HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Tujuan penulisan ini adalah untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan pres...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku Tambusai
2018-01-01
|
Series: | Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/view/58 |
id |
doaj-86ea0e8fa8614b88b48d27c1f8cd3319 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-86ea0e8fa8614b88b48d27c1f8cd33192020-11-24T23:17:48ZindSekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku TambusaiHikmah: Jurnal Pendidikan Islam2085-86632085-86632018-01-016223725846HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMSarmadhan Lubis0STAI Tuanku TambusaiTujuan penulisan ini adalah untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya. Kedua, Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik. Ketiga, Beberapa pendapat menunjukkan menghilangkan atau paling kurang menurunkan depresi pada anak, antara lain dapat dilakukan dengan mengajarkan cara melihat dan memahami kesulitan itu sendiri, melatih untuk terampil menjalin persahabatan, bergaul lebih baik dengan orang tua, dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diminati. Dan yang lebih penting lagi adalah mengubah pikiran-pikiran yang menekan, yang oleh seseorang pakar depresi (Kovacs) disebut vaksinasi psikologi.http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/view/58Kecerdasan Emosional dan Prestasi belajar |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Sarmadhan Lubis |
spellingShingle |
Sarmadhan Lubis HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam Kecerdasan Emosional dan Prestasi belajar |
author_facet |
Sarmadhan Lubis |
author_sort |
Sarmadhan Lubis |
title |
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM |
title_short |
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM |
title_full |
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM |
title_fullStr |
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM |
title_full_unstemmed |
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM |
title_sort |
hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam |
publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku Tambusai |
series |
Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam |
issn |
2085-8663 2085-8663 |
publishDate |
2018-01-01 |
description |
Tujuan penulisan ini adalah untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya. Kedua, Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik. Ketiga, Beberapa pendapat menunjukkan menghilangkan atau paling kurang menurunkan depresi pada anak, antara lain dapat dilakukan dengan mengajarkan cara melihat dan memahami kesulitan itu sendiri, melatih untuk terampil menjalin persahabatan, bergaul lebih baik dengan orang tua, dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diminati. Dan yang lebih penting lagi adalah mengubah pikiran-pikiran yang menekan, yang oleh seseorang pakar depresi (Kovacs) disebut vaksinasi psikologi. |
topic |
Kecerdasan Emosional dan Prestasi belajar |
url |
http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/view/58 |
work_keys_str_mv |
AT sarmadhanlubis hubungankecerdasanemosionalterhadapprestasibelajarsiswapadamatapelajaranpendidikanagamaislam |
_version_ |
1725583325713661952 |