Desain Alternatif Sistem Ventilasi Udara pada Ruang Muat Kapal Pengangkut Ternak dengan Menggunakan Two-wheel Desiccant

<p>Sebagai sarana transportasi yang memuat makhluk hidup berupa hewan ternak, kapal pengangkut ternak membutuhkan desain sistem ventilasi khusus pada ruang muat guna menjaga agar hewan ternak terhindar dari <em>heat stress </em>akibat temperatur dan rasio kelembaban yang tinggi<...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hadits Shofar Fauzi, Alam Baheramsyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-01-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19376
Description
Summary:<p>Sebagai sarana transportasi yang memuat makhluk hidup berupa hewan ternak, kapal pengangkut ternak membutuhkan desain sistem ventilasi khusus pada ruang muat guna menjaga agar hewan ternak terhindar dari <em>heat stress </em>akibat temperatur dan rasio kelembaban yang tinggi<em>. </em>Salah satu upaya untuk menghindari rasio kelembaban yang tinggi adalah memberikan suplai udara kering dengan menggunakan <em>desiccant. </em>Tujuan skripsi ini adalah merencanakan alternatif sistem ventilasi dengan <em>two-wheel desiccant</em> melalui analisa perhitungan terhadap penurunan rasio kelembaban udara setelah melewati dua rotor <em>desiccant </em>serta pemenuhan kebutuhan alat pemanas dan sistem pendinginnya menggunakan panas gas buang dan air kondensat mesin AC. Dari hasil analisa didapatkan hasil bahwa untuk memberikan suplai udara pada ruang muat sebesar 41221 m<sup>3</sup>/h, diperoleh spesifikasi dua rotor <em>desiccant</em> yang memiliki diameter 2190 mm dengan ketebalan 200 mm untuk menurunkan rasio kelembaban udara luar sebesar 26.1 g<sub>w</sub>/kg<sub>da</sub> menjadi 14.70 g<sub>w</sub>/kg<sub>da</sub>. Temperatur udara hasil dehumidifikasi sebesar 72.8<sup>o</sup>C akan diturunkan menjadi 26<sup>o</sup>C dengan menggunakan koil pendingin dan media pendingin lain berupa air kondensat. Penggunaan air kondensat sebagai media pendingin mampu mengurangi beban pendinginan sebesar 18.41 kW dari total kebutuhan pendinginan sebesar 490.63 kW, sedangkan untuk kebutuhan pemanas udara reaktivasi sebesar 412.57 kW akan dipenuhi dengan memanfaatkan daya dari panas gas buang sebesar 440.99 kW.</p><p> </p>
ISSN:2301-9271
2337-3539