ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI
Mayoritas galangan yang memproduksi kapal kayu di Indonesia adalah galangan tradisional, oleh karena itu metode pembangunan kapal yang digunakan merupakan metode yang diwariskan nenek moyang mereka secara turun temurun. Metode ini tentunya tidak menggunakan standar atau perhitungan yang pasti hal in...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Department of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro University
2012-03-01
|
Series: | Kapal |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/2661 |
Summary: | Mayoritas galangan yang memproduksi kapal kayu di Indonesia adalah galangan tradisional, oleh karena itu metode pembangunan kapal yang digunakan merupakan metode yang diwariskan nenek moyang mereka secara turun temurun. Metode ini tentunya tidak menggunakan standar atau perhitungan yang pasti hal ini, hal ini dapat dilihat dari beraneka ragamnya bentuk maupun corak kapal-kapal tradisional yang ada di seluruh pesisir Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian kapal tersebut yang tidak sesuai menurut Peraturan Kapal Kayu BKI dengan cara membandingkan ukuran profil-profil kapal sesungguhnya dengan yang diukur menurut Peraturan. Profil-profil yang ditinjau seperti lunas, linggi haluan dan buritan, gading-gading, wrang, galar kim, galar balok, balok geladak dan lutut-lututnya, kulit luar, papan geladak, pagar, sekat kedap air, dan ruang palkah ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian ukuran konstruksi profil KM Putra Bimantara III masih sesuai dengan Peraturan Konstruksi Kapal Kayu BKI, sedangkan bagian yang tidak sesuai dapat diketahui pada jarak gading, tinggi wrang, tebal papan geladak, tutup sisi geladak, penegar sekat tubrukan, papan sekat ruang ikan, dan papan geladak pada ruang ikan. Penggunaan sistem pengikat juga belum sesuai dengan peraturan karena mayoritas hanya menggunakan paku pada tiap bagian, hanya pada sambungan lunas, linggi dan lutut linggi dengan wrang, serta sistem pengikatan geladak dengan balok geladak yang masih sesuai. |
---|---|
ISSN: | 1829-8370 2301-9069 |