EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus
<p>Abstrak<br />Bacillus thuringiensis serotipe H-10 telah diketahui dapat mengendalikan jentik nyamuk (Diptera) berdasaarkan tipe kristal protein toksin yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah menentukan efikasi 2 isolat (isolat KT dan isolat PS) B. thuringiensis serotipe H-10 galur l...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
2013-12-01
|
Series: | Vektora |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3335 |
id |
doaj-8aa461c924804d148919a1ba73b91aee |
---|---|
record_format |
Article |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Blondine Ch. P |
spellingShingle |
Blondine Ch. P EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus Vektora B. thuringiensis H-10, the local strain, Ae. aegypti, An. aconitus |
author_facet |
Blondine Ch. P |
author_sort |
Blondine Ch. P |
title |
EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus |
title_short |
EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus |
title_full |
EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus |
title_fullStr |
EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus |
title_full_unstemmed |
EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITus |
title_sort |
efikasi bacillus thuringiensis2 isolat serotipeh-10 galur lokal terhadap jentik nyamuk aedes aegypti dan anopheles aconitus |
publisher |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
series |
Vektora |
issn |
2085-868X 2354-8789 |
publishDate |
2013-12-01 |
description |
<p>Abstrak<br />Bacillus thuringiensis serotipe H-10 telah diketahui dapat mengendalikan jentik nyamuk (Diptera) berdasaarkan tipe kristal protein toksin yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah menentukan efikasi 2 isolat (isolat KT dan isolat PS) B. thuringiensis serotipe H-10 galur lokal terhadap jentik nyamuk Aedes aegpti dan Anopheles aconitus. Untuk memperoleh B. thuringiensis H-10 dilakukan dengan cara isolasi, identifikasi dan uji serologi dari habitat tanah yang dilakukan di laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga dan Bioteknologi Perkebunan Bogor. Isolat KT pada konsentrasi 148,95 ppm <br />dan 341,21 ppm mampu mematikan jentik Ae. aegypti berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Sedangkan pada konsentrasi 49,44 ppm dan 147,07 ppm dapat mematikan jentik An. aconitus berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Isolat B. thuringiensis H-10 (isolat PS) pada konsentrasi 159,98 ppm dan 341,91 ppm mampu mematikan jentik Ae. aegypti berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Sedangkan pada konsentrasi 50,84 ppm dan 141,46 ppm dapat mematikan jentik An. aconitus berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Jumlah sel hidup B. thuringiensis H-10 isolat KT dan PS berturut-turut sebesar 10,7 x 107 sel/ml dan 9,3 x 107 sel/ml. Sedangkan masing-masing mempunyai jumlah spora sebesar 10,5 x 107 spora/ml dan 10,1 x 107 spora/ml. Hasil toksisitas <br />residual isolat B. thuringiensis H-10 (isolat KT) dengan konsetrasi 341,21 ppm dan B. thuringiensis H-10 (isolat PS) dengan konsentrasi 341,91 ppm terhadap jentik Ae. aegypti instar III akhir menunjukkan persentase <br />kematian lebih besar dari 70 % berturut-turut pada hari ke 5 dan ke 4. Sedangkan toksisitas residual isolat B. thuringiensis H-10 (isolat KT) dengan konsetrasi 147,07 ppm dan isolat PS dengan konsentrasi 141,46 <br />ppm terhadap jentik An. aconitus. instar III akhir menunjukkan persentase kematian lebih besar dari 70 % berturut-turut pada hari ke 4. Untuk meningkatkan daya bunuh isolat B. thuringiensis H-10 galur lokal perlu dibuat formulasi bakteri tersebut dalam bentuk cair atau bubuk (powder).</p><p><br />Kata kunci: B. thuringiensis H-10, Galur lokal, Ae. aegypti, An. aconitus</p><p>Abstract<br />Bacillus thuringiensis serotype H-10 known to control the mosquito larvae (Diptera) based on type of crystal protein toxin produced. The research objective was to determine the efficacy of two isolates (KT isolates and PS <br />isolates B. thuringiensis serotype H-10 local strains against of Aedes aegypti mosquito larvae and Anopheles aconitus. To obtain B. thuringiensis H-10 conducted by the isolation, identification and serologic testing of the soil habitat conducted in the laboratory of IVRCRD Salatiga and Institute of Biotechnology Bogor. Isolates KT at a concentration of 148.95 ppm and 341.21 ppm could kill larvae of Ae. aegypti, respectively for 50% and 90%. The concentration of 49.44 ppm and 147.07 ppm can kill larvae An. aconitus respectively by 50% and 90%. Isolates of B. thuringiensis H-10 ( isolates PS) at a concentration of 159.98 ppm and 341.91 ppm could kill larvae of Ae. aegypti, respectively for 50% and 90%. While the concentration of 50.84 ppm and 141.46 ppm can kill larvae An. aconitus respectively by 50% and 90%. Total Viable Spore Count (TVSC) B. thuringiensis H-10 isolates KT and PS respectively of 10.7 x 107 cells / ml and 9.3 x 107 cells / ml. Each isolates has a number of spores was 10.5 x 107 spores / ml and 10.1 x 107spores / ml. The results of residual toxicity isolate B. thuringiensis H-10 (KT isolates) with a concentration of 341.21 ppm and B. thuringiensis H-10 (PS isolate) with a concentration of 341.91 ppm against the larvae of Ae. aegypti instar III shows the percentage of mortality was greater than 70%, respectively on day 5 and 4. While the residual toxicity of isolated B. thuringiensis H-10 (KT isolates) with a concentration of 147.07 ppm and PS isolates with 141.46 ppm concentration against larvae An. aconitus instar III shows the percentage of mortality was greater than 70%, respectively on day 4. The investigation shoud be developed further for formulation liquid and powder <br />the local strain of B. thuringiensis H-10 .</p><p>Keywords: B. thuringiensis H-10, the local strain, Ae. aegypti, An. aconitus</p> |
topic |
B. thuringiensis H-10, the local strain, Ae. aegypti, An. aconitus |
url |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3335 |
work_keys_str_mv |
AT blondinechp efikasibacillusthuringiensis2isolatserotipeh10galurlokalterhadapjentiknyamukaedesaegyptidananophelesaconitus |
_version_ |
1725571388264153088 |
spelling |
doaj-8aa461c924804d148919a1ba73b91aee2020-11-24T23:21:32ZindBadan Penelitian dan Pengembangan KesehatanVektora2085-868X2354-87892013-12-0151 Jun28333321EFIKASI bAcILLus THuRIngIEnsIs2 ISOLAT SEROTIPEH-10 GALUR LOKAL TERHADAP JENTIK NYAMUK AEdEs AEgypTI DAN AnopHELEs AconITusBlondine Ch. P0Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit, Salatiga.<p>Abstrak<br />Bacillus thuringiensis serotipe H-10 telah diketahui dapat mengendalikan jentik nyamuk (Diptera) berdasaarkan tipe kristal protein toksin yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah menentukan efikasi 2 isolat (isolat KT dan isolat PS) B. thuringiensis serotipe H-10 galur lokal terhadap jentik nyamuk Aedes aegpti dan Anopheles aconitus. Untuk memperoleh B. thuringiensis H-10 dilakukan dengan cara isolasi, identifikasi dan uji serologi dari habitat tanah yang dilakukan di laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga dan Bioteknologi Perkebunan Bogor. Isolat KT pada konsentrasi 148,95 ppm <br />dan 341,21 ppm mampu mematikan jentik Ae. aegypti berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Sedangkan pada konsentrasi 49,44 ppm dan 147,07 