Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Kader Melakukan Konseling Gizi Di Posyandu
Latar Belakang: Pendidikan gizi dapat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam mendeteksi status gizi balita secara dini di posyandu. Tujuan: Menganalisis pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan konseling gizi di posyandu. Met...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2021-03-01
|
Series: | Amerta Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/16859 |
Summary: | Latar Belakang: Pendidikan gizi dapat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam mendeteksi status gizi balita secara dini di posyandu.
Tujuan: Menganalisis pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan konseling gizi di posyandu.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan non randomized control group pre-test – post-test. Subjek penelitian berjumlah 60 kader dari Kecamatan Tatanga, Kota Palu yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni –Agustus 2019. Kelompok intervensi diberikan pendidikan gizi sebanyak 3 kali dengan teknik ceramah, simulasi dan praktik dengan menggunakan modul. Kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi sebanyak 1 kali dengan teknik ceramah tanpa modul . Analisis menggunakan independen t-test dan paired t-test.
Hasil: Kelompok intervensi mengalami peningkatan pengetahuan post-test 1 sebesar 21.96 poin dan post-test 2 meningkat sebesar 0.4 poin; sikap post-test 1 meningkat sebesar 6.73 poin dan post-test 2 meningkat sebesar 0.07 poin; keterampilan post-test 1 meningkat sebesar 21.94 poin dan post-test 2 meningkat sebesar 0.26 poin. Sementara kelompok kontrol mengalami peningkatan pengetahuan post-test 1 sebesar 11.17 poin dan saat post-test 2 meningkat sebesar 8.63 poin; sikap post-test 1 meningkat sebesar 0.27 poin dan post-test 2 menurun sebesar 0.94 poin; keterampilan post-test 1 meningkat sebesar 7.22 poin dan post-test 2 menurun 0.28 poin.
Kesimpulan: Nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan kader pada kelompok intervensi siginifikan lebih baik daripada kelompok kontrol. Pendidikan gizi dengan simulasi dan praktik sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan kader tetap terjaga lebih baik. |
---|---|
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |