VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20

Abstrak   Visi-Visi PostModern dalam Kesusastraan Jerman Awal Abad ke-20. Aliran pemikiran postmodern yang menyeruak di segala bidang kehidupan mulai dirasakan pada paruh kedua abad ke-20. Namun akar pemikiran tersebut sudah mulai tampak pada abad ke-19. Kritik terhadap pemikiran modern itu muncul...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dudy Syafrudin
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Pendidikan Indonesia 2016-08-01
Series:Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Subjects:
Online Access:http://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/3703
id doaj-8401f7f5a2ae49019490194722ae99cd
record_format Article
spelling doaj-8401f7f5a2ae49019490194722ae99cd2020-11-24T21:39:41ZengUniversitas Pendidikan IndonesiaJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra1412-07122527-83122016-08-0112210.17509/bs_jpbsp.v12i2.37032908VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20Dudy SyafrudinAbstrak   Visi-Visi PostModern dalam Kesusastraan Jerman Awal Abad ke-20. Aliran pemikiran postmodern yang menyeruak di segala bidang kehidupan mulai dirasakan pada paruh kedua abad ke-20. Namun akar pemikiran tersebut sudah mulai tampak pada abad ke-19. Kritik terhadap pemikiran modern itu muncul dalam berbagai ekspresi masyarakat, seperti seni, arsitektur, dan sastra. Dalam kesusastraan Jerman pemikiran yang dapat dikategorikan sebagai visi postmodern dapat kita temukan dalam beberapa karya sastranya yang terbit pada awal abad ke-20. Tulisan ini membahas tentang visi-visi postmodern yang terdapat dalam novel Siddahartha karya Hermann Hesse yang ditulis pada tahun 1919. Pembahasan difokuskan kepada visi spiritualitas postmoden. Visi-visi spiritualitas tersebut muncul dalam gambaran tentang tokoh utamanya dan relasi antar tokoh serta latarnya. Spiritualitas yang bersifat internal, esensial, dan konstitutif serta spiritualitas yang bersifat organis hadir menjadi penawar permasalahan modernism pada masa karya tersebut ditulis. Kata kunci: Postmodern, Siddhartha, spiritualitas   Abstract   Postmodern Visions In German Literature In The Beginning Of 20th Century. The flow of postmodern thinking in all areas of life began to imerge in the second half of the 20th century However; the roots of these ideas already started to appear in the 19th century. Criticism towards modern thinking occured in various expressions of the society, such as art, architecture, and literature. In German literature, ideas that can be categorized as postmodern vision can be found in several literary works published in the early 20th century. This paper discusses the postmodern visions contained in the novel Siddhartha written by Hermann Hesse in 1919. The discussion in this paper focuses on the vision of postmodern spirituality. The spiritual visions appear in the description of the main character and intercharacter relationships, and background. Spirituality which is internal, essential, and constitutive, and spirituality that is organis comes to netralize the issue of modernism at the time the work was written. Keywords: postmodern, Siddhartha, spiritualityhttp://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/3703postmodern, Siddhartha, spirituality
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dudy Syafrudin
spellingShingle Dudy Syafrudin
VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
postmodern, Siddhartha, spirituality
author_facet Dudy Syafrudin
author_sort Dudy Syafrudin
title VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20
title_short VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20
title_full VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20
title_fullStr VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20
title_full_unstemmed VISI-VISI POSTMODERN DALAM KESUSASTRAAN JERMAN AWAL ABAD KE-20
title_sort visi-visi postmodern dalam kesusastraan jerman awal abad ke-20
publisher Universitas Pendidikan Indonesia
series Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
issn 1412-0712
2527-8312
publishDate 2016-08-01
description Abstrak   Visi-Visi PostModern dalam Kesusastraan Jerman Awal Abad ke-20. Aliran pemikiran postmodern yang menyeruak di segala bidang kehidupan mulai dirasakan pada paruh kedua abad ke-20. Namun akar pemikiran tersebut sudah mulai tampak pada abad ke-19. Kritik terhadap pemikiran modern itu muncul dalam berbagai ekspresi masyarakat, seperti seni, arsitektur, dan sastra. Dalam kesusastraan Jerman pemikiran yang dapat dikategorikan sebagai visi postmodern dapat kita temukan dalam beberapa karya sastranya yang terbit pada awal abad ke-20. Tulisan ini membahas tentang visi-visi postmodern yang terdapat dalam novel Siddahartha karya Hermann Hesse yang ditulis pada tahun 1919. Pembahasan difokuskan kepada visi spiritualitas postmoden. Visi-visi spiritualitas tersebut muncul dalam gambaran tentang tokoh utamanya dan relasi antar tokoh serta latarnya. Spiritualitas yang bersifat internal, esensial, dan konstitutif serta spiritualitas yang bersifat organis hadir menjadi penawar permasalahan modernism pada masa karya tersebut ditulis. Kata kunci: Postmodern, Siddhartha, spiritualitas   Abstract   Postmodern Visions In German Literature In The Beginning Of 20th Century. The flow of postmodern thinking in all areas of life began to imerge in the second half of the 20th century However; the roots of these ideas already started to appear in the 19th century. Criticism towards modern thinking occured in various expressions of the society, such as art, architecture, and literature. In German literature, ideas that can be categorized as postmodern vision can be found in several literary works published in the early 20th century. This paper discusses the postmodern visions contained in the novel Siddhartha written by Hermann Hesse in 1919. The discussion in this paper focuses on the vision of postmodern spirituality. The spiritual visions appear in the description of the main character and intercharacter relationships, and background. Spirituality which is internal, essential, and constitutive, and spirituality that is organis comes to netralize the issue of modernism at the time the work was written. Keywords: postmodern, Siddhartha, spirituality
topic postmodern, Siddhartha, spirituality
url http://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/3703
work_keys_str_mv AT dudysyafrudin visivisipostmoderndalamkesusastraanjermanawalabadke20
_version_ 1725929879803789312