Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa

<p>This study is a research result that aims to find out: 1) the level of absenteeism of elementary school teachers; 2) profile of teacher’s absenteeism level in terms of aspects of education background, employment status, and certificate ownership; 3) causes of absenteeism factor; 4) impact o...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Philip Suprastowo
Format: Article
Language:English
Published: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013-10-01
Series:Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Subjects:
Online Access:http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/106
id doaj-88d57e9748a54dfab7cb3b596a06f159
record_format Article
spelling doaj-88d57e9748a54dfab7cb3b596a06f1592020-11-24T23:11:33ZengBadan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJurnal Pendidikan dan Kebudayaan2460-83002528-43392013-10-01191314910.24832/jpnk.v19i1.106104Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap SiswaPhilip Suprastowo<p>This study is a research result that aims to find out: 1) the level of absenteeism of elementary school teachers; 2) profile of teacher’s absenteeism level in terms of aspects of education background, employment status, and certificate ownership; 3) causes of absenteeism factor; 4) impact of teacher’s absenteeism on school and student learning performance; and 5) efforts that has been done in minimizing teacher’s absenteeism. The study was conducted through a survey in 20 regencies/cities as samples that determined by cluster random sampling according to region distribution and a consideration on population distribution of number of teachers in that region. There were 168 primary schools involved in this study which determined randomly. Results of this study found that: 1) level of absenteeism in primary school teachers was relatively lower, that was 6.6%; 2) profile of absenteeism teachers were dominant in teachers with high school education, Civil Servants Status, and have certified; 3) the main cause of absenteeism of teachers was due to be assigned by school and other interests, including the needs of teachers with official permission; 4) the impact of teacher absenteeism was disruption on learning process, students deviant behavior, decrease in student achievement and school image; and 5) school has tried to overcome the problems by setting up and assigning substitute teachers/picket teachers/part-time teachers, and education office in regencies/cities preventively overcome the absenteeism of teachers by applying disciplinary rules and sanctions for absenteeism teachers consequently and consistently.</p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Kajian ini berupa hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat ketidakhadiran guru SD; 2) profil tingkat ketidakhadiran guru ditinjau dari aspek latar belakang pendidikan, status kepegawaian, dan kepemilikan sertifikat; 3) faktor penyebab ketidakhadiran guru; 4) dampak ketidakhadiran guru terhadap sekolah dan prestasi belajar siswa; dan 5) upaya yang dilakukan untuk meminimalisir ketidakhadiran guru. Penelitian dilakukan melalui survei yang dilakukan di 20 kabupaten/kota sampel yang ditentukan secara cluster random sampling berdasarkan distribusi wilayah serta pertimbangan sebaran populasi jumlah guru di kabupaten/kota. Jumlah sekolah sebanyak 168 SDN ditentukan secara acak. Hasil kajian menemukan bahwa: 1) tingkat ketidakhadiran guru SD diketahui relatif rendah, yaitu 6,6%; 2) profil guru yang tidak hadir dominan pada guru berpendidikan sekolah menengah, berstatus Pegawai Negeri Sipil dan telah bersertifikat; 3) Penyebab utama ketidakhadiran guru karena ditugaskan untuk dinas dan berbagai kepentingan, serta keperluan guru dengan izin resmi; 4) Dampak ketidakhadiran guru yaitu terganggunya proses pembelajaran, perilaku siswa menyimpang, penurunan prestasi siswa, dan citra sekolah; dan 5) sekolah berupaya mengatasi agar pembelajaran tetap berjalan terutama dengan menyiapkan dan menugaskan guru pengganti/guru piket/guru honorer; serta dinas pendidikan kabupaten/kota secara preventif mengatasi ketidakhadiran guru dengan menerapkan peraturan disiplin dan sanksi terhadap guru secara konsekuen dan konsisten.</p><p> </p>http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/106teacher absenteeism, student discipline, process, outcome of learning, ketidakhadiran guru, tata tertib siswa, proses, hasil pembelajaran.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Philip Suprastowo
spellingShingle Philip Suprastowo
Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
teacher absenteeism, student discipline, process, outcome of learning, ketidakhadiran guru, tata tertib siswa, proses, hasil pembelajaran.
