Analisa Life Cycle Cost pada Green Building Diamond Building Malaysia

<p>Mengingat kenyataan bahwa seluruh emisi CO<sub>2</sub> yang ada di dunia lebih dari sepertiganya dihasilkan oleh bangunan[1], maka dibutuhkan suatu antispasi untuk mengeliminir akan fakta tersebut, yaitu melalui penerapan suatu konsep bangunan ramah lingkungan atau biasa disebut...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Trixy Firsani, Christiono Utomo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1030
Description
Summary:<p>Mengingat kenyataan bahwa seluruh emisi CO<sub>2</sub> yang ada di dunia lebih dari sepertiganya dihasilkan oleh bangunan[1], maka dibutuhkan suatu antispasi untuk mengeliminir akan fakta tersebut, yaitu melalui penerapan suatu konsep bangunan ramah lingkungan atau biasa disebut dengan konsep <em>green building</em>. Salah satu bangunan yang mengadopsi konsep <em>green building </em>tersebut adalah Diamond Building Malaysia. Bangunan ini menghabiskan biaya yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan biaya pada pembangunan konvensional. Namun, dengan konsep <em>green building</em> yang memfokuskan pada pengefisiensi energi sepanjang siklus hidup proyek, penerapan konsep tersebut tentunya akan berbalik menjadi suatu keuntungan yang berkesinambungan pada biaya operasionalnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu studi analisa <em>Life Cycle Cost</em> untuk melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan oleh suatu bangunan berkonsep <em>green building</em> selama periode yang ditetapkan.</p> <p>Dalam melakukan analisa <em>Life Cycle Cost</em> dibutuhkan biaya-biaya yang relevan, antara lain Biaya Awal, Biaya Operasional dan Perawatan, Biaya Energi, Biaya Penggantian, dan Nilai Sisa. Analisa dilakukan dengan menggunakan <em>Present Worth</em> Methode, dimana periode analisa ditentukan selama 10 tahun.</p> <p>Dari hasil analisa <em>Life Cycle Cost</em> dengan kategori biaya yang terdiri dari Biaya Awal, Biaya Energi, Biaya Operasional dan Pemeliharaan, serta Biaya Penggantian, diperoleh total biaya siklus Diamond Building Malaysia adalah sebesar RM 235.096.883atau sebesar Rp 759.290.649.000. Jika memasukkan Nilai Sisa dalam kategori biaya <em>Life Cycle Cost</em> tersebut, total biaya hidup Diamond Building menjadi RM 186.646.883 atau sebesar Rp 559.940.649.000.</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539