Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan keefektifan pelatihan manajemen koperasi ditinjau dari segi kinerja manajer, pengurus, pengawas, dan pembina KUD; 2) melihat kelengkapan raateri pelatihan yang disampaikan widyaiswara di Balai Latihan Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil di Jambi...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Yogyakarta
2004-01-01
|
Series: | Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan |
Online Access: | http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2106 |
id |
doaj-8654cf50ff4a4d12906826e03609f42d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-8654cf50ff4a4d12906826e03609f42d2020-11-25T02:18:29ZengUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan1410-47252338-60612004-01-01111685Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten KerinciArpizal ApizalPenelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan keefektifan pelatihan manajemen koperasi ditinjau dari segi kinerja manajer, pengurus, pengawas, dan pembina KUD; 2) melihat kelengkapan raateri pelatihan yang disampaikan widyaiswara di Balai Latihan Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil di Jambi; 3) mengetahui hubungan pengetahuan, pengalaman, frekuensi pelatihan, dan sikap terhadap kinerja manajer KUD; dan 4) mendeskripsikan rungsi dan tanggung jawab manajer, pengurus, pengawas, dan pembina terhadap kinerja manajer dalam mengelola KUD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Data kuantitatif bersumber dari manajer, dengan menggunakan; lembar observasi, tes, dan angket. Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan korelasi Rho, sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan teknik interaktif. Data kualitatif bersumber dari sampel yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan keefektifan pelatihan pengetahuan manajer tentang manajemen sebesar 67,71 % (kurang efektif) dan keefektifan pelatihan kinerja manajer sebesar 68,20% (kurang efektif), metode penyampaian materi pelatihan kurang tepat. Pengurus, pembina, pengawas, dan pembina yang menjalankan fungsi dan tanggung jawab yang baik adalah pengelola yang menjalin koordinasi dengan sesama KUD, aktif mendorong kinerja manajer, dan bekerja secara mandiri.http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2106 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Arpizal Apizal |
spellingShingle |
Arpizal Apizal Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan |
author_facet |
Arpizal Apizal |
author_sort |
Arpizal Apizal |
title |
Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci |
title_short |
Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci |
title_full |
Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci |
title_fullStr |
Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci |
title_full_unstemmed |
Keefektifan Pelatihan Manajemen Koperasi bagu Manajer KUD di Kabupaten Kerinci |
title_sort |
keefektifan pelatihan manajemen koperasi bagu manajer kud di kabupaten kerinci |
publisher |
Universitas Negeri Yogyakarta |
series |
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan |
issn |
1410-4725 2338-6061 |
publishDate |
2004-01-01 |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan keefektifan pelatihan manajemen koperasi ditinjau dari segi kinerja manajer, pengurus, pengawas, dan pembina KUD; 2) melihat kelengkapan raateri pelatihan yang disampaikan widyaiswara di Balai Latihan Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil di Jambi; 3) mengetahui hubungan pengetahuan, pengalaman, frekuensi pelatihan, dan sikap terhadap kinerja manajer KUD; dan 4) mendeskripsikan rungsi dan tanggung jawab manajer, pengurus, pengawas, dan pembina terhadap kinerja manajer dalam mengelola KUD.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Data kuantitatif bersumber dari manajer, dengan menggunakan; lembar observasi, tes, dan angket. Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan korelasi Rho, sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan teknik interaktif. Data kualitatif bersumber dari sampel yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan keefektifan pelatihan pengetahuan manajer tentang manajemen sebesar 67,71 % (kurang efektif) dan keefektifan pelatihan kinerja manajer sebesar 68,20% (kurang efektif), metode penyampaian materi pelatihan kurang tepat. Pengurus, pembina, pengawas, dan pembina yang menjalankan fungsi dan tanggung jawab yang baik adalah pengelola yang menjalin koordinasi dengan sesama KUD, aktif mendorong kinerja manajer, dan bekerja secara mandiri. |
url |
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2106 |
work_keys_str_mv |
AT arpizalapizal keefektifanpelatihanmanajemenkoperasibagumanajerkuddikabupatenkerinci |
_version_ |
1724881868443090944 |