Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP”
<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>According to Sperber and Wilson, communication in advertisement is ostensive-inferential communication. This communication needs contextual effect and ostensive stimulus which was known to listener's (market segmenta...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2016-12-01
|
Series: | Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/4180 |
id |
doaj-82065793b63542798dcdff1483b24055 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-82065793b63542798dcdff1483b240552020-11-24T21:03:59ZengUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaDialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2407-506X2502-52012016-12-0131678610.15408/dialektika.v3i1.41803202Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP”Neneng Nurjanah<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>According to Sperber and Wilson, communication in advertisement is ostensive-inferential communication. This communication needs contextual effect and ostensive stimulus which was known to listener's (market segmentation). In WRP 6 day diet pack ad, advertising agency employs some contextual effect and ostensive stimulus to make listener interested and wanted to buy the product. To explore about the communication in WRP 6 day diet pack ad, this paper employs pragmatics method, especially relevance theory. Tanaka says that relevance theory serve comprehensive account to investigate speeches in order to get speaker meaning. The result of this research is advertising agency (speaker) addressed this ad to middle high class women as market segmentation (listener). Advertising agency also employed some contextual effect such as body discourse, health discourse, and others diet program and also employed ostensive stimulus such as color and font size to make high relevance speech.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>ostensive-inferencial communication</em><em>; ostensive stimulus; </em><em>constectual effect</em><em>;</em><em> theory of relevance</em></p> <p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Komunikasi dalam iklan menurut Sperber dan Wilson merupakan komunikasi ostensif-inferensial yang melibatkan efek kontekstual dan stimulus ostensive diketahui oleh kawan tuturnya (pangsa pasar). Begitu pula dengan iklan WRP 6 <em>day diet pack</em><em>,</em> agensi iklan memanfaatkan efek kontekstual yang berada dalam benak pangsa pasarnya agar mereka tertarik dan membeli produk tersebut. Untuk mengeksplorasi bentuk komunikasi dalam iklan WRP 6 <em>day diet pack</em><em>, </em>artikel<em> </em>ini memanfaatkan pendekatan pragmatik, khususnya teori relevansi. Teori relevansi menurut Tanaka menyediakan catatan yang paling komprehensif dalam menyelidiki tuturan berdasarkan makna penutur. Tujuan penelitian ini untuk menyelisik relevansi iklan WRP 6 <em>day diet pack</em>. Adapun temuan yang diperoleh dari artikel ini adalah agensi iklan WRP 6 <em>day diet pack</em> menujukkan iklan tersebut kepada perempuan dewasa dari golongan menengah atas sebagai kawan tutur atau pangsa pasar. Selain itu, agensi iklan memanfaatkan beberapa efek kontekstual, seperti wacana tubuh, kesehatan dan program diet lain serta memanfaatkan stimulus ostensif berupa pemilihan warna dan ukuran huruf untuk menghasilkan tuturan dengan derajat relevansi yang tinggi.</p> <p class="DaftarPustaka"><strong>Kata Kunci: </strong>komunikasi ostensif-inferensial; stimulus ostensif; efek kontekstual; teori relevansi</p><p class="AbstrakIndonesia"> </p>http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/4180komunikasi ostensif-inferensialstimulus ostensifefek kontekstualteori relevansi |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Neneng Nurjanah |
spellingShingle |
Neneng Nurjanah Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP” Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia komunikasi ostensif-inferensial stimulus ostensif efek kontekstual teori relevansi |
author_facet |
Neneng Nurjanah |
author_sort |
Neneng Nurjanah |
title |
Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP” |
title_short |
Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP” |
title_full |
Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP” |
title_fullStr |
Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP” |
title_full_unstemmed |
Membedah Relevansi dalam Iklan “WRP” |
title_sort |
membedah relevansi dalam iklan “wrp” |
publisher |
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta |
series |
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
issn |
2407-506X 2502-5201 |
publishDate |
2016-12-01 |
description |
<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>According to Sperber and Wilson, communication in advertisement is ostensive-inferential communication. This communication needs contextual effect and ostensive stimulus which was known to listener's (market segmentation). In WRP 6 day diet pack ad, advertising agency employs some contextual effect and ostensive stimulus to make listener interested and wanted to buy the product. To explore about the communication in WRP 6 day diet pack ad, this paper employs pragmatics method, especially relevance theory. Tanaka says that relevance theory serve comprehensive account to investigate speeches in order to get speaker meaning. The result of this research is advertising agency (speaker) addressed this ad to middle high class women as market segmentation (listener). Advertising agency also employed some contextual effect such as body discourse, health discourse, and others diet program and also employed ostensive stimulus such as color and font size to make high relevance speech.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>ostensive-inferencial communication</em><em>; ostensive stimulus; </em><em>constectual effect</em><em>;</em><em> theory of relevance</em></p> <p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Komunikasi dalam iklan menurut Sperber dan Wilson merupakan komunikasi ostensif-inferensial yang melibatkan efek kontekstual dan stimulus ostensive diketahui oleh kawan tuturnya (pangsa pasar). Begitu pula dengan iklan WRP 6 <em>day diet pack</em><em>,</em> agensi iklan memanfaatkan efek kontekstual yang berada dalam benak pangsa pasarnya agar mereka tertarik dan membeli produk tersebut. Untuk mengeksplorasi bentuk komunikasi dalam iklan WRP 6 <em>day diet pack</em><em>, </em>artikel<em> </em>ini memanfaatkan pendekatan pragmatik, khususnya teori relevansi. Teori relevansi menurut Tanaka menyediakan catatan yang paling komprehensif dalam menyelidiki tuturan berdasarkan makna penutur. Tujuan penelitian ini untuk menyelisik relevansi iklan WRP 6 <em>day diet pack</em>. Adapun temuan yang diperoleh dari artikel ini adalah agensi iklan WRP 6 <em>day diet pack</em> menujukkan iklan tersebut kepada perempuan dewasa dari golongan menengah atas sebagai kawan tutur atau pangsa pasar. Selain itu, agensi iklan memanfaatkan beberapa efek kontekstual, seperti wacana tubuh, kesehatan dan program diet lain serta memanfaatkan stimulus ostensif berupa pemilihan warna dan ukuran huruf untuk menghasilkan tuturan dengan derajat relevansi yang tinggi.</p> <p class="DaftarPustaka"><strong>Kata Kunci: </strong>komunikasi ostensif-inferensial; stimulus ostensif; efek kontekstual; teori relevansi</p><p class="AbstrakIndonesia"> </p> |
topic |
komunikasi ostensif-inferensial stimulus ostensif efek kontekstual teori relevansi |
url |
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/4180 |
work_keys_str_mv |
AT nenengnurjanah membedahrelevansidalamiklanwrp |
_version_ |
1716772484090429440 |