"Mengapa Tuhan mengambil mereka?" Pengalaman duka dan pemaknaan anak yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman serta pemaknaan individu terhadap kematian kedua orang tua. Wawancara dengan desain fenomenologi dilakukan terhadap perempuan 23 tahun yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan dalam waktu singkat. Data dianalisis menggunakan teknik deskri...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Roselli Kezia Ausie, Winarini Wilman D. Mansoer
Format: Article
Language:English
Published: Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2020-10-01
Series:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
Subjects:
Online Access:https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/137
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman serta pemaknaan individu terhadap kematian kedua orang tua. Wawancara dengan desain fenomenologi dilakukan terhadap perempuan 23 tahun yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan dalam waktu singkat. Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi tekstural. Peristiwa meninggalnya ibu didahului dengan proses sakit yang panjang, sehingga muncul firasat buruk dan cemas. Sementara itu, kehilangan ayah yang mendadak memunculkan perasaan bingung dan penyangkalan. Setelah orang tua meninggal, partisipan merasa kosong dan sendirian, serta kehilangan motivasi dan arah. Setelah hampir empat tahun berlalu, marah kepada Tuhan dan kebingungan terhadap agama muncul bersama dengan konflik antar saudara. Secara keseluruhan, tema yang muncul adalah penyangkalan, depresi, dan kemarahan. Partisipan belum dapat menerima dan memaknainya sebagai peristiwa menyakitkan. Studi ini menggambarkan proses pemulihan yang tidak mudah pasca kehilangan yang berurutan, dan dukungan sosial yang tulus dan berkelanjutan, serta ruang untuk mengekspresikan emosi dibutuhkan untuk dapat mengatasi kedukaan secara adaptif.
ISSN:2088-4230
2580-1228