RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU

Abstrak Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat berada di Kabupaten Indramayu. Desa Juntikebon memiliki kekhasan dalam hal arsitektur rumah tinggal. Rumah tinggal penduduk asli Juntikebon berarsitektur tradisional. Bentuk rumahnya limasan dan srotongan dengan bahannya dari kayu dan bambu. Rumah limasa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ria Intani T.
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012-03-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/124
id doaj-7fe7394058db4c7c98eb9909e06ac5fd
record_format Article
spelling doaj-7fe7394058db4c7c98eb9909e06ac5fd2020-11-25T03:26:56ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422012-03-0141809410.30959/patanjala.v4i1.12484RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYURia Intani T.0Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional BandungAbstrak Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat berada di Kabupaten Indramayu. Desa Juntikebon memiliki kekhasan dalam hal arsitektur rumah tinggal. Rumah tinggal penduduk asli Juntikebon berarsitektur tradisional. Bentuk rumahnya limasan dan srotongan dengan bahannya dari kayu dan bambu. Rumah limasan ditandai dengan bentuk atap berupa jajaran genjang, sedang rumah srotongan ditandai dengan bentuk atap segi tiga. Orang Junti (penggalan dari Juntikebon) rmenyebut rumah sejenis itu dengan rumah limasan dan srotongan. Orang di luar kecamatan  sering menyebutnya dengan rumah Junti. Rumah limasan/srotongan/Junti menggunakan bahan-bahan yang pada umumnya diambil dari kebun sendiri. Selebihnya adalah dibeli dari lingkungan sekitar. Pekerja intinya adalah tukang bangunan dan tukang anyam, selebihnya adalah bantuan tenaga dari para tetangga. Dengan kondisi tenaga kerja yang demikian, pada umumnya membangun rumah limasan/srotongan/Junti selesai dalam kisaran waktu tiga minggu. Rumah limasan/srotongan/Junti dibangun dengan beradaptasi pada alam dan iklim setempat. Segala makna yang melekat pada bangunan rumah, sejatinya menggambarkan keyakinan serta pengharapan di dalam menjalani kehidupan.       Abstract   Desa/village Juntikebon, Kecamatan/district Juntinyuat (Kabupaten/regency Indramayu) has a distinctive architecture of traditional house, called limasan and srotongan. People outside the village call it rumah Junti (house of Junti). The uniqueness of this architecture is in its adaptive design to nature and weather, and every elements of the house depicts their faith and hopes in their life. Materials for building the limasan and srotongan are generally taken from their own gardens. Only some small amount are purchased from the surrounding area. The main workers are masons and artisan spesiallising in weaving bamboo wall, and the neighbours do the rest.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/124arsitektur tradisional, rumah tinggal, adaptasi dengan alam, traditional architecture, houses, being adaptive to the nature.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ria Intani T.
spellingShingle Ria Intani T.
RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
arsitektur tradisional, rumah tinggal, adaptasi dengan alam, traditional architecture, houses, being adaptive to the nature.
author_facet Ria Intani T.
author_sort Ria Intani T.
title RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU
title_short RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU
title_full RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU
title_fullStr RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU
title_full_unstemmed RUMAH JUNTI DI DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU
title_sort rumah junti di desa juntikebon kecamatan juntinyuat kabupaten indramayu
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
issn 2085-9937
2598-1242
publishDate 2012-03-01
description Abstrak Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat berada di Kabupaten Indramayu. Desa Juntikebon memiliki kekhasan dalam hal arsitektur rumah tinggal. Rumah tinggal penduduk asli Juntikebon berarsitektur tradisional. Bentuk rumahnya limasan dan srotongan dengan bahannya dari kayu dan bambu. Rumah limasan ditandai dengan bentuk atap berupa jajaran genjang, sedang rumah srotongan ditandai dengan bentuk atap segi tiga. Orang Junti (penggalan dari Juntikebon) rmenyebut rumah sejenis itu dengan rumah limasan dan srotongan. Orang di luar kecamatan  sering menyebutnya dengan rumah Junti. Rumah limasan/srotongan/Junti menggunakan bahan-bahan yang pada umumnya diambil dari kebun sendiri. Selebihnya adalah dibeli dari lingkungan sekitar. Pekerja intinya adalah tukang bangunan dan tukang anyam, selebihnya adalah bantuan tenaga dari para tetangga. Dengan kondisi tenaga kerja yang demikian, pada umumnya membangun rumah limasan/srotongan/Junti selesai dalam kisaran waktu tiga minggu. Rumah limasan/srotongan/Junti dibangun dengan beradaptasi pada alam dan iklim setempat. Segala makna yang melekat pada bangunan rumah, sejatinya menggambarkan keyakinan serta pengharapan di dalam menjalani kehidupan.       Abstract   Desa/village Juntikebon, Kecamatan/district Juntinyuat (Kabupaten/regency Indramayu) has a distinctive architecture of traditional house, called limasan and srotongan. People outside the village call it rumah Junti (house of Junti). The uniqueness of this architecture is in its adaptive design to nature and weather, and every elements of the house depicts their faith and hopes in their life. Materials for building the limasan and srotongan are generally taken from their own gardens. Only some small amount are purchased from the surrounding area. The main workers are masons and artisan spesiallising in weaving bamboo wall, and the neighbours do the rest.
topic arsitektur tradisional, rumah tinggal, adaptasi dengan alam, traditional architecture, houses, being adaptive to the nature.
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/124
work_keys_str_mv AT riaintanit rumahjuntididesajuntikebonkecamatanjuntinyuatkabupatenindramayu
_version_ 1724590427743453184