Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan
Dalam artikel ini dibahas model matematika penyebaran malaria tipe SEIRS – SEI. Modifikasi model dilakukan dengan pemberian perlakuan pada manusia, berupa treatment vaksinasi dan pengobatan. Dalam model ini, populasi manusia dibagi menjadi empat kelas, yaitu rentan, terpapar, terinfeksi, dan pulih...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran
2017-09-01
|
Series: | Jurnal Matematika Integratif |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/12332 |
id |
doaj-8a10c4036b064508b9472426776d88ee |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8a10c4036b064508b9472426776d88ee2020-11-24T22:35:55ZindDepartment of Mathematics, FMIPA, Universitas PadjadjaranJurnal Matematika Integratif 1412-61842549-90332017-09-0113210511410.24198/jmi.v13.n2.12332.105-1147761Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan PengobatanResmawan Resmawan0Nurwan Nurwan1Universitas Negeri GorontaloUniversitas Negeri GorontaloDalam artikel ini dibahas model matematika penyebaran malaria tipe SEIRS – SEI. Modifikasi model dilakukan dengan pemberian perlakuan pada manusia, berupa treatment vaksinasi dan pengobatan. Dalam model ini, populasi manusia dibagi menjadi empat kelas, yaitu rentan, terpapar, terinfeksi, dan pulih. Adapun populasi nyamuk dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rentan, terpapar dan terinfeksi. Selanjutnya dilakukan konstruksi bilangan reproduksi dasar () yang merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. dalam artikel ini ditentukan dengan menggunakan pendekatan matriks generasi mendatang. Pada bagian akhir dalam artikel ini diberikan simulasi numerik untuk menunjukkan efektifitas vaksinasi dan pengobatan pada manusia untuk menekan laju penularan penyakit. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan efektifitas vaksinasi maupun pengobatan pada manusia mampu menurunkan bilangan reproduksi dasar. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah individu yang terinfeksi semakin berkurang dan dalam jangka waktu tertentu penyakit akan menghilang dari populasi.http://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/12332Bilangan Reproduksi DasarModel MalariaSEIRS-SEIVaksinasiPengobatan. |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Resmawan Resmawan Nurwan Nurwan |
spellingShingle |
Resmawan Resmawan Nurwan Nurwan Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan Jurnal Matematika Integratif Bilangan Reproduksi Dasar Model Malaria SEIRS-SEI Vaksinasi Pengobatan. |
author_facet |
Resmawan Resmawan Nurwan Nurwan |
author_sort |
Resmawan Resmawan |
title |
Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan |
title_short |
Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan |
title_full |
Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan |
title_fullStr |
Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan |
title_full_unstemmed |
Konstruksi Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Epidemik SEIRS-SEI Penyebaran Malaria dengan Vaksinasi dan Pengobatan |
title_sort |
konstruksi bilangan reproduksi dasar pada model epidemik seirs-sei penyebaran malaria dengan vaksinasi dan pengobatan |
publisher |
Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran |
series |
Jurnal Matematika Integratif |
issn |
1412-6184 2549-9033 |
publishDate |
2017-09-01 |
description |
Dalam artikel ini dibahas model matematika penyebaran malaria tipe SEIRS – SEI. Modifikasi model dilakukan dengan pemberian perlakuan pada manusia, berupa treatment vaksinasi dan pengobatan. Dalam model ini, populasi manusia dibagi menjadi empat kelas, yaitu rentan, terpapar, terinfeksi, dan pulih. Adapun populasi nyamuk dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rentan, terpapar dan terinfeksi. Selanjutnya dilakukan konstruksi bilangan reproduksi dasar () yang merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. dalam artikel ini ditentukan dengan menggunakan pendekatan matriks generasi mendatang. Pada bagian akhir dalam artikel ini diberikan simulasi numerik untuk menunjukkan efektifitas vaksinasi dan pengobatan pada manusia untuk menekan laju penularan penyakit. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan efektifitas vaksinasi maupun pengobatan pada manusia mampu menurunkan bilangan reproduksi dasar. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah individu yang terinfeksi semakin berkurang dan dalam jangka waktu tertentu penyakit akan menghilang dari populasi. |
topic |
Bilangan Reproduksi Dasar Model Malaria SEIRS-SEI Vaksinasi Pengobatan. |
url |
http://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/12332 |
work_keys_str_mv |
AT resmawanresmawan konstruksibilanganreproduksidasarpadamodelepidemikseirsseipenyebaranmalariadenganvaksinasidanpengobatan AT nurwannurwan konstruksibilanganreproduksidasarpadamodelepidemikseirsseipenyebaranmalariadenganvaksinasidanpengobatan |
_version_ |
1725722227868958720 |