CERITA BERSAMBUNG “SRIPANGGUNG KETHOPRAK”: SEBUAH PENEGUHAN TERHADAP KEBANGSAAN PADA ZAMAN HINDIA BELANDA
The research is aimed at exploring the role of Javanese Ngoko style as media to convey nationalism idea in Sripanggung Kethoprak serial story. Sripanggung Kethoprak serial story is Javanese literary piece that succeeded in setting free the use of Javanese Krama style in its narration story. The use...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
2017-09-01
|
Series: | Jentera: Jurnal Kajian Sastra |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jentera/article/view/442 |
Summary: | The research is aimed at exploring the role of Javanese Ngoko style as media to convey nationalism idea in Sripanggung Kethoprak serial story. Sripanggung Kethoprak serial story is Javanese literary piece that succeeded in setting free the use of Javanese Krama style in its narration story. The use of Javanese Ngoko style was one of reactions toward Krama Javanese style (in story narration) which was published by Balai Pustaka. The use of Javanese Ngoko style (in story narration) in Sripanggung Kethoprak serial story was manifestation of nationalism spirit in favor of democratic condition. Literary sociology (Ronald Tanaka macro literary system) was employed in the research. And, descriptive method was used to describe or to give systematical, factual, and accurate picture of facts, features, and inter – phenomenon relations that were investigated (Sripanggung Kethoprak serial story).
Abstrak
Penggunaan ragam bahasa Jawa ngoko dalam narasi cerita merupakan salah satu reaksi atas otoritas bahasa Jawa ragam krama (dalam narasi cerita) yang diproduksi oleh penerbit Balai Pustaka. Pemakaian bahasa Jawa ragam ngoko (dalam narasi cerita) pada cerita bersambung Sripanggung Kethoprak adalah manifestasi dari semangat kebangsaan untuk menuju pada suatu keadaan yang demokratis.Adapun teori yang dipergunakan di dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra (sistem makrosastra Ronald Tanaka). Penelitian ini bertujuan mengungkapkan peran bahasa Jawa ragam ngoko sebagai media penyampai gagasan kebangsaan di dalam cerita bersambung Sripanggung Kethoprak. Cerita bersambung Sripanggung Kethoprak merupakan karya sastra Jawa yang berhasil membebaskan pemakaian bahasa Jawa ragam krama dalam narasi ceritanya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, dan hubungan-hubungan antarfenomena yang diteliti (cerita bersambung Sripanggung Kethoprak). |
---|---|
ISSN: | 2089-2926 2579-8138 |