PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]

This paper discusses the contribution that reading a short story written by Native American author Sherman Alexie makes in the multicultural education. The story discussed is “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” which displays cultural conflicts between Native Americans and Americans wit...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lestari Manggong
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Pelita Harapan 2018-07-01
Series:Polyglot: Jurnal Ilmiah
Subjects:
Online Access:https://ojs.uph.edu/index.php/PJI/article/view/851
id doaj-8fd0295294c041839fceb0809505e7bd
record_format Article
spelling doaj-8fd0295294c041839fceb0809505e7bd2020-11-24T21:08:52ZengUniversitas Pelita HarapanPolyglot: Jurnal Ilmiah1907-61342549-14662018-07-0114212513810.19166/pji.v14i2.851322PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]Lestari Manggong0Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa BaratThis paper discusses the contribution that reading a short story written by Native American author Sherman Alexie makes in the multicultural education. The story discussed is “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” which displays cultural conflicts between Native Americans and Americans within the two main characters. In the discussion, the way such cultural conflicts are presented will be highlighted in terms of representing similar situations which can be reflected by students as individuals with multicultural identities. Cultural perceptions on the story will be discussed using the concept of multiculturalism as proposed by Menand (1995) and Native American literature by Parker (2004). Students’ perceptions on multiculturalism shown in this paper are taken from the students’ papers discussing multiculturalism, which are a required final assignment for the FSIP course.  This paper will then have its proposed final conclusion that in compromising multicultural identities, a strategy of tug and let loose is needed. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Makalah ini membahas tentang kontribusi pembacaan cerita pendek (cerpen) karya penulis pribumi Amerika, Sherman Alexie, dalam pendidikan tentang multikulturalisme bagi mahasiswa di Program Studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran dalam Mata Kuliah Further Studies in Prose (FSIP). Cerpen yang dibahas berjudul “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” yang di dalamnya terdapat konflik kultural antara Pribumi Amerika dan Amerika dalam diri dua karakter utamanya. Dalam pembahasan akan diperlihatkan bagaimana konflik kultural tersebut merepresentasi situasi sejenis yang dapat direfleksikan oleh mahasiswa, sebagai individu yang memiliki identitas kultural yang beragam. Pandangan-pandangan kultural yang beragam dalam cerpennya akan dibahas menggunakan konsep multikulturalisme Menand (1995) dan kesusastraan pribumi Amerika oleh Parker (2004). Pandangan-pandangan mahasiswa tentang multikulturalisme yang disampaikan dalam makalah ini bersumber dari makalah mahasiswa, yang merupakan tugas akhir untuk Mata Kuliah FSIP, yang membahas cerpen tersebut. Pembahasan pada makalah ini kemudian akan mengerucut pada suatu pandangan bahwa pada akhirnya diperlukan strategi tarik-ulur dalam upaya mengompromikan keragaman identitas kultural.https://ojs.uph.edu/index.php/PJI/article/view/851educationmulticulturalismliteratureNative American authorsSherman AlexiependidikanmultikulturalismekesusastraanPribumi Amerika
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Lestari Manggong
spellingShingle Lestari Manggong
PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
Polyglot: Jurnal Ilmiah
education
multiculturalism
literature
Native American authors
Sherman Alexie
pendidikan
multikulturalisme
kesusastraan
Pribumi Amerika
author_facet Lestari Manggong
author_sort Lestari Manggong
title PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
title_short PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
title_full PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
title_fullStr PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
title_full_unstemmed PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
title_sort pendidikan tentang multikulturalisme dalam cerita pendek karya penulis pribumi amerika [educating about multiculturalism using a short story by a native american author]
publisher Universitas Pelita Harapan
series Polyglot: Jurnal Ilmiah
issn 1907-6134
2549-1466
publishDate 2018-07-01
description This paper discusses the contribution that reading a short story written by Native American author Sherman Alexie makes in the multicultural education. The story discussed is “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” which displays cultural conflicts between Native Americans and Americans within the two main characters. In the discussion, the way such cultural conflicts are presented will be highlighted in terms of representing similar situations which can be reflected by students as individuals with multicultural identities. Cultural perceptions on the story will be discussed using the concept of multiculturalism as proposed by Menand (1995) and Native American literature by Parker (2004). Students’ perceptions on multiculturalism shown in this paper are taken from the students’ papers discussing multiculturalism, which are a required final assignment for the FSIP course.  This paper will then have its proposed final conclusion that in compromising multicultural identities, a strategy of tug and let loose is needed. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Makalah ini membahas tentang kontribusi pembacaan cerita pendek (cerpen) karya penulis pribumi Amerika, Sherman Alexie, dalam pendidikan tentang multikulturalisme bagi mahasiswa di Program Studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran dalam Mata Kuliah Further Studies in Prose (FSIP). Cerpen yang dibahas berjudul “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” yang di dalamnya terdapat konflik kultural antara Pribumi Amerika dan Amerika dalam diri dua karakter utamanya. Dalam pembahasan akan diperlihatkan bagaimana konflik kultural tersebut merepresentasi situasi sejenis yang dapat direfleksikan oleh mahasiswa, sebagai individu yang memiliki identitas kultural yang beragam. Pandangan-pandangan kultural yang beragam dalam cerpennya akan dibahas menggunakan konsep multikulturalisme Menand (1995) dan kesusastraan pribumi Amerika oleh Parker (2004). Pandangan-pandangan mahasiswa tentang multikulturalisme yang disampaikan dalam makalah ini bersumber dari makalah mahasiswa, yang merupakan tugas akhir untuk Mata Kuliah FSIP, yang membahas cerpen tersebut. Pembahasan pada makalah ini kemudian akan mengerucut pada suatu pandangan bahwa pada akhirnya diperlukan strategi tarik-ulur dalam upaya mengompromikan keragaman identitas kultural.
topic education
multiculturalism
literature
Native American authors
Sherman Alexie
pendidikan
multikulturalisme
kesusastraan
Pribumi Amerika
url https://ojs.uph.edu/index.php/PJI/article/view/851
work_keys_str_mv AT lestarimanggong pendidikantentangmultikulturalismedalamceritapendekkaryapenulispribumiamerikaeducatingaboutmulticulturalismusingashortstorybyanativeamericanauthor
_version_ 1716759069272834048