TREND ONTOLOGIS DAN EPISTEMOLOGIS KAJIAN HUKUM ISLAM
Sebagai bagian dari studi Islam, studi hukum Islam pada<br />awalnya bersifat normatif. Dalam perkembangannya,<br />beberapa ahli hukum Islam memperluas pola-pola kajian<br />pada hukum Islam nondoktrinal yang lebih bersifat<br />sosiologis. Belakangan muncul kecenderungan ba...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
2014-10-01
|
Series: | Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial |
Online Access: | http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/353 |
Summary: | Sebagai bagian dari studi Islam, studi hukum Islam pada<br />awalnya bersifat normatif. Dalam perkembangannya,<br />beberapa ahli hukum Islam memperluas pola-pola kajian<br />pada hukum Islam nondoktrinal yang lebih bersifat<br />sosiologis. Belakangan muncul kecenderungan baru kajian<br />hukum Islam yang mencoba mensintesiskan kajian hukum<br />Islam doktriner dan nondoktriner. Di sisi lain, secara<br />ontologis, kajian hukum Islam mengenal kajian pembidangan,<br />seperti kajian fiqh ahwâl al-syakhshiyyah, fiqh ibâdah, fiqh<br />mu’âmalah, dan kajian geografis, seperti kajian hukum Islam<br />global, kawasan, dan lokal. Secara epistemologis dan<br />ontologis, model-model kajian hukum Islam di atas telah<br />dilakukan oleh mahasiswa Prodi Ahwâl al-Syakhshiyyah<br />STAIN Pamekasan. Ini dibuktikan oleh 33 kajian skripsi<br />mahasiswa yang merambah pada model-model kajian<br />tersebut. Lebih dari itu, secara sosiologis, penelitian ini<br />disebut sebagai penelitian lokalitas, yakni penelitian yang<br />mengambil lokus Madura. |
---|---|
ISSN: | 1907-591X 2442-3084 |