Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia
Abstract: Discussion of agrarian reform is interesting especially on its factual implementation that is fully dynamics and not just a promise to redistribute nine million hectares of land. The existing concept needs to be reevaluated and re-discussed. Reorganizing inequality of land redistribution r...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta
2018-08-01
|
Series: | BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan |
Subjects: | |
Online Access: | http://www.jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/214 |
id |
doaj-8d9a259c6c0849cbb373096d56aea5a4 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8d9a259c6c0849cbb373096d56aea5a42020-11-24T21:44:29ZengSekolah Tinggi Pertanahan Nasional YogyakartaBHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan2442-69542580-21512018-08-0141243810.31292/jb.v4i1.214158Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah IndonesiaArditya WicaksonoYudha PurbawaAbstract: Discussion of agrarian reform is interesting especially on its factual implementation that is fully dynamics and not just a promise to redistribute nine million hectares of land. The existing concept needs to be reevaluated and re-discussed. Reorganizing inequality of land redistribution requires compatible and comprehensive rules. This paper uses a case study approach, giving an overview of the challenges to be addressed in order to implement agrarian reform properly. Cross-ministries coordination is inevitable, since in real practice access reform cannot be implemented linearly but requires holistic and systematic integrations with other ministries. Intisari: Diskusi reforma agraria memang menarik terlebih implementasi faktualnya yang penuh dinamika tidak sekedar janji untuk meredistribusi sembilan juta hektar. Konsep yang ada perlu diperdebatkan kembali. Menata ulang ketimpangan dalam redistribusi tanah butuh aturan yang kompatibel dan komprehensif. Tulisan ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk memberikan gambaran kendala dan tantangan yang harus diurai agar hutang negara dalam reforma agraria menjadi sebuah kebijakan yang terimplementasi secara tepat. Sinergi dengan lintas kementerian mutlak diperlukan sebab secara nyata akses reform tidak bisa bergerak secara linier tetapi memerlukan integrasi yang holistik dan sistematis dengan kementerian lain.http://www.jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/214Reforma Agraria dan implementasi kebijakan. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Arditya Wicaksono Yudha Purbawa |
spellingShingle |
Arditya Wicaksono Yudha Purbawa Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Reforma Agraria dan implementasi kebijakan. |
author_facet |
Arditya Wicaksono Yudha Purbawa |
author_sort |
Arditya Wicaksono |
title |
Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia |
title_short |
Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia |
title_full |
Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia |
title_fullStr |
Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia |
title_full_unstemmed |
Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia |
title_sort |
hutang negara dalam reforma agraria studi implementasi mandat 9 juta hektar tanah indonesia |
publisher |
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta |
series |
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan |
issn |
2442-6954 2580-2151 |
publishDate |
2018-08-01 |
description |
Abstract: Discussion of agrarian reform is interesting especially on its factual implementation that is fully dynamics and not just a promise to redistribute nine million hectares of land. The existing concept needs to be reevaluated and re-discussed. Reorganizing inequality of land redistribution requires compatible and comprehensive rules. This paper uses a case study approach, giving an overview of the challenges to be addressed in order to implement agrarian reform properly. Cross-ministries coordination is inevitable, since in real practice access reform cannot be implemented linearly but requires holistic and systematic integrations with other ministries.
Intisari: Diskusi reforma agraria memang menarik terlebih implementasi faktualnya yang penuh dinamika tidak sekedar janji untuk meredistribusi sembilan juta hektar. Konsep yang ada perlu diperdebatkan kembali. Menata ulang ketimpangan dalam redistribusi tanah butuh aturan yang kompatibel dan komprehensif. Tulisan ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk memberikan gambaran kendala dan tantangan yang harus diurai agar hutang negara dalam reforma agraria menjadi sebuah kebijakan yang terimplementasi secara tepat. Sinergi dengan lintas kementerian mutlak diperlukan sebab secara nyata akses reform tidak bisa bergerak secara linier tetapi memerlukan integrasi yang holistik dan sistematis dengan kementerian lain. |
topic |
Reforma Agraria dan implementasi kebijakan. |
url |
http://www.jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/214 |
work_keys_str_mv |
AT ardityawicaksono hutangnegaradalamreformaagrariastudiimplementasimandat9jutahektartanahindonesia AT yudhapurbawa hutangnegaradalamreformaagrariastudiimplementasimandat9jutahektartanahindonesia |
_version_ |
1725909961712599040 |