Terapi bedah pada vitiligo
Vitiligo merupakan suatu gangguan pigmentasi kulit didapat, ditandai dengan adanya makula hipopigmentasi berwarna putih susu berbatas tegas disebabkan oleh hilangnya fungsi melanosit secara kronik dan progresif dari epidermis. Vitiligo merupakan penyakit multifaktorial, gangguan poligenik, dengan pa...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine Andalas University
2018-05-01
|
Series: | Majalah Kedokteran Andalas |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/554 |
Summary: | Vitiligo merupakan suatu gangguan pigmentasi kulit didapat, ditandai dengan adanya makula hipopigmentasi berwarna putih susu berbatas tegas disebabkan oleh hilangnya fungsi melanosit secara kronik dan progresif dari epidermis. Vitiligo merupakan penyakit multifaktorial, gangguan poligenik, dengan patogenesis yang masih belum jelas. Tujuan pengobatan adalah terhentinya progresifitas penyakit dan peningkatan repigmentasi. Terdapat tiga pola mekanisme repigmentasi pada vitiligo antara lain berawal dari unit folikel rambut (perifolikular), meluas dari tepi (marginal), dan difusa. Terdapat beberapa modalitas terapi diantaranya topikal, oral, fototerapi, tindakan bedah maupun alternatif. Tujuan: Untuk mengetahui terapi bedah pada vitiligo. Metode: Review yang dilakukan pada beberapa literatur atau jurnal yang membahas tentang vitiligo dan terapi bedah pada vitiligo. Hasil: Tindakan bedah dapat dibagi menjadi dua teknik dasar yaitu cangkok jaringan yang meliputi split thickness skin grafting, mini punch grafting, cangkok folikel rambut normal dan cangkok selular dengan atau tanpa pembiakkan melanosit. Simpulan: Prinsip dasar tindakan bedah pada vitiligo adalah usaha pembedahan untuk memperoleh repigmentasi lesi vitiligo yang dapat diterima secara kosmetik dengan transplantasi melanosit autolog dari kulit normal ke lesi vitiligo. |
---|---|
ISSN: | 0126-2092 2442-5230 |