologi Indonesia
Subjects:
SKA
Online Access:http://www.ijconline.id/index.php/ijc/article/view/634
Description
Summary:Pendahuluan: Berbagai studi sebelumnya yang melihat outcome pada pasien PJK multivessel stabil baik yang menjalani CABG, PCI, maupun yang hanya mendapat terapi obat tidak mempertimbangkan gambaran EKG yang mungkin berpengaruh pada outcome. Studi ini bertujuan untuk melihat outcome jangka pendek pasien PJK multivessel stabil kandidat untuk operasi CABG dengan gambaran EKG normal. Metode: Studi Kohort. Outcome primer yang dinilai berupa angina berulang, kejadian SKA, stroke dan kematian karena berbagai sebab dalam 6 bulan. Data dianalisis menggunakan SPPSS versi 16. Data dinyatakan signifikan jika nilai p<0.05. Hasil: Didapatkan 79 pasien (69 pria dan 10 wanita) dikelompokkan pada kelompok yang menjalani CABG(n=13), PCI (n=12), maupun terapi obat (n=54). Kejadian bebas SKA dalam 6 bulan pada kelompok CABG sebanyak 100%, kelompok PCI sebanyak 75%, dan kelompok terapi obat sebanyak 85.1%. Dalam ikutan selama 6 bulan, kejadian bebas angina pada kelompok CABG sebanyak 87.4%, kelompok PCI sebanyak 67% dan kelompk terapi obat sebanyak 42.9% (p=0.015 & OR=7.413). Kesimpulan: Terapi obat untuk PJK multivessel berhubungan dengan kejadian SKA yang lebih rendah dibandingkan PCI dalam 6 bulan. CABG lebih superior dibandingkan terapi obat dalam menghilangkan gejala angina. Ketiga strategi terapi berhubungan dengan tingkat kematian yang rendah dalam 6 bulan.
ISSN:0126-3773
2620-4762