Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium

Industri tahu di Indoesia saat ini telah berkembang pesat sehingga menyebabkan peningkatan jumlah limbah tahu.Limbah cair tahu yang dihasilkan langsung dibuang ke badan air, hal ini mengakibatkan menurunnya kualitas badan air tersebut. Penggunaan pasir silika sebagai bahan baku pembuatan membran nan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Rukma Puspayana, Alia Damayanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4541
id doaj-8ca30824d4e842f3bb06b756a058071b
record_format Article
spelling doaj-8ca30824d4e842f3bb06b756a058071b2020-11-24T20:51:54ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392013-09-0122791Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan AmoniumDwi Rukma Puspayana0Alia Damayanti1Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Industri tahu di Indoesia saat ini telah berkembang pesat sehingga menyebabkan peningkatan jumlah limbah tahu.Limbah cair tahu yang dihasilkan langsung dibuang ke badan air, hal ini mengakibatkan menurunnya kualitas badan air tersebut. Penggunaan pasir silika sebagai bahan baku pembuatan membran nanofiltrasi menjadi alternatif dalam mengolah limbah cair tahu untuk menurunkan kadar nitrat dan amonium. Sintesis silika dilakukan dengan metode <em>alkalifusion</em> yaitu pembakaran pasir silika dengan suhu 360°C. Untuk pembuatan membran digunakan variasi membran yaitu 5;8;10 gram, serta variasi perbandingan volume antara air limbah dengan air PDAM yaitu 1:1 ; 1:2 ; 1:3. Dengan tujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks yang paling baik. Membran nanofiltrasi yang dihasilkan akan diujikan pada reaktor aliran <em>cross flow</em> untuk mencegah terjadinya <em>fouling</em> dini. Pada penelitian ini didapatkan massa silika yang paling optimum untuk pembuatan membran adalah membran dengan massa silika 5 gram. Nilai koefisien rejeksi yang paling baik adalah 92,17% dengan variasi membran 5 gram dan volume air limbah 100%. Sedangkan nilai fluks yang paling baik adalah 3,67 L/m<sup>2</sup>.jam dengan variasi membran 8 gram dan volume air limbah 25%.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4541Alkalifusionamoniumcross flowlimbah cair tahunitratsilika
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Dwi Rukma Puspayana
Alia Damayanti
spellingShingle Dwi Rukma Puspayana
Alia Damayanti
Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium
Jurnal Teknik ITS
Alkalifusion
amonium
cross flow
limbah cair tahu
nitrat
silika
author_facet Dwi Rukma Puspayana
Alia Damayanti
author_sort Dwi Rukma Puspayana
title Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium
title_short Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium
title_full Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium
title_fullStr Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium
title_full_unstemmed Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat dan Amonium
title_sort pengolahan limbah cair tahu menggunakan membran nanofiltrasi silika aliran cross flow untuk menurunakan kadar nitrat dan amonium
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2013-09-01
description Industri tahu di Indoesia saat ini telah berkembang pesat sehingga menyebabkan peningkatan jumlah limbah tahu.Limbah cair tahu yang dihasilkan langsung dibuang ke badan air, hal ini mengakibatkan menurunnya kualitas badan air tersebut. Penggunaan pasir silika sebagai bahan baku pembuatan membran nanofiltrasi menjadi alternatif dalam mengolah limbah cair tahu untuk menurunkan kadar nitrat dan amonium. Sintesis silika dilakukan dengan metode <em>alkalifusion</em> yaitu pembakaran pasir silika dengan suhu 360°C. Untuk pembuatan membran digunakan variasi membran yaitu 5;8;10 gram, serta variasi perbandingan volume antara air limbah dengan air PDAM yaitu 1:1 ; 1:2 ; 1:3. Dengan tujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks yang paling baik. Membran nanofiltrasi yang dihasilkan akan diujikan pada reaktor aliran <em>cross flow</em> untuk mencegah terjadinya <em>fouling</em> dini. Pada penelitian ini didapatkan massa silika yang paling optimum untuk pembuatan membran adalah membran dengan massa silika 5 gram. Nilai koefisien rejeksi yang paling baik adalah 92,17% dengan variasi membran 5 gram dan volume air limbah 100%. Sedangkan nilai fluks yang paling baik adalah 3,67 L/m<sup>2</sup>.jam dengan variasi membran 8 gram dan volume air limbah 25%.
topic Alkalifusion
amonium
cross flow
limbah cair tahu
nitrat
silika
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4541
work_keys_str_mv AT dwirukmapuspayana pengolahanlimbahcairtahumenggunakanmembrannanofiltrasisilikaalirancrossflowuntukmenurunakankadarnitratdanamonium
AT aliadamayanti pengolahanlimbahcairtahumenggunakanmembrannanofiltrasisilikaalirancrossflowuntukmenurunakankadarnitratdanamonium
_version_ 1716800899801677824