PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA
Para petani di Indonesia umumnya masih menggunakan sistem pengairan yang tradisional yaitu dengan cara mengamati kondisi lahan untuk mengatur pengairannya. Selain itu pengairan tradisional kurang memperhatikan efisiensi penggunaan air, disisi lain jumlah petani cenderung berkurang karena generasi mu...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muria Kudus
2018-11-01
|
Series: | Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2407 |
id |
doaj-8d42c95aaf2a4a2e898e2c167facb703 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8d42c95aaf2a4a2e898e2c167facb7032020-11-24T21:47:17ZindUniversitas Muria KudusSimetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer2252-49832549-31082018-11-019282583210.24176/simet.v9i2.24071336PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYADwi Waluyo Putranto0Feni Budi Antono1Rizki Handoko2Istiadi Istiadi3Universitas Widyagama MalangUniversitas Widyagama MalangUniversitas Widyagama MalangUniversitas Widyagama MalangPara petani di Indonesia umumnya masih menggunakan sistem pengairan yang tradisional yaitu dengan cara mengamati kondisi lahan untuk mengatur pengairannya. Selain itu pengairan tradisional kurang memperhatikan efisiensi penggunaan air, disisi lain jumlah petani cenderung berkurang karena generasi muda kurang berminat menjadi petani. Karena itu dibutuhkan sistem irigasi yang otomatis untuk mengurangi kerja petani dan mengefisienkan penggunaan air serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem irigasi otomatis menggunakan Wireless Sensor Network (WSN) berbasis tenaga surya. Pada sistem ini digunakan sensor kelembaban tanah untuk mendeteksi kondisi lahan. Hasil deteksi dikirimkan ke server dan untuk menentukan pengaktifan valve saluran air. Pengembangan sistem ini didasarkan obyek lahan di Kelompok Gapoktan sebagai contoh kasus. Hasil pengembangan sistem menunjukkan pengairan dapat bekerja mengalirkan air pada area tertentu sesuai dengan deteksi kondisi kelembaban tanahnya.http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2407sistem kontrolpertaniankelembaban tanah |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dwi Waluyo Putranto Feni Budi Antono Rizki Handoko Istiadi Istiadi |
spellingShingle |
Dwi Waluyo Putranto Feni Budi Antono Rizki Handoko Istiadi Istiadi PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer sistem kontrol pertanian kelembaban tanah |
author_facet |
Dwi Waluyo Putranto Feni Budi Antono Rizki Handoko Istiadi Istiadi |
author_sort |
Dwi Waluyo Putranto |
title |
PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA |
title_short |
PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA |
title_full |
PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA |
title_fullStr |
PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA |
title_full_unstemmed |
PERANCANGAN SISTEM IRIGASI OTOMATIS DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ENERGI SURYA |
title_sort |
perancangan sistem irigasi otomatis dengan wireless sensor network (wsn) berbasis energi surya |
publisher |
Universitas Muria Kudus |
series |
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer |
issn |
2252-4983 2549-3108 |
publishDate |
2018-11-01 |
description |
Para petani di Indonesia umumnya masih menggunakan sistem pengairan yang tradisional yaitu dengan cara mengamati kondisi lahan untuk mengatur pengairannya. Selain itu pengairan tradisional kurang memperhatikan efisiensi penggunaan air, disisi lain jumlah petani cenderung berkurang karena generasi muda kurang berminat menjadi petani. Karena itu dibutuhkan sistem irigasi yang otomatis untuk mengurangi kerja petani dan mengefisienkan penggunaan air serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem irigasi otomatis menggunakan Wireless Sensor Network (WSN) berbasis tenaga surya. Pada sistem ini digunakan sensor kelembaban tanah untuk mendeteksi kondisi lahan. Hasil deteksi dikirimkan ke server dan untuk menentukan pengaktifan valve saluran air. Pengembangan sistem ini didasarkan obyek lahan di Kelompok Gapoktan sebagai contoh kasus. Hasil pengembangan sistem menunjukkan pengairan dapat bekerja mengalirkan air pada area tertentu sesuai dengan deteksi kondisi kelembaban tanahnya. |
topic |
sistem kontrol pertanian kelembaban tanah |
url |
http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2407 |
work_keys_str_mv |
AT dwiwaluyoputranto perancangansistemirigasiotomatisdenganwirelesssensornetworkwsnberbasisenergisurya AT fenibudiantono perancangansistemirigasiotomatisdenganwirelesssensornetworkwsnberbasisenergisurya AT rizkihandoko perancangansistemirigasiotomatisdenganwirelesssensornetworkwsnberbasisenergisurya AT istiadiistiadi perancangansistemirigasiotomatisdenganwirelesssensornetworkwsnberbasisenergisurya |
_version_ |
1725897999732703232 |