Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur
Fluconazole, salah satu anti jamur golongan azole, memiliki kemampuan penetrasi okular yang cukup efektif, dapat mencapai konsentrasi akuos sama dengan konsentrasi plasma. Fluconazole dapat diberikan berupa tetes mata, subkonyungtiva, atau intrakamera. Pemberian intrakamera lebih menguntungkan karen...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas
2019-09-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1070 |
id |
doaj-8bc16283375f4cacbb778c5537aa3354 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8bc16283375f4cacbb778c5537aa33542020-11-25T01:20:05ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas 2301-74062019-09-018378178810.25077/jka.v8i3.1070940Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea JamurVera Vera0Havriza Vitresia1Getry Sukmawati2Dinas Kesehatan Kab. Aceh Barat Daya, Prov AcehBagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PadangBagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PadangFluconazole, salah satu anti jamur golongan azole, memiliki kemampuan penetrasi okular yang cukup efektif, dapat mencapai konsentrasi akuos sama dengan konsentrasi plasma. Fluconazole dapat diberikan berupa tetes mata, subkonyungtiva, atau intrakamera. Pemberian intrakamera lebih menguntungkan karena tidak melalui reaksi corneal esterase dan konsentrasi akurat langsung di KOA. Dilaporkan empat pasien dengan ulkus kornea ec.jamur, endoftalmitis eksogen ec susp. jamur dan ulkus ateromatosus ec. jamur diberikan injeksi intrakamera fluconazole dengan dosis 0,025/0,1 ml di kamar operasi. Swab kornea (+). Terdapat perbaikan pada kasus infeksi jamur dengan rata-rata 1 hari sampai 7 minggu post op. Kasus pertama, visus membaik signifikan, ukuran infiltrat dan endothelial plaque berkurang, serta hipopion menghilang pada follow up post op hari pertama. Pada kasus kedua visus membaik serta ukuran infiltrat dan edem berkurang pada minggu kedua post op. Kasus ketiga juga terdapat perbaikan, tetapi hasil yang didapatkan tidak terlalu signifikan dimana visus sedikit membaik dengan ukuran endothelial plaque dan edem kornea sedikit berkurang pada follow up minggu keempat post op. Kasus keempat perbaikan didapatkan pada minggu ketujuh post op, dimana ukuran endothelial plaque dan edem kornea berkurang serta hipopion (-). Kultur: candida (+) (kasus 1 dan 2). Pemberian fluconazole intrakamera cukup efektif pada kasus ulkus jamur refrakter.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1070 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Vera Vera Havriza Vitresia Getry Sukmawati |
spellingShingle |
Vera Vera Havriza Vitresia Getry Sukmawati Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur Jurnal Kesehatan Andalas |
author_facet |
Vera Vera Havriza Vitresia Getry Sukmawati |
author_sort |
Vera Vera |
title |
Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur |
title_short |
Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur |
title_full |
Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur |
title_fullStr |
Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur |
title_full_unstemmed |
Injeksi Intrakamera Fluconazole pada Ulkus Kornea Jamur |
title_sort |
injeksi intrakamera fluconazole pada ulkus kornea jamur |
publisher |
Universitas Andalas |
series |
Jurnal Kesehatan Andalas |
issn |
2301-7406 |
publishDate |
2019-09-01 |
description |
Fluconazole, salah satu anti jamur golongan azole, memiliki kemampuan penetrasi okular yang cukup efektif, dapat mencapai konsentrasi akuos sama dengan konsentrasi plasma. Fluconazole dapat diberikan berupa tetes mata, subkonyungtiva, atau intrakamera. Pemberian intrakamera lebih menguntungkan karena tidak melalui reaksi corneal esterase dan konsentrasi akurat langsung di KOA. Dilaporkan empat pasien dengan ulkus kornea ec.jamur, endoftalmitis eksogen ec susp. jamur dan ulkus ateromatosus ec. jamur diberikan injeksi intrakamera fluconazole dengan dosis 0,025/0,1 ml di kamar operasi. Swab kornea (+). Terdapat perbaikan pada kasus infeksi jamur dengan rata-rata 1 hari sampai 7 minggu post op. Kasus pertama, visus membaik signifikan, ukuran infiltrat dan endothelial plaque berkurang, serta hipopion menghilang pada follow up post op hari pertama. Pada kasus kedua visus membaik serta ukuran infiltrat dan edem berkurang pada minggu kedua post op. Kasus ketiga juga terdapat perbaikan, tetapi hasil yang didapatkan tidak terlalu signifikan dimana visus sedikit membaik dengan ukuran endothelial plaque dan edem kornea sedikit berkurang pada follow up minggu keempat post op. Kasus keempat perbaikan didapatkan pada minggu ketujuh post op, dimana ukuran endothelial plaque dan edem kornea berkurang serta hipopion (-). Kultur: candida (+) (kasus 1 dan 2). Pemberian fluconazole intrakamera cukup efektif pada kasus ulkus jamur refrakter. |
url |
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1070 |
work_keys_str_mv |
AT veravera injeksiintrakamerafluconazolepadaulkuskorneajamur AT havrizavitresia injeksiintrakamerafluconazolepadaulkuskorneajamur AT getrysukmawati injeksiintrakamerafluconazolepadaulkuskorneajamur |
_version_ |
1725135623761690624 |