HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM
Telah dilakukan uji aktifitas HDS tiofen menggunakan katalis Ni-Mo/ Zeolit alam, sebagai model senyawa pengotor minyak bumi. Sedangkan senyawa model hidroarbon minyak bumi digunakan n-heksana yang mempunyai titik didih yang hampir sama dengan tiofen. Sebagai katalis digunakan kombinasi logam Ni dan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2011-02-01
|
Series: | Sainteknol |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5530 |
id |
doaj-8c40dc3070294852a856431f02dda011 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8c40dc3070294852a856431f02dda0112020-11-24T20:56:50ZindUniversitas Negeri SemarangSainteknol0216-45662527-36042011-02-0192HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAMHarjito Harjito0Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Negeri SemarangTelah dilakukan uji aktifitas HDS tiofen menggunakan katalis Ni-Mo/ Zeolit alam, sebagai model senyawa pengotor minyak bumi. Sedangkan senyawa model hidroarbon minyak bumi digunakan n-heksana yang mempunyai titik didih yang hampir sama dengan tiofen. Sebagai katalis digunakan kombinasi logam Ni dan Mo yang diembankan secara simultan (coimpregnasi), dalam bentuk prekursor kation nikel dan anion molibdat. Katalis hasil pengembanan kemudian dikalsinasi pada temperatur 500 oC, dioksidasi dan direduksi untuk membebaskan katalis dari senyawa ataupun unsur yang tidak diharapkan. Untuk mengetahui sifat-sifat dari katalis hasil preparasi dilakukan karakterisasi. Keasaman katalis dianalisis dari gravimetri adsorpsi amonia, kristalinitas diukur dengan difraksi sinar-X (XRD), kandungan logam termbankan dengan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS).Pengujian katalis dilakukan pada temperatur 350 oC dengan laju alir gas pembawa 25 mL/menit. Umpan menggunakan campuran tiofen dan n-heksana dengan rasio 1: 1. Sedangkan rasio katalis umpan adalah 1 : 2. Pengujian dilakukan dengan tiga kondisi yaitu tanpa katalis, dengan katalis zeolit alam dan dengan katalis Ni-Mo/zeolit alam. Produk HDS dilewatkan pada pendingin sehingga terbagi menjadi dua fraksi, yaitu fraksi cair (kondensat) dan fraksi gas. Analisis lebih lanjut dilakukan untuk produk fase cair secara gravimetri untuk menentukan massa umpan tak terkonversi. Sedangkan untuk mengetahui rasio tiofen dan n-heksana digunakan kromatografi gas (GC), dan spektrofotometri massa (MS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan katalis zeolit alam dibanding tanpa katalis terjadi penurunan konversi hidrocracking (HC) n-heksana sebesar 2,93% dan peningkattan hidrodesulfurisasi (HDS) tiofen sebesar 19,61%, sedangkan dengan katalis Ni-Mo/Zeolit proses konversi HC n-heksana terjadi peningkatan sebesar 28,81%, dan proses HDS tiofen meningkat sebesar 26,76%. Walaupun peningkatan HDS tiofen secara relatif antara proses terkatalis zeolit alam dengan katalis Ni-Mo/zeolit alam relatif kecil yaitu sebesar 7,15%, namun di sisi lain terjadi peningkatan proses HC yang cukup signifikan yaitu sebesar 31,74%. Jadi dengan menggunakan katalis Ni-Mo/zeolit alam pemrosesan miyak bumi tahapan proses dapat diperpendek.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5530Hidrodesulfurisasi, Ni-Mo/zeolit alam, tiofen |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Harjito Harjito |
spellingShingle |
Harjito Harjito HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM Sainteknol Hidrodesulfurisasi, Ni-Mo/zeolit alam, tiofen |
author_facet |
Harjito Harjito |
author_sort |
Harjito Harjito |
title |
HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM |
title_short |
HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM |
title_full |
HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM |
title_fullStr |
HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM |
title_full_unstemmed |
HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM |
title_sort |
hidrodesulfurisasi thiofen menggunakan katalis ni-mo/zeolit alam |
publisher |
Universitas Negeri Semarang |
series |
Sainteknol |
issn |
0216-4566 2527-3604 |
publishDate |
2011-02-01 |
description |
Telah dilakukan uji aktifitas HDS tiofen menggunakan katalis Ni-Mo/ Zeolit alam, sebagai model senyawa pengotor minyak bumi. Sedangkan senyawa model hidroarbon minyak bumi digunakan n-heksana yang mempunyai titik didih yang hampir sama dengan tiofen. Sebagai katalis digunakan kombinasi logam Ni dan Mo yang diembankan secara simultan (coimpregnasi), dalam bentuk prekursor kation nikel dan anion molibdat. Katalis hasil pengembanan kemudian dikalsinasi pada temperatur 500 oC, dioksidasi dan direduksi untuk membebaskan katalis dari senyawa ataupun unsur yang tidak diharapkan. Untuk mengetahui sifat-sifat dari katalis hasil preparasi dilakukan karakterisasi. Keasaman katalis dianalisis dari gravimetri adsorpsi amonia, kristalinitas diukur dengan difraksi sinar-X (XRD), kandungan logam termbankan dengan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS).Pengujian katalis dilakukan pada temperatur 350 oC dengan laju alir gas pembawa 25 mL/menit. Umpan menggunakan campuran tiofen dan n-heksana dengan rasio 1: 1. Sedangkan rasio katalis umpan adalah 1 : 2. Pengujian dilakukan dengan tiga kondisi yaitu tanpa katalis, dengan katalis zeolit alam dan dengan katalis Ni-Mo/zeolit alam. Produk HDS dilewatkan pada pendingin sehingga terbagi menjadi dua fraksi, yaitu fraksi cair (kondensat) dan fraksi gas. Analisis lebih lanjut dilakukan untuk produk fase cair secara gravimetri untuk menentukan massa umpan tak terkonversi. Sedangkan untuk mengetahui rasio tiofen dan n-heksana digunakan kromatografi gas (GC), dan spektrofotometri massa (MS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan katalis zeolit alam dibanding tanpa katalis terjadi penurunan konversi hidrocracking (HC) n-heksana sebesar 2,93% dan peningkattan hidrodesulfurisasi (HDS) tiofen sebesar 19,61%, sedangkan dengan katalis Ni-Mo/Zeolit proses konversi HC n-heksana terjadi peningkatan sebesar 28,81%, dan proses HDS tiofen meningkat sebesar 26,76%. Walaupun peningkatan HDS tiofen secara relatif antara proses terkatalis zeolit alam dengan katalis Ni-Mo/zeolit alam relatif kecil yaitu sebesar 7,15%, namun di sisi lain terjadi peningkatan proses HC yang cukup signifikan yaitu sebesar 31,74%. Jadi dengan menggunakan katalis Ni-Mo/zeolit alam pemrosesan miyak bumi tahapan proses dapat diperpendek. |
topic |
Hidrodesulfurisasi, Ni-Mo/zeolit alam, tiofen |
url |
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5530 |
work_keys_str_mv |
AT harjitoharjito hidrodesulfurisasithiofenmenggunakankatalisnimozeolitalam |
_version_ |
1716789512051359744 |