PERBEDAAN DAYA MAKAN IKAN WADER PARI (Rasbora argyrotaenia), IKAN WADER BINTIK DUA (Puntius binotatus), DAN IKAN KEPALA TIMAH (Aplocheilus panchax) SEBAGAI PREDATOR JENTIK NYAMUK Aedes sp.
Demam Berdarah Dengue masih merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di In- donesia. Penyakit ini penyebarannya melalui gigitan serangga vektornya yaitu nyamuk Aedes sp. Oleh karena itu populasi nyamuk ini harus dikendalikan, di mana salah satu metoda pengen- daliannya adalah dengan memanf...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2019-02-01
|
Series: | Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan |
Subjects: | |
Online Access: | http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/138 |
Summary: | Demam Berdarah Dengue masih merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di In- donesia. Penyakit ini penyebarannya melalui gigitan serangga vektornya yaitu nyamuk Aedes sp. Oleh karena itu populasi nyamuk ini harus dikendalikan, di mana salah satu metoda pengen- daliannya adalah dengan memanfaatkan ikan pemakan jentik. Tujuan penelitian ini yaitu diketa- huinya perbedaan daya makan ikan wader pari, ikan wader bintik dua, dan ikan kepala timah se- bagai predator jentik nyamuk Aedes sp melalui penelitian pra-eksperimen dengan rancangan pre- test and post-test. Dari 10 kali ulangan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa ikan kepala ti- mah lebih banyak memakan jentik nyamuk, yaitu dengan rata-rata 34 ekor per 10 menit, diban- dingkan ikan wader pari yang rata-rata berjumlah 27 ekor dan ikan wader bintik dua yang rata- rata berjumlah 21 ekor. Berdasarkan uji statistik one way anava pada tingkat kepercayaan 95 %, diperoleh nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan rerata di atas adalah bermakna sehingga kepada masyarakat disarankan untuk memanfaatkan ikan kepala timah dalam memberantas lar- va nyamuk Aedes sp. |
---|---|
ISSN: | 1978-5763 2579-3896 |