KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

Abstract In recent years, the Minister of Environment and Forestry (MoEF) has intensified the use of its rights to sue for environmental damage. In most of the lawsuits, the courts have ruled in favor of the MoEF. Surprisingly, hitherto no restoration has taken place in areas where the MoEF’s claim...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dona Pratama Jonaidi, Andri G Wibisana
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2021-08-01
Series:Arena Hukum
Subjects:
Online Access:https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/1152
id doaj-853e3cac411d43b686b2e79dee82a8eb
record_format Article
spelling doaj-853e3cac411d43b686b2e79dee82a8eb2021-08-31T07:02:50ZengUniversity of BrawijayaArena Hukum0126-02352527-44062021-08-0114226829210.21776/ub.arenahukum.2021.01402.4383KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKATDona Pratama Jonaidi0Andri G Wibisana1Badan Pusat StatistikUniversitas IndonesiaAbstract In recent years, the Minister of Environment and Forestry (MoEF) has intensified the use of its rights to sue for environmental damage. In most of the lawsuits, the courts have ruled in favor of the MoEF. Surprisingly, hitherto no restoration has taken place in areas where the MoEF’s claims for damages have been granted. Based on conceptual and comparative approaches, this research addresses the restoration of environmental damage in the United States of America and Indonesia. This article finds some problems with the restoration of environmental damage in Indonesia, such as the absence of a Recovery Plan, the use of theoretical damage valuation methods, and the absence of full compensation measures. This article also proposes some recommendations to improve the implementation of the government’s right to sue in Indonesia. Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah meningkatkat penggunaan hak gugat pemerintah untuk kerugian lingkungan.  Hampir semua gugatan tersebut dimenangkan oleh Menteri LHK.  Namun, hingga saat ini, ternyata belum ada tindakan pemulihan apapun yang dilakukan pemerintah, termasuk di daerah yang gugatan atas pemulihan telah dimenangkan oleh pemerintah. Dengan menggunakan pendekatan konseptual dan komparatif, penelitian ini membahas pemulihan lingkungan di Amerika Serikat dan Indonesia. Studi ini menemukan sejumlah masalah mengenai pemulihan lingkungan di Indonesia, di antaranya adalah tidak adanya Rencana Pemulihan, penggunaan metode penilaian pencemaran yang bersifat teoretis, dan kompensasi yang tidak penuh atas kerugian lingkungan. Tulisan ini juga memberikan beberapa usulan bagi perbaikan hak gugat pemerintah di Indonesia.https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/1152hak gugat pemerintahkerugian lingkunganpemulihan
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dona Pratama Jonaidi
Andri G Wibisana
spellingShingle Dona Pratama Jonaidi
Andri G Wibisana
KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT
Arena Hukum
hak gugat pemerintah
kerugian lingkungan
pemulihan
author_facet Dona Pratama Jonaidi
Andri G Wibisana
author_sort Dona Pratama Jonaidi
title KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT
title_short KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT
title_full KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT
title_fullStr KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT
title_full_unstemmed KONSEP GUGATAN PEMERINTAH ATAS PENCEMARAN LINGKUNGAN: KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT
title_sort konsep gugatan pemerintah atas pencemaran lingkungan: komparasi antara indonesia dan amerika serikat
publisher University of Brawijaya
series Arena Hukum
issn 0126-0235
2527-4406
publishDate 2021-08-01
description Abstract In recent years, the Minister of Environment and Forestry (MoEF) has intensified the use of its rights to sue for environmental damage. In most of the lawsuits, the courts have ruled in favor of the MoEF. Surprisingly, hitherto no restoration has taken place in areas where the MoEF’s claims for damages have been granted. Based on conceptual and comparative approaches, this research addresses the restoration of environmental damage in the United States of America and Indonesia. This article finds some problems with the restoration of environmental damage in Indonesia, such as the absence of a Recovery Plan, the use of theoretical damage valuation methods, and the absence of full compensation measures. This article also proposes some recommendations to improve the implementation of the government’s right to sue in Indonesia. Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah meningkatkat penggunaan hak gugat pemerintah untuk kerugian lingkungan.  Hampir semua gugatan tersebut dimenangkan oleh Menteri LHK.  Namun, hingga saat ini, ternyata belum ada tindakan pemulihan apapun yang dilakukan pemerintah, termasuk di daerah yang gugatan atas pemulihan telah dimenangkan oleh pemerintah. Dengan menggunakan pendekatan konseptual dan komparatif, penelitian ini membahas pemulihan lingkungan di Amerika Serikat dan Indonesia. Studi ini menemukan sejumlah masalah mengenai pemulihan lingkungan di Indonesia, di antaranya adalah tidak adanya Rencana Pemulihan, penggunaan metode penilaian pencemaran yang bersifat teoretis, dan kompensasi yang tidak penuh atas kerugian lingkungan. Tulisan ini juga memberikan beberapa usulan bagi perbaikan hak gugat pemerintah di Indonesia.
topic hak gugat pemerintah
kerugian lingkungan
pemulihan
url https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/1152
work_keys_str_mv AT donapratamajonaidi konsepgugatanpemerintahataspencemaranlingkungankomparasiantaraindonesiadanamerikaserikat
AT andrigwibisana konsepgugatanpemerintahataspencemaranlingkungankomparasiantaraindonesiadanamerikaserikat
_version_ 1721183965928226816