PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JALAN SEBAGAI IMPLEMENTASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KETAPANG
Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten yang sedang berkembang perlu didukung dengan infrstruktur jaringan jalan yang baik. Studi ini bertujuan mengembangkan infrastruktur jaringan jalan untuk mendukung pergerakan kendaraan di Kabupaten Ketapang. Studi ini membutuhkan data-data pergerakan kendaraan...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Tanjungpura University
2014-01-01
|
Series: | Langkau Betang: Jurnal Arsitektur |
Online Access: | http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18807 |
Summary: | Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten yang sedang berkembang perlu didukung dengan infrstruktur jaringan jalan yang baik. Studi ini bertujuan mengembangkan infrastruktur jaringan jalan untuk mendukung pergerakan kendaraan di Kabupaten Ketapang. Studi ini membutuhkan data-data pergerakan kendaraan dan jaringan jalan yang diperoleh dari instansi terkait dan survei lapangan. Model bangkitan pergerakan kendaraan dipengaruhi oleh jumlah sarana kesehatan (X3), sedangkan model tarikan pergerakaan kendaraan dipengaruhi oleh jumlah penduduk (X1) dan jumlah sarana kesehatan(X3). Jaringan jalan arteri primer yang dikembangkan meliputi : ruas Jalan batas Kabupaten Sanggau Batas Kecamatan Balai Berkuak; ruas Jalan Batas Kecamatan Balai Berkuak Aur Kuning; ruas Jalan Aur Kuning Sandai; ruas Jalan Sandai Nanga Tayap; dan ruas Jalan Nanga Tayap Batas Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara itu, untuk meningkatkan aksesibilitas juga dilakukan peningkatan dan pengembangan terhadap beberapa jalan kolektor primer.
Ketapang regency is growing and need to be supported by a good road network infrastructure. This study aims to develop a network infrastructure to support the movement of vehicles in Ketapang regency. This study requires data of movement of vehicles and the road network, obtained from the relevant agencies/departments and field survey. Vehicles trip generation models influenced by number of health facilities (X3), while pull models of vehicle movement influenced by number of residents (X1) and number of health facilities ( X3). Primary artery roads network that was developed include: regency’s boundary road of Sanggau – district’s boundary road of Balai Bekuak; district’s boundary road of Balai Bekuak - Aur Kuning; road segment of Aur Kuning - Sandai; road segment of Sandai - Nanga Tayap, and road segment of Nang Tayap – province’s boundary of Central Kalimantan. In addition, to improve accessibility, it also necessary to makes some improvement and development of the primary collector roads
REFERENCES
BPS Kabupaten Ketapang. 2012. Kabupaten Ketapang Dalam Angka. BPS Kabupaten Ketapang. Ketapang.
Dirjen Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indoensia. Jakarta.
Lubis, Muhammad E. 2012. Penetapan Model Bangkitan Pergerakan Untuk Beberapa Tipe Perumahan di Kota Pematangsiantar, Media Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 1, Februari 2012: 27 – 34. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Raperda RTRW Kabupaten Ketapang 2013 – 2033. Ketapang
Tamin, Ofyar Z. 2008. Perencanaan, Pemodelan, dan Rekayasa Transportasi : Teori, Contoh Soal, dan Aplikasi. Penerbit ITB. Bandung.
-----------. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sekretariat Negara RI. Jakarta |
---|---|
ISSN: | 2355-2484 2550-1194 |