ppm dapat mematikan jentik An. aconitus berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Isolat B. thuringiensis H-10 (isolat PS) pada konsentrasi 159,98 ppm dan 341,91 ppm mampu mematikan jentik Ae. aegypti berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Sedangkan pada konsentrasi 50,84 ppm dan 141,46 ppm dapat mematikan jentik An. aconitus berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Jumlah sel hidup B. thuringiensis H-10 isolat KT dan PS berturut-turut sebesar 10,7 x 107 sel/ml dan 9,3 x 107 sel/ml. Sedangkan masing-masing mempunyai jumlah spora sebesar 10,5 x 107 spora/ml dan 10,1 x 107 spora/ml. Hasil toksisitas <br />residual isolat B. thuringiensis H-10 (isolat KT) dengan konsetrasi 341,21 ppm dan B. thuringiensis H-10 (isolat PS) dengan konsentrasi 341,91 ppm terhadap jentik Ae. aegypti instar III akhir menunjukkan persentase <br />kematian lebih besar dari 70 % berturut-turut pada hari ke 5 dan ke 4. Sedangkan toksisitas residual isolat B. thuringiensis H-10 (isolat KT) dengan konsetrasi 147,07 ppm dan isolat PS dengan konsentrasi 141,46 <br />ppm terhadap jentik An. aconitus. instar III akhir menunjukkan persentase kematian lebih besar dari 70 % berturut-turut pada hari ke 4. Untuk meningkatkan daya bunuh isolat B. thuringiensis H-10 galur lokal perlu dibuat formulasi bakteri tersebut dalam bentuk cair atau bubuk (powder).</p><p><br />Kata kunci: B. thuringiensis H-10, Galur lokal, Ae. aegypti, An. aconitus</p><p>Abstract<br />Bacillus thuringiensis serotype H-10 known to control the mosquito larvae (Diptera) based on type of crystal protein toxin produced. The research objective was to determine the efficacy of two isolates (KT isolates and PS <br />isolates B. thuringiensis serotype H-10 local strains against of Aedes aegypti mosquito larvae and Anopheles aconitus. To obtain B. thuringiensis H-10 conducted by the isolation, identification and serologic testing of the soil habitat conducted in the laboratory of IVRCRD Salatiga and Institute of Biotechnology Bogor. Isolates KT at a concentration of 148.95 ppm and 341.21 ppm could kill larvae of Ae. aegypti, respectively for 50% and 90%. The concentration of 49.44 ppm and 147.07 ppm can kill larvae An. aconitus respectively by 50% and 90%. Isolates of B. thuringiensis H-10 ( isolates PS) at a concentration of 159.98 ppm and 341.91 ppm could kill larvae of Ae. aegypti, respectively for 50% and 90%. While the concentration of 50.84 ppm and 141.46 ppm can kill larvae An. aconitus respectively by 50% and 90%. Total Viable Spore Count (TVSC) B. thuringiensis H-10 isolates KT and PS respectively of 10.7 x 107 cells / ml and 9.3 x 107 cells / ml. Each isolates has a number of spores was 10.5 x 107 spores / ml and 10.1 x 107spores / ml. The results of residual toxicity isolate B. thuringiensis H-10 (KT isolates) with a concentration of 341.21 ppm and B. thuringiensis H-10 (PS isolate) with a concentration of 341.91 ppm against the larvae of Ae. aegypti instar III shows the percentage of mortality was greater than 70%, respectively on day 5 and 4. While the residual toxicity of isolated B. thuringiensis H-10 (KT isolates) with a concentration of 147.07 ppm and PS isolates with 141.46 ppm concentration against larvae An. aconitus instar III shows the percentage of mortality was greater than 70%, respectively on day 4. The investigation shoud be developed further for formulation liquid and powder <br />the local strain of B. thuringiensis H-10 .</p><p>Keywords: B. thuringiensis H-10, the local strain, Ae. aegypti, An. aconitus</p>http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3335B. thuringiensis H-10, the local strain, Ae. aegypti, An. aconitus |