PRANATA PENDIDIKAN PADA UPACARA NGEUYEUK SEUREUH, UPACARA MASA KEHAMILAN, DAN NGASUH BUDAK

Dalam pranata pendidikan dibahas mengenai pendidikann informal dalam keluarga di masyarakat Sunda. Tuloisan ini menguraikan tentang bagaimana pendidikan informal diterapkan dalama sebuah keluarga dan mensosialisasikan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak mulai dari  masa kana-kanak melalui kegiata...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nandang Rusnandar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017-03-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/344
Description
Summary:Dalam pranata pendidikan dibahas mengenai pendidikann informal dalam keluarga di masyarakat Sunda. Tuloisan ini menguraikan tentang bagaimana pendidikan informal diterapkan dalama sebuah keluarga dan mensosialisasikan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak mulai dari  masa kana-kanak melalui kegiatan ngasuh budak,  memasuki masa perkawinan melalui ngeuyeuk seureuh, dalam rangka mempersiapkan anak menjadi pasangan suami istri, dan pada masa kehamilan dengan serangkaian upacara adat kehamilannya, sehingga susmi istri siap dalam menghadapi masa kehamilan dan menjadi orang tua. Dalam perjalanan waktu, pendidikan informal pada keluarga mengalami perubahan seiring dengan perubahan struktur keluarga dan cara pandang terhadap pranata pendidikan.Hal itu dipangaruhi oleh tumbuhnya pranata sosial pendidikan sejenis pada masa kini, baik pada lingkup nasional maupun global.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan mendalam tentang pranata pendidikan di masyarakat Sunda. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pranata sosial merupakan himpunan norma yang mengatur kehidupan manusia secara bersama, tentunya dalam budaya Sunda memiliki beberapa pranata.         In educational institutions it is discussed about informal education in the family of in Sundanese society. This paper describes on how informal education is are implemented in a family and how to socialize the values of life to children ranging from infancy through ngasuh budak/childbearing, entering a period of marriage through ngeuyeuk seureuh, in order to prepare children to become husband and wife, and during pregnancy with a series of pregnancy ceremonies, so that husband and wife are ready to face the pregnancy and parenthood. In the course of time, the informal education on family changes along with the changes in family structure and the perspective of the educational institutions. It is influenced by the growth of similar social education institutions at the present time, both national and global. The purpose of this study is to get a full and depth picture of educational institutions in the Sundanese society community.The research method is qualitative method with descriptive approach. The data are collected through direct observation and interviews The result shows that the social order is a set of norms that govern human life together, and Sundanese culture has several institutions that govern human life in their society.
ISSN:2085-9937
2598-1242