DUKUNGAN SUAMI PADA AKSEPTOR KB IUD DI DESA CARUBAN KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia yang mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2002), maka Departemen Kesehatan RI menetapkan kebijakan dalam penurunan AKI. Dalam upaya mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis Empat Pilar Safe Motherhood yang salah sa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sri Rahayu, Rini Edi Hastuti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2017-02-01
Series:Jurnal Kebidanan
Subjects:
Online Access:http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/2249
Description
Summary:Tingginya angka kematian ibu di Indonesia yang mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2002), maka Departemen Kesehatan RI menetapkan kebijakan dalam penurunan AKI. Dalam upaya mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis Empat Pilar Safe Motherhood yang salah satu isinya yaitu program Keluarga Berencana (KB). Maka dari itu pemerintah menyediakan berbagai macam kontrasepsi yang salah satunya adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Akan tetapi kontrasepsi paling banyak digunakan para peserta KB aktif adalah suntik 2.659 (56,71%), pil 1.042 (22,22%) dan kondom 19 (4,05%). Desa Caruban memiliki PUS sebanyak 768, peserta KB aktif adalah 612 (77,8%) dan yang drop out 23 (3,75%). Tujuan penelitian mengetahui dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada akseptor wanita di Desa Caruban Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas adalah dukungan suami dan variabel terikat adalah penggunaan kontrasepsi IUD. Sampel penelitian 86 akseptor pengguna kontrasepsi IUD. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menggambarkan suami mendukung penggunaan Kontrasepsi IUD 48 (55,8%), sedangkan suami yang tidak mendukung hanya 38 (44,2%). Analisis bivariat didapatkan 48 (55,8%) yang mendapat dukungan suami menggunakan kontrasepsi IUD, sedangkan yang mendapat dukungan suami tetapi tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebanyak 39 responden (45,3%). Hasil uji statistik nilai p value 0,004 berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada akseptor wanita. Disarankan para akseptor KB menggunakan kontrasepsi IUD dan suami diharapkan mendukung dan mendampingi ibu agar mengikuti keluarga berencana.
ISSN:2301-8372
2549-7081