KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi

<p>Artikel ini merupakan kajian <em>living Qur’an</em> dengan menggunakan perspektif komunikasi. Living Qur’an adalah salah satu kajian fenomenologi kontemporer yang menelisik tentang bagaimana isi kandungan al-Qur’an dijadikan sebagai <em>way of life</em>. Objek kajian...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nilda Hayati
Format: Article
Language:English
Published: State Institute of Islamic Studies (IAIN) Tulungagung 2017-08-01
Series:Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
Online Access:http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/662
id doaj-90ff114258734f64b54c7a54f8acc32a
record_format Article
spelling doaj-90ff114258734f64b54c7a54f8acc32a2020-11-24T21:48:29ZengState Institute of Islamic Studies (IAIN) TulungagungEpisteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman1907-74912502-37052017-08-0112116920010.21274/epis.2017.12.1.169-200514KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif KomunikasiNilda Hayati0Madrasah Sumatera Thawalib, Parabek<p>Artikel ini merupakan kajian <em>living Qur’an</em> dengan menggunakan perspektif komunikasi. Living Qur’an adalah salah satu kajian fenomenologi kontemporer yang menelisik tentang bagaimana isi kandungan al-Qur’an dijadikan sebagai <em>way of life</em>. Objek kajian yang akan ditelusuri adalah konsep Khilafah Islamiyyah sebagaimana diusung oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dalam menyebarluaskan doktrin <em>khilafah</em>, organisasi tersebut menggunakan berbagai efek media komunikasi. Fenomena tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah manifesto ayat-ayat al-Qur’an tertentu yang menjadi landasan doktrin tersebut. Diawali dengan kajian tiga bingkai resepsi (hermeneutis, estetis, kultural) HTI atas ayat-ayat al-Qur’an, tulisan ini juga menjelaskan bagaimana ayat al-Qur’an yang menjadi landasan konsep <em>khilafah</em>, “hidup” dalam jejaring komunikasi yang kompleks di tengah pergumulan media massa. Hasilnya, dengan berkeyakinan pada pendirian <em>khilafah</em> yang dilandaskan kepada beberapa ayat al-Qur’an, HTI berusaha membangun negara <em>khilafah</em> dan penegak syariah yang lengkap dengan gagasan pemikiran yang mereka tuangkan dalam berbagai media baik cetak maupun elektronik dalam rangka mengkomunikasikan pesan mereka kepada khalayak.</p><p><em>This paper is a living Qur’an studies through the lens of communication approach. Living Qur’an is one of contemporary phenomenology study on how the contents of Qur’an used as a way of life. The object of study that will be explored is the concept of the Islamic Caliphate (khilafah) as promoted by Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). In spreading the doctrine, they use some mass communication effect. The phenomenon can be regarded as a manifesto of certain Qur’anic verses that became the foundation of the doctrine. Start on a study of three frames of receptions (hermeneutic, aesthetic, cultural) on HTI and the verses of the Qur’an, this paper also describes how the Qur’anic verses that underlie the concept of the caliphate, “live” in a complex communication network in the mass media. As a result, the belief in the establishment of a caliphate which is based on some verses of the Qur’an, HTI trying to build caliphate state and sharia enforcement is complete with the idea of thinking that they pour in a variety of print and electronic media in order to communicate their message to the society.</em></p>http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/662
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Nilda Hayati
spellingShingle Nilda Hayati
KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi
Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
author_facet Nilda Hayati
author_sort Nilda Hayati
title KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi
title_short KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi
title_full KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi
title_fullStr KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi
title_full_unstemmed KONSEP KHILAFAH ISLᾹMIYYAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA: Kajian Living al-Qur’an Perspektif Komunikasi
title_sort konsep khilafah islᾱmiyyah hizbut tahrir indonesia: kajian living al-qur’an perspektif komunikasi
publisher State Institute of Islamic Studies (IAIN) Tulungagung
series Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
issn 1907-7491
2502-3705
publishDate 2017-08-01
description <p>Artikel ini merupakan kajian <em>living Qur’an</em> dengan menggunakan perspektif komunikasi. Living Qur’an adalah salah satu kajian fenomenologi kontemporer yang menelisik tentang bagaimana isi kandungan al-Qur’an dijadikan sebagai <em>way of life</em>. Objek kajian yang akan ditelusuri adalah konsep Khilafah Islamiyyah sebagaimana diusung oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dalam menyebarluaskan doktrin <em>khilafah</em>, organisasi tersebut menggunakan berbagai efek media komunikasi. Fenomena tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah manifesto ayat-ayat al-Qur’an tertentu yang menjadi landasan doktrin tersebut. Diawali dengan kajian tiga bingkai resepsi (hermeneutis, estetis, kultural) HTI atas ayat-ayat al-Qur’an, tulisan ini juga menjelaskan bagaimana ayat al-Qur’an yang menjadi landasan konsep <em>khilafah</em>, “hidup” dalam jejaring komunikasi yang kompleks di tengah pergumulan media massa. Hasilnya, dengan berkeyakinan pada pendirian <em>khilafah</em> yang dilandaskan kepada beberapa ayat al-Qur’an, HTI berusaha membangun negara <em>khilafah</em> dan penegak syariah yang lengkap dengan gagasan pemikiran yang mereka tuangkan dalam berbagai media baik cetak maupun elektronik dalam rangka mengkomunikasikan pesan mereka kepada khalayak.</p><p><em>This paper is a living Qur’an studies through the lens of communication approach. Living Qur’an is one of contemporary phenomenology study on how the contents of Qur’an used as a way of life. The object of study that will be explored is the concept of the Islamic Caliphate (khilafah) as promoted by Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). In spreading the doctrine, they use some mass communication effect. The phenomenon can be regarded as a manifesto of certain Qur’anic verses that became the foundation of the doctrine. Start on a study of three frames of receptions (hermeneutic, aesthetic, cultural) on HTI and the verses of the Qur’an, this paper also describes how the Qur’anic verses that underlie the concept of the caliphate, “live” in a complex communication network in the mass media. As a result, the belief in the establishment of a caliphate which is based on some verses of the Qur’an, HTI trying to build caliphate state and sharia enforcement is complete with the idea of thinking that they pour in a variety of print and electronic media in order to communicate their message to the society.</em></p>
url http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/662
work_keys_str_mv AT nildahayati konsepkhilafahislāmiyyahhizbuttahririndonesiakajianlivingalquranperspektifkomunikasi
_version_ 1725891891785891840