Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa

Keberadaan kebijaksanaan pada individu merupakan kualitas individu yang secara khas muncul dari hubungan integratif antara sejumlah karakter yang ada. Salah satu teori yang digunakan dalam menilai kebijaksanaan adalah wise reasoning. Wise Reasoning memiliki enam aspek yang dianalisis dari respon par...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wawan Kurniawan, Lukman Nurfitriani Fakhri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-08-01
Series:Jurnal Psikologi
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7171
id doaj-919eb6260e0e41eb8205f8ed2e6a1b01
record_format Article
spelling doaj-919eb6260e0e41eb8205f8ed2e6a1b012020-11-25T00:19:56ZindUniversitas Gadjah MadaJurnal Psikologi0215-88842460-867X2015-08-0142217318510.22146/jpsi.71716090Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada MahasiswaWawan KurniawanLukman Nurfitriani FakhriKeberadaan kebijaksanaan pada individu merupakan kualitas individu yang secara khas muncul dari hubungan integratif antara sejumlah karakter yang ada. Salah satu teori yang digunakan dalam menilai kebijaksanaan adalah wise reasoning. Wise Reasoning memiliki enam aspek yang dianalisis dari respon partisipan terhadap dilema sosial. Komponen-komponen tersebut adalah, perspektif, perubahan, fleksibel, ketidak-pastian atau batas-batas pengetahuan, kompromi dan resolusi konflik. Wise reasoning dapat dipengaruhi oleh psychological distance (immersed and distance) Rumusan masalah penelitian ini adalah; (1) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu yang melakukan self immersed dan individu yang menggunakan self distance? (2) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu yang pernah mengalami kasus atau yang belum pernah mengalami kasus yang sama? dan (3) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu dengan kasus yang dialami dan belum pernah dialami dengan menggunakan self immersed dan self distance? Subjek penelitian ini sebanyak 60 mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental (eksperimen murni) dengan desain penelitian randomized posttest only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological distance (immersed and distance) tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap wise reasoning.https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7171
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Wawan Kurniawan
Lukman Nurfitriani Fakhri
spellingShingle Wawan Kurniawan
Lukman Nurfitriani Fakhri
Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa
Jurnal Psikologi
author_facet Wawan Kurniawan
Lukman Nurfitriani Fakhri
author_sort Wawan Kurniawan
title Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa
title_short Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa
title_full Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa
title_fullStr Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa
title_full_unstemmed Psychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa
title_sort psychological distance terhadap wise reasoning pada mahasiswa
publisher Universitas Gadjah Mada
series Jurnal Psikologi
issn 0215-8884
2460-867X
publishDate 2015-08-01
description Keberadaan kebijaksanaan pada individu merupakan kualitas individu yang secara khas muncul dari hubungan integratif antara sejumlah karakter yang ada. Salah satu teori yang digunakan dalam menilai kebijaksanaan adalah wise reasoning. Wise Reasoning memiliki enam aspek yang dianalisis dari respon partisipan terhadap dilema sosial. Komponen-komponen tersebut adalah, perspektif, perubahan, fleksibel, ketidak-pastian atau batas-batas pengetahuan, kompromi dan resolusi konflik. Wise reasoning dapat dipengaruhi oleh psychological distance (immersed and distance) Rumusan masalah penelitian ini adalah; (1) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu yang melakukan self immersed dan individu yang menggunakan self distance? (2) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu yang pernah mengalami kasus atau yang belum pernah mengalami kasus yang sama? dan (3) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu dengan kasus yang dialami dan belum pernah dialami dengan menggunakan self immersed dan self distance? Subjek penelitian ini sebanyak 60 mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental (eksperimen murni) dengan desain penelitian randomized posttest only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological distance (immersed and distance) tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap wise reasoning.
url https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7171
work_keys_str_mv AT wawankurniawan psychologicaldistanceterhadapwisereasoningpadamahasiswa
AT lukmannurfitrianifakhri psychologicaldistanceterhadapwisereasoningpadamahasiswa
_version_ 1725369649726488576