REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

Abstract   Administrative dispute resolution, as well as results in elections for governor, regent and mayor today, may raise many legal issues. Some of such issues are the State Administrative Court’s inexecutable decision’s, the decision’s contradicting dualism and legal disharmony during stages...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Much. Anam Rifa'i
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2016-02-01
Series:Arena Hukum
Subjects:
Online Access:http://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/177
id doaj-8427b5afbcbd48c6a888048cd4a59c75
record_format Article
spelling doaj-8427b5afbcbd48c6a888048cd4a59c752020-11-24T22:30:40ZengUniversity of BrawijayaArena Hukum0126-02352527-44062016-02-017340443010.21776/ub.arenahukum.2014.00703.6166REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTAMuch. Anam Rifa'iAbstract   Administrative dispute resolution, as well as results in elections for governor, regent and mayor today, may raise many legal issues. Some of such issues are the State Administrative Court’s inexecutable decision’s, the decision’s contradicting dualism and legal disharmony during stages of election. These problematic issues can lead to legal uncertainty, public confusion as well as potency for horizontal conflict. Therefore, an immediate  recontruction of both administrative dispute resolution and results in election for governor, regent and mayor needs to be conducted. Through the prespective of normative legal study, it is concluded that in the future, there should be readjustments of stages in elections for governor, regent, and mayor by regarding the time constraints to solve any matter of dispute within the legal boundaries of Election Supervisory Board at provincial an regencial level or State Administrative Court’s, as well as reevaluations in authorizing other form of legal institutions to solve any dispute regarding the elections results. Key words: reconstruction, administrative dispute and results in elections for governor, regent and mayor, elections for governor, regent and mayorelection   Abstrak   Penyelesaian sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota yang selama ini sudah dilaksanakan menimbulkan banyak permasalahan hukum. Beberapa di antaranya adanya putusan PTUN yang tidak bisa dieksekusi, dualisme putusan badan peradilan yang saling bertentangan serta disharmonisasi hukum acara PTUN dengan tahapan pemilihan. Permasalahan tersebut menyebabkan terjadinya ketidakpastian hukum,  kebingungan masyarakat, serta berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Oleh sebab itu rekonstruksi sistem penyelesaian sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota mutlak dilakukan. Melalui penelitian hukum normatif disimpulkan, ke depan harus ada penyusunan ulang tahapan pemilihan gubernur, bupati dan walikota dengan memperhatikan limitasi waktu penyelesaian sengketa di Bawaslu provinsi/Panwaslu Kabupaten/Kota maupun di PTUN, serta melakukan peninjauan kembali pengaturan pemberian wewenang kepada badan peradilan selain Peradilan Tata Usaha Negara untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota. Kata kunci: rekonstruksi, sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota, pemilihan gubernur, bupati dan walikotahttp://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/177Sengketa
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Much. Anam Rifa'i
spellingShingle Much. Anam Rifa'i
REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
Arena Hukum
Sengketa
author_facet Much. Anam Rifa'i
author_sort Much. Anam Rifa'i
title REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
title_short REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
title_full REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
title_fullStr REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
title_full_unstemmed REKONSTRUKSI PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
title_sort rekonstruksi penyelesaian sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota
publisher University of Brawijaya
series Arena Hukum
issn 0126-0235
2527-4406
publishDate 2016-02-01
description Abstract   Administrative dispute resolution, as well as results in elections for governor, regent and mayor today, may raise many legal issues. Some of such issues are the State Administrative Court’s inexecutable decision’s, the decision’s contradicting dualism and legal disharmony during stages of election. These problematic issues can lead to legal uncertainty, public confusion as well as potency for horizontal conflict. Therefore, an immediate  recontruction of both administrative dispute resolution and results in election for governor, regent and mayor needs to be conducted. Through the prespective of normative legal study, it is concluded that in the future, there should be readjustments of stages in elections for governor, regent, and mayor by regarding the time constraints to solve any matter of dispute within the legal boundaries of Election Supervisory Board at provincial an regencial level or State Administrative Court’s, as well as reevaluations in authorizing other form of legal institutions to solve any dispute regarding the elections results. Key words: reconstruction, administrative dispute and results in elections for governor, regent and mayor, elections for governor, regent and mayorelection   Abstrak   Penyelesaian sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota yang selama ini sudah dilaksanakan menimbulkan banyak permasalahan hukum. Beberapa di antaranya adanya putusan PTUN yang tidak bisa dieksekusi, dualisme putusan badan peradilan yang saling bertentangan serta disharmonisasi hukum acara PTUN dengan tahapan pemilihan. Permasalahan tersebut menyebabkan terjadinya ketidakpastian hukum,  kebingungan masyarakat, serta berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Oleh sebab itu rekonstruksi sistem penyelesaian sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota mutlak dilakukan. Melalui penelitian hukum normatif disimpulkan, ke depan harus ada penyusunan ulang tahapan pemilihan gubernur, bupati dan walikota dengan memperhatikan limitasi waktu penyelesaian sengketa di Bawaslu provinsi/Panwaslu Kabupaten/Kota maupun di PTUN, serta melakukan peninjauan kembali pengaturan pemberian wewenang kepada badan peradilan selain Peradilan Tata Usaha Negara untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota. Kata kunci: rekonstruksi, sengketa administrasi dan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota, pemilihan gubernur, bupati dan walikota
topic Sengketa
url http://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/177
work_keys_str_mv AT muchanamrifai rekonstruksipenyelesaiansengketaadministrasidanhasilpemilihangubernurbupatidanwalikota
_version_ 1725740014159003648