Pengaruh Pupuk Organik Cair dan Asap Cair dalam Pengendalian Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan Pyricularia grisea pada Padi Gogo Galur G136

Increment of upland rice production in Indonesia faces many problems mainly from kresek caused by Xanthomonas oryzae pv. oryzae and blast caused by Pyricularia grisea. The use of Liquid Organic Fertilizer (LOF) and liquid smoke provides an alternative method to control the pathogen. This research ai...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Iqna Khayatina Rusli, Loekas Soesanto, Ruth Feti Rahayuniati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-12-01
Series:Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jpti/article/view/17690
Description
Summary:Increment of upland rice production in Indonesia faces many problems mainly from kresek caused by Xanthomonas oryzae pv. oryzae and blast caused by Pyricularia grisea. The use of Liquid Organic Fertilizer (LOF) and liquid smoke provides an alternative method to control the pathogen. This research aimed at knowing the potency of the leaf fertilizer applied to the soil and the liquid smoke to control the disease in G136 line’s rice and on the crop growth. Randomized Block Design was used with six treatments and replicated four times. The treatments were control without liquid smoke, control with 2% liquid smoke, using 2 ml l-1 LOF Biosena without or with 2% liquid smoke, and using 4 ml l-1 LOF Biosena without or with 2% liquid smoke. The variables observed were incubation period, disease intensity, infection rate, crop height, number of shoots, weight of 1,000 grains and rice production per hectare. The result of the research showed that treatment using the leaf LOF applied to the soil of 4 ml l-1 or 2 ml l-1, and combining with 2% liquid smoke was not able to suppress the kresek and blast development in G136 line. All treatment influenced the number of shoots and the crop height plants, but didn’t influence the weight of 1,000 grains and the rice production per hectare.   INTISARI Peningkatan produksi padi gogo di Indonesia menemui banyak kendala di antaranya adalah penyakit kresek yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan penyakit blas yang disebabkan Pyricularia grisea. Penggunaan pupuk organik cair (POC) dan asap cair merupakan salah satu alternatif dalam pengendalian patogen ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi POC daun yang diaplikasikan pada tanah dan asap cair dalam menekan serangan penyebab penyakit pada padi gogo galur G136 serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan, yaitu kontrol tanpa asap cair, kontrol menggunakan asap cair 2%, 2 ml/l POC Biosena tanpa asap cair dan menggunakan asap cair 2%, 4 ml/l POC Biosena tanpa asap cair dan menggunakan asap cair 2%. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot 1.000 bulir, dan produksi padi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan POC daun yang diaplikasikan pada tanah dengan dosis 4ml/l dan 2 ml/l, serta asap cair 2% belum mampu menekan perkembangan penyakit kresek dan blas pada tanaman padi gogo galur G136. Perlakuan berpengaruh terhadap jumlah anakan dan tinggi tanaman tetapi tidak berpengaruh terhadap bobot 1.000 bulir dan produksi padi per hektar.
ISSN:1410-1637
2548-4788