author_facet Philip Suprastowo
author_sort Philip Suprastowo
title Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa
title_short Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa
title_full Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa
title_fullStr Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa
title_full_unstemmed Kajian tentang Tingkat Ketidakhadiran Guru Sekolah Dasar dan Dampaknya terhadap Siswa
title_sort kajian tentang tingkat ketidakhadiran guru sekolah dasar dan dampaknya terhadap siswa
publisher Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
issn 2460-8300
2528-4339
publishDate 2013-10-01
description <p>This study is a research result that aims to find out: 1) the level of absenteeism of elementary school teachers; 2) profile of teacher’s absenteeism level in terms of aspects of education background, employment status, and certificate ownership; 3) causes of absenteeism factor; 4) impact of teacher’s absenteeism on school and student learning performance; and 5) efforts that has been done in minimizing teacher’s absenteeism. The study was conducted through a survey in 20 regencies/cities as samples that determined by cluster random sampling according to region distribution and a consideration on population distribution of number of teachers in that region. There were 168 primary schools involved in this study which determined randomly. Results of this study found that: 1) level of absenteeism in primary school teachers was relatively lower, that was 6.6%; 2) profile of absenteeism teachers were dominant in teachers with high school education, Civil Servants Status, and have certified; 3) the main cause of absenteeism of teachers was due to be assigned by school and other interests, including the needs of teachers with official permission; 4) the impact of teacher absenteeism was disruption on learning process, students deviant behavior, decrease in student achievement and school image; and 5) school has tried to overcome the problems by setting up and assigning substitute teachers/picket teachers/part-time teachers, and education office in regencies/cities preventively overcome the absenteeism of teachers by applying disciplinary rules and sanctions for absenteeism teachers consequently and consistently.</p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Kajian ini berupa hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat ketidakhadiran guru SD; 2) profil tingkat ketidakhadiran guru ditinjau dari aspek latar belakang pendidikan, status kepegawaian, dan kepemilikan sertifikat; 3) faktor penyebab ketidakhadiran guru; 4) dampak ketidakhadiran guru terhadap sekolah dan prestasi belajar siswa; dan 5) upaya yang dilakukan untuk meminimalisir ketidakhadiran guru. Penelitian dilakukan melalui survei yang dilakukan di 20 kabupaten/kota sampel yang ditentukan secara cluster random sampling berdasarkan distribusi wilayah serta pertimbangan sebaran populasi jumlah guru di kabupaten/kota. Jumlah sekolah sebanyak 168 SDN ditentukan secara acak. Hasil kajian menemukan bahwa: 1) tingkat ketidakhadiran guru SD diketahui relatif rendah, yaitu 6,6%; 2) profil guru yang tidak hadir dominan pada guru berpendidikan sekolah menengah, berstatus Pegawai Negeri Sipil dan telah bersertifikat; 3) Penyebab utama ketidakhadiran guru karena ditugaskan untuk dinas dan berbagai kepentingan, serta keperluan guru dengan izin resmi; 4) Dampak ketidakhadiran guru yaitu terganggunya proses pembelajaran, perilaku siswa menyimpang, penurunan prestasi siswa, dan citra sekolah; dan 5) sekolah berupaya mengatasi agar pembelajaran tetap berjalan terutama dengan menyiapkan dan menugaskan guru pengganti/guru piket/guru honorer; serta dinas pendidikan kabupaten/kota secara preventif mengatasi ketidakhadiran guru dengan menerapkan peraturan disiplin dan sanksi terhadap guru secara konsekuen dan konsisten.</p><p> </p>
topic teacher absenteeism, student discipline, process, outcome of learning, ketidakhadiran guru, tata tertib siswa, proses, hasil pembelajaran.
url http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/106
work_keys_str_mv AT philipsuprastowo kajiantentangtingkatketidakhadirangurusekolahdasardandampaknyaterhadapsiswa
_version_ 1725603827853295616