PENGARUH ALIRAN MODAL SWASTA JANGKA PENDEK TERHADAP PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH DAN LAJU INFLASI DI INDONESIA PERIODE 1990.I – 2000.IV

Aliran modal swasta jangka pendek merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi negaranegara yang sedang berkembang. Disisi lain, aliran modal dapat mempengaruhi nilai tukar dan laju inflasi. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Aliran Modal Swasta Jangka Pendek...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rahadian Agus Hamdani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bank Indonesia 2004-06-01
Series:Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
Online Access:https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/321
Description
Summary:Aliran modal swasta jangka pendek merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi negaranegara yang sedang berkembang. Disisi lain, aliran modal dapat mempengaruhi nilai tukar dan laju inflasi. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Aliran Modal Swasta Jangka Pendek Terhadap Perubahan Nilai Tukar Rupiah dan Laju Inflasi Di Indonesia Periode 1990.I – 2000.IV”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis keterkaitan antara aliran modal swasta jangka pendek dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar dan laju inflasi menggunakan pendekatan moneter. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah persamaan simultan dengan pendekatan Two Stage Least Squares (TSLS). Kenyataan yang terjadi di Indonesia selama periode penelitian ialah aliran modal swasta jangka pendek sangat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar yang fluktuatif. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia hanya menjadi objek spekulatif para spekulan valuta asing. Sedangkan nilai tukar rupiah sendiri dipengaruhi secara signifikan oleh aliran modal swasta jangka pendek, laju inflasi dan impor ditambah defisit neraca jasa. Dari kenyataan ini bisa diambil kesimpulan bahwa aliran modal swasta jangka pendek memiliki hubungan yang timbal balik dengan perubahan nilai tukar rupiah. Terakhir laju inflasi secara signifikan dipengaruhi oleh aliran modal swasta jangka pendek, perubahan nilai tukar dan tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia. Sedangkan perubahan produk domestik bruto riil walaupun mempengaruhi inflasi secara signifikan, tetapi memiliki arah yang berlawanan dengan teori yang ada. Di duga hal ini berhubungan dengan pesimisme masyarakat terhadap inflasi di masa yang akan datang.
ISSN:1410-8046
2460-9196