Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan uji quality control (QC) pada pesawat fluoroscopy (angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar, pengukuran didasarkan pada protokol QC yang dikembangkan oleh Radiological Council Western Australia. Pengukuran yang dilakukan meliputi akurasi t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Aswad Aswad, Bualkar Abdullah, Dahlang Tahir
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Tanjungpura 2018-11-01
Series:Positron
Subjects:
Online Access:http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/24752
id doaj-8ec9b8ed00ae4b0c9c39aa09228be16c
record_format Article
spelling doaj-8ec9b8ed00ae4b0c9c39aa09228be16c2020-11-24T21:59:06ZindUniversitas TanjungpuraPositron2301-49702549-936X2018-11-0182253010.26418/positron.v8i2.2475222718Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTIAswad Aswad0Bualkar Abdullah1Dahlang Tahir2Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK), MakassarJurusan Fisika, Universitas HasanuddinJurusan Fisika, Universitas HasanuddinTujuan dari penelitian ini adalah melakukan uji quality control (QC) pada pesawat fluoroscopy (angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar, pengukuran didasarkan pada protokol QC yang dikembangkan oleh Radiological Council Western Australia. Pengukuran yang dilakukan meliputi akurasi tegangan tabung (kVp), waktu fluoroskopik maksimum, dan uji kualitas berkas/half value layer (HVL), linearitas keluaran (mGy/mAs), laju dosis permukaan II, dan kualitas citra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian generator dan tabung pesawat sinar-x masih dalam batas toleransi yaitu 1,4%. Nilai maksimum laju dosis pasien tipikal 14,3 mGy/min, dan laju dosis serap reseptor citra sebesar 67,8 mGy/min untuk pengukuran menggunakan 20 cm phantom polymethyl methacrylate (PMMA) yang dioperasikan pada mode dosis normal dan dosis tinggi.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/24752Quality control, Fluoroscopy, Angiografi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Aswad Aswad
Bualkar Abdullah
Dahlang Tahir
spellingShingle Aswad Aswad
Bualkar Abdullah
Dahlang Tahir
Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI
Positron
Quality control, Fluoroscopy, Angiografi
author_facet Aswad Aswad
Bualkar Abdullah
Dahlang Tahir
author_sort Aswad Aswad
title Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI
title_short Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI
title_full Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI
title_fullStr Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI
title_full_unstemmed Studi Quality Control (QC) Pesawat Fluoroscopy (Angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar menggunakan Multimeter RaySafe (X2) dan Black Piranha RTI
title_sort studi quality control (qc) pesawat fluoroscopy (angiografi) di pt. siloam internasional hospital makassar menggunakan multimeter raysafe (x2) dan black piranha rti
publisher Universitas Tanjungpura
series Positron
issn 2301-4970
2549-936X
publishDate 2018-11-01
description Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan uji quality control (QC) pada pesawat fluoroscopy (angiografi) di PT. Siloam Internasional Hospital Makassar, pengukuran didasarkan pada protokol QC yang dikembangkan oleh Radiological Council Western Australia. Pengukuran yang dilakukan meliputi akurasi tegangan tabung (kVp), waktu fluoroskopik maksimum, dan uji kualitas berkas/half value layer (HVL), linearitas keluaran (mGy/mAs), laju dosis permukaan II, dan kualitas citra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian generator dan tabung pesawat sinar-x masih dalam batas toleransi yaitu 1,4%. Nilai maksimum laju dosis pasien tipikal 14,3 mGy/min, dan laju dosis serap reseptor citra sebesar 67,8 mGy/min untuk pengukuran menggunakan 20 cm phantom polymethyl methacrylate (PMMA) yang dioperasikan pada mode dosis normal dan dosis tinggi.
topic Quality control, Fluoroscopy, Angiografi
url http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/24752
work_keys_str_mv AT aswadaswad studiqualitycontrolqcpesawatfluoroscopyangiografidiptsiloaminternasionalhospitalmakassarmenggunakanmultimeterraysafex2danblackpiranharti
AT bualkarabdullah studiqualitycontrolqcpesawatfluoroscopyangiografidiptsiloaminternasionalhospitalmakassarmenggunakanmultimeterraysafex2danblackpiranharti
AT dahlangtahir studiqualitycontrolqcpesawatfluoroscopyangiografidiptsiloaminternasionalhospitalmakassarmenggunakanmultimeterraysafex2danblackpiranharti
_version_ 1725849191048019968