Revitalization of Citra Niaga Samarinda
Arena promosi dan pusat perbelanjaan selanjutnya disebut Citra Niaga merupakan ikon kota Samarinda yang dibangun pada tahun 1984. Desain Citra Niaga diarahkan kepada konsep “pasar malam” yang menjadikan Citra Niaga berfungsi ganda sebagai ruang usaha dan tempat rekreasi publik yang aktraktif. Namun...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
2017-06-01
|
Series: | ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/33 |
id |
doaj-8ae3b20bf3654827a567093e0dd563cc |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8ae3b20bf3654827a567093e0dd563cc2021-05-20T10:09:22ZengProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya MandiraARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur2541-05982541-12172017-06-011210.30822/arteks.v1i2.3333Revitalization of Citra Niaga SamarindaIrsan Gazali Arena promosi dan pusat perbelanjaan selanjutnya disebut Citra Niaga merupakan ikon kota Samarinda yang dibangun pada tahun 1984. Desain Citra Niaga diarahkan kepada konsep “pasar malam” yang menjadikan Citra Niaga berfungsi ganda sebagai ruang usaha dan tempat rekreasi publik yang aktraktif. Namun saat ini ikon kota Samarinda ini dirasa sepi karena ditinggal oleh pengunjungnya. Terdapat isu lemahnya kualitas ruang publik yang menyebabkan Citra Niaga tidak mampu bertahan, Citra Niaga saat ini dirasa belum memenuhi kualitas atau standar menjadi sebuah ruang publik yang baik. Terdapat kriteria normatif atau aspek yang harus diperhatikan dalam merancang suatu ruang publik (issue of concern) yaitu keamanan, keselamatan, kesehatan, daya tarik, kenyamanan, aksesibilas, dan keindahan. Dan untuk mencapai kriteria tersebut terdapat komponen yang harus diatur (scope of issues). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni bersifat deskriptif kualitatif berdasarkan studi dilapangan dan bukti konkret. Pendekatan yang dilakukan berlandas pada teori revitalisasi dan teori perancangan ruang publik yang baik. Temuan studi akan menyimpulkan bahwa dalam memenuhi standar, kualitas suatu ruang publik harus memenuhi kriteria normatif sehingga diharapkan ruang publik tersebut mampu bertahan. Lalu konsep revitalisasi disini berperan sebagai upaya dalam memvitalkan kembali Citra Niaga tersebut. https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/33Citra NiagaIkonKotaRevitalisasiRuang publik |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Irsan Gazali |
spellingShingle |
Irsan Gazali Revitalization of Citra Niaga Samarinda ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur Citra Niaga Ikon Kota Revitalisasi Ruang publik |
author_facet |
Irsan Gazali |
author_sort |
Irsan Gazali |
title |
Revitalization of Citra Niaga Samarinda |
title_short |
Revitalization of Citra Niaga Samarinda |
title_full |
Revitalization of Citra Niaga Samarinda |
title_fullStr |
Revitalization of Citra Niaga Samarinda |
title_full_unstemmed |
Revitalization of Citra Niaga Samarinda |
title_sort |
revitalization of citra niaga samarinda |
publisher |
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira |
series |
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
issn |
2541-0598 2541-1217 |
publishDate |
2017-06-01 |
description |
Arena promosi dan pusat perbelanjaan selanjutnya disebut Citra Niaga merupakan ikon kota Samarinda yang dibangun pada tahun 1984. Desain Citra Niaga diarahkan kepada konsep “pasar malam” yang menjadikan Citra Niaga berfungsi ganda sebagai ruang usaha dan tempat rekreasi publik yang aktraktif. Namun saat ini ikon kota Samarinda ini dirasa sepi karena ditinggal oleh pengunjungnya. Terdapat isu lemahnya kualitas ruang publik yang menyebabkan Citra Niaga tidak mampu bertahan, Citra Niaga saat ini dirasa belum memenuhi kualitas atau standar menjadi sebuah ruang publik yang baik. Terdapat kriteria normatif atau aspek yang harus diperhatikan dalam merancang suatu ruang publik (issue of concern) yaitu keamanan, keselamatan, kesehatan, daya tarik, kenyamanan, aksesibilas, dan keindahan. Dan untuk mencapai kriteria tersebut terdapat komponen yang harus diatur (scope of issues). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni bersifat deskriptif kualitatif berdasarkan studi dilapangan dan bukti konkret. Pendekatan yang dilakukan berlandas pada teori revitalisasi dan teori perancangan ruang publik yang baik. Temuan studi akan menyimpulkan bahwa dalam memenuhi standar, kualitas suatu ruang publik harus memenuhi kriteria normatif sehingga diharapkan ruang publik tersebut mampu bertahan. Lalu konsep revitalisasi disini berperan sebagai upaya dalam memvitalkan kembali Citra Niaga tersebut.
|
topic |
Citra Niaga Ikon Kota Revitalisasi Ruang publik |
url |
https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/33 |
work_keys_str_mv |
AT irsangazali revitalizationofcitraniagasamarinda |
_version_ |
1721433883335983104 |