Summary: | Orang tua berperan sebagai significant others dalam keluarga bagi anak. Cara orang tua memperlakukan anak dapat mempengaruhi self-esteem anak. Orang tua yang membandingkan anak dengan saudaranya dan terus menerus menyoroti kekurangan anak, akan dapat menurunkan self-esteem anak. Menginjak remaja, anak akan bertemu dengan lingkungan sosial lain selain keluarga dan mendapat banyak pengalaman yang juga mempengaruhi self-esteem anak. Remaja dengan self-esteem yang rendah akan memandang dirinya secara negatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas CBT dalam membantu subject mengubah pikiran, keyakinan, dan emosi negatifnya. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis proses intervensi pada subjek. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa, berusia 19 tahun. Meski memiliki IQ superior, fisik yang sehat, keluarga yang berkecukupan, dan nilai IPK yang tergolong baik, rendahnya self-esteem yang dimiliki membuat subjek merasa tidak berharga dan memiliki pandangan negatif tentang dirinya. Cognitive behavior therapy(CBT) dinilai menjadi pendekatan yang tepat untuk digunakan dalam rangka meningkatkan self-esteemnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CBT efektif mengubah pikiran, keyakinan, dan emosi negatif pada subjek. Temuan ini membuktikan efektivitas CBT dalam mengubah pikiran dan keyakinan seseorang. Teknik yang digunakan dalam CBT ini juga terbukti dapat digunakan untuk remaja dengan self-esteem rendah.
|