PADA NONTON DAN SEBLANG LUKINTO: Membaca Lokalitas dalam Keindonesiaan
Tulisan ini mengkaji lokalitas dalam konteks keindonesiaan. Kajian difokuskan pada bagaimana teks syair-syair dalam pertunjukan gandrung mengartikulasikan lokalitas dan keindonesiaan. Tulisan ini menggunakan metode etnografi. Analisis dilakukan dengan inventarisasi data sampai interpretasi sistem bu...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Muhammadiyah University Press
2010-12-01
|
Series: | Kajian Linguistik dan Sastra |
Online Access: | http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4373 |
Summary: | Tulisan ini mengkaji lokalitas dalam konteks keindonesiaan. Kajian
difokuskan pada bagaimana teks syair-syair dalam pertunjukan gandrung
mengartikulasikan lokalitas dan keindonesiaan. Tulisan ini menggunakan metode
etnografi. Analisis dilakukan dengan inventarisasi data sampai interpretasi sistem
budaya Using. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna representasi identitas
melalui teks syair-syair gandrung menjelaskan dua hal. Pertama, adanya wilayah
pertarungan yang berlangsung dinamis dan tidak stabil. Dominasi sebagai posisi
terpenting akan tidak dikenali ketika penetrasinya semakin meluas dan tekanan
dari kekuatan yang lain terus meningkat. Kedua, representasi identitas
merupakan wilayah pertarungan pemaknaan yang kemudian menyebabkan
identitas itu sendiri lebih merupakan konstruksi dan politik penciptaan. Sebagai
sesuatu yang terbangun, identitas merupakan sesuatu yang diskursif, retak, dan
berubah-ubah mengikuti perubahan ruang-waktu, baik sebagai bagian lokalitas
atau bagian dari keindonesiaan.
Kata kunci: lokalitas, pertunjukan gandrung, etnografi |
---|---|
ISSN: | 0852-9604 2541-2558 |