REDESAIN MONUMEN MANDALA DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN PINTAR

Monumen Mandala merupakan salah satu bukti perlawanan rakyat daerah Sulawesi Selatan dalam Menentang keinginan nederlandsche Indesche Civil Administrate (NICA) yang membonceng tentara sekutu untuk mengukuhkan kembali kekuasaannya di Indonesia pada umumnya, dan Sulawessi Selatan khu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wasilah Wasilah, St. Aisyah Rahman, Seriyati Binti Abdul Kadir
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2016-06-01
Series:Nature: National Academic Journal of Architecture
Subjects:
Online Access:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/nucturenature/article/view/2020
Description
Summary:Monumen Mandala merupakan salah satu bukti perlawanan rakyat daerah Sulawesi Selatan dalam Menentang keinginan nederlandsche Indesche Civil Administrate (NICA) yang membonceng tentara sekutu untuk mengukuhkan kembali kekuasaannya di Indonesia pada umumnya, dan Sulawessi Selatan khususnya. Namun, kondisi Monumen Mandala secara naturalis atau perlahan-lahan mulai hilang keberadaannya sehingga tidak lagi menjadi sebuah icon/land mark Kota Makassar. Redesain Monumen Mandala di Makassar dengan penekanan bangunan pintar merupakan upaya memvitalkan kembali Monumen Mandala di Makassar yang memiliki nilai historis atau peringatan peristiwa bersejarah dengan melakukan perubahan pada bangunan maupun sistem melalui pendekatan bangunan pintar untuk menghasilkan bangunan dan fungsi yang lebih baik dari desain semula. Penerepan sistem bangunan pintar dengan pertimbangan kemudahan, kenyamanan, efisiensi waktu serta efisien dalam penggunaan energi. Dimana segala sumber energi dalam pengoperasiannya diperoleh dari berbagai sumber (listrik, genset, serta panel surya). Sistem kerja bangunan pintar ini juga beroperasi dengan mekanisme kerja sensor gerak, panas, dan timing. Mandala Monument is one of the people's resistance proof in South Sulawesi against the wishes of the Nederlandsche Indesche Civil Administrate (NICA) which is collaborated with its allies for reinforcement their powers in Indonesia generally, and and South Sulawessi particular. However, the conditions of Mandala Monument naturally or slowly begin to disappear so that its existence is no longer to become whether Makassar icon nor Makassar Landmark. Redesign Mandala Monument in Makassar with emphasis smart building is an effort in empowering Mandala Monument in Makassar that have historical value or historical event alerts by making changes to buildings and systems through smart building approach to produce buildings and function better than the original design. The application of smart smart building system with considerating of the ease, convenience, time efficiency and the efficient use of energy. Where the operation of all sources energy is obtained from various sources (electricity, generators, and solar panels). Smart building systems work is also operating with the working mechanism of motion sensors, heat, and timing.
ISSN:2302-6073