PENGALAMAN HIDUP SEORANG REMAJA PUTRI KORBAN TRAFFICKING DALAM BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL

This study was aimed to understand a young girl experience as a victim of human trafficking. Data from the women and child protection center of Surabaya (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak or PPT-P2A) had shown an increase in the number of trafficking victims from year to year....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Siti Zuliya Ningsih, Satiningsih Satiningsih
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Surabaya 2013-08-01
Series:Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Subjects:
Online Access:https://journal.unesa.ac.id/index.php/jptt/article/view/1832
Description
Summary:This study was aimed to understand a young girl experience as a victim of human trafficking. Data from the women and child protection center of Surabaya (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak or PPT-P2A) had shown an increase in the number of trafficking victims from year to year. In 2010, there were 28 cases of adult victims and 21 cases of children victims. On April 2012 the cases of adult victims increased up to 45 cases, while children decreased to 13 cases. This study used a qualitative phenomenological approach. The participant was a victim of trafficking and was under the supervision of PPT- P2A Surabaya. Data was collected using a semi-structured interviews and analyzed using narrative analysis. The result of this study can be described into three categories, which were the life before becoming a victim, undesired job, and the life after becoming a victim. Since the mother passed away, she felt like there is no one cares about her anymore. The second was undesired job, which related to the participant’s experience as a trafficking victim. The last theme was the participant’s life after being a victim. In general, it could be concluded that participant experienced some psychological dynamics, such as negative self concept, low self esteem, and learned helplessness. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman seorang remaja putri yang menjadi korban trafficking. Data Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-P2A) Surabaya menunjukkan peningkatan jumlah korban trafficking dari tahun ke tahun. Tahun 2010 korban dewasa mencapai angka 28 orang, sedangkan anak-anak 21 orang. Tahun 2011 korban dewasa menjadi 34 dan anak-anak meningkat menjadi 36, data terbaru tahun 2012 bulan April korban dewasa meningkat menjadi 45 korban dan anak-anak menjadi 13 korban kejahatan trafficking. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Proses pengambilan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Data penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan analisis naratif. Hasil dari penelitian berhasil mengidentifikasi beberapa sub-sub judul atau tema. Subjudul pertama yakni semenjak Ibu tiada yaitu kisah hidup partisipan sebelum menjadi korban trafficking, semenjak Ibunya meninggal, partisipan merasa tidak ada lagi yang peduli padanya. Tema atau sub judul kedua yakni pekerjaan yang tidak sesuai keinginan yaitu pengalaman partisipan selama menjadi korban trafficking. Tema ketiga, kehidupan setelah menjadi korban, yaitu pengalaman hidup partisipan setelah menjadi korban trafficking. Secara umum, kesimpulan dari penelitian ini adalah pertisipan mengalami beberapa fenomena psikologis yaitu konsep diri negatif,  harga diri rendah, dan learned helplessness.
ISSN:2087-1708
2597-9035