PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)

Abstrak Data-data spider web per kawasan kumuh dalam dokumen Slum Improvement Action Plan (SIAP) 2015-2019 Kota Palembang menunjukkan bahwa permasalahan persampahan merupakan masalah yang hampir dominan dibandingkan 6 indikator lainnya. Untuk itu diperlukan upaya penanganan sampah secara lebih strat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sitti Sarifa Kartika Kinasih, Yuwono Aries
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2020-05-01
Series:Jurnal Manusia dan Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/41040
id doaj-7fa9e01665da42f6aed6fffccea9942b
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sitti Sarifa Kartika Kinasih
Yuwono Aries
spellingShingle Sitti Sarifa Kartika Kinasih
Yuwono Aries
PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)
Jurnal Manusia dan Lingkungan
industri daur ulang
lahan
masifikasi
pengelolaan sampah
bank sampah
sampah domestik
recycling industry
land
masification
waste management
domestic waste
author_facet Sitti Sarifa Kartika Kinasih
Yuwono Aries
author_sort Sitti Sarifa Kartika Kinasih
title PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)
title_short PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)
title_full PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)
title_fullStr PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)
title_full_unstemmed PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)
title_sort perencanaan infrastruktur persampahan terkait masifikasi industri kreatif dan industri daur ulang skala kota di kecamatan seberang ulu 2, palembang (planning assessment of waste infrastructure about massification of creative and recycle industry on city scale in seberang ulu 2 district, palembang)
publisher Universitas Gadjah Mada
series Jurnal Manusia dan Lingkungan
issn 0854-5510
2460-5727
publishDate 2020-05-01
description Abstrak Data-data spider web per kawasan kumuh dalam dokumen Slum Improvement Action Plan (SIAP) 2015-2019 Kota Palembang menunjukkan bahwa permasalahan persampahan merupakan masalah yang hampir dominan dibandingkan 6 indikator lainnya. Untuk itu diperlukan upaya penanganan sampah secara lebih strategis dan masif supaya bermanfaat bagi banyak pihak. Penelitian ini bertujuan mengkaji perencanaan infrastruktur persampahan perkotaan yang terbaik untuk masyarakat dan lingkungan. Analisis tata guna lahan berguna memetakan perkiraan lahan yang masih dapat digunakan untuk membuat bank sampah, pusat daur ulang, sekaligus pusat industri kreatif. Analisis statistik untuk mengetahui respon masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan pemilahan dari sumbernya dengan menggunakan sampel sebanyak 377 responden berdasarkan pada tabel Krejcie, dan analisis deskriptif induktif dengan menggunakan data wawancara in depth terhadap stakeholder terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank sampah unggul daripada PLTSa karena dapat mendukung circular economy, cenderung menggunakan teknologi bersih, dan dapat membuka lapangan kerja jauh lebih banyak. Manajemen pengelolaan sampah yang terbaik menurut semua perwakilan pemerintah lokal juga adalah bank sampah, daur ulang, dan pengomposan. Terdapat potensi 3 pasar tradisional di Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang yang apabila direnovasi lantai atasnya dapat dimanfaatkan untuk bank sampah. Jumlah TPS ada 3 (berpotensi untuk direvitalisasi menjadi bank sampah). Hal ini penting untuk menjaga estetika kota. Terdapat 41,1% warga yang menyebutkan bahwa kesulitan memilah sampah adalah kurangnya sarana. Masyarakat mendukung bank sampah di lingkungan mereka, 64,5% setuju; 35,5% cukup setuju, 0% tidak setuju. Masyarakat juga seluruhnya setuju memilah sampah apabila ada bank sampah yang terjangkau dari rumah. Abstract Webspider data per slum area in Slum Improvement Action Plan (SIAP) 2015-2019 Kota Palembang document shows that waste is a dominant problem compared to 6 other indicators. Therefore, waste management efforts are needed in a more strategic and massive way. This study aims to examine the best urban waste infrastructure planning for communities and the environment. The land-use analysis is useful in mapping the estimated land that can still be used to create garbage banks, recycling centers, as well as creative industrial centers. SPSS analysis to find out public response about waste management by sorting from source using 377 respondents as samples based on Table Krejcie, and inductive descriptive analysis using interview in depth data to relevant stakeholder. This research showed that waste banks better than PLTSa because it tend to use clean technology and can open up more jobs. The best waste management according to all local government representatives is waste bank, recycling, and composting. There are 3 potential traditional markets in Seberang Ulu 2 District Palembang which if the upstairs being renovated can be used for garbage bank. The number of TPS (potentially to be revitalized into waste bank) are 3, this is important because to maintain the aesthetics of the city. There are 41.1% of residents said that the difficulty of sorting waste is lack of facilities. Communities support waste banks in their neighborhood, 64.5% agree; 35.5% quite agree, 0% disagree. Communities entirely agreed to sort out garbage if there is an affordable waste bank from house.
topic industri daur ulang
lahan
masifikasi
pengelolaan sampah
bank sampah
sampah domestik
recycling industry
land
masification
waste management
domestic waste
url https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/41040
work_keys_str_mv AT sittisarifakartikakinasih perencanaaninfrastrukturpersampahanterkaitmasifikasiindustrikreatifdanindustridaurulangskalakotadikecamatanseberangulu2palembangplanningassessmentofwasteinfrastructureaboutmassificationofcreativeandrecycleindustryoncityscaleinseberangulu2districtpalembang
AT yuwonoaries perencanaaninfrastrukturpersampahanterkaitmasifikasiindustrikreatifdanindustridaurulangskalakotadikecamatanseberangulu2palembangplanningassessmentofwasteinfrastructureaboutmassificationofcreativeandrecycleindustryoncityscaleinseberangulu2districtpalembang
_version_ 1724439859057131520
spelling doaj-7fa9e01665da42f6aed6fffccea9942b2020-11-25T04:03:31ZindUniversitas Gadjah MadaJurnal Manusia dan Lingkungan0854-55102460-57272020-05-01272607510.22146/jml.4104028479PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN TERKAIT MASIFIKASI INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI DAUR ULANG SKALA KOTA DI KECAMATAN SEBERANG ULU 2, PALEMBANG (Planning Assessment of Waste Infrastructure About Massification of Creative and Recycle Industry on City Scale in Seberang Ulu 2 District, Palembang)Sitti Sarifa Kartika Kinasih0Yuwono Aries1Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri, Jalan Jend. Sudirman No. 629, Kota Palembang, 30129.Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri, Jalan Jend. Sudirman No. 629, Kota Palembang, 30129.Abstrak Data-data spider web per kawasan kumuh dalam dokumen Slum Improvement Action Plan (SIAP) 2015-2019 Kota Palembang menunjukkan bahwa permasalahan persampahan merupakan masalah yang hampir dominan dibandingkan 6 indikator lainnya. Untuk itu diperlukan upaya penanganan sampah secara lebih strategis dan masif supaya bermanfaat bagi banyak pihak. Penelitian ini bertujuan mengkaji perencanaan infrastruktur persampahan perkotaan yang terbaik untuk masyarakat dan lingkungan. Analisis tata guna lahan berguna memetakan perkiraan lahan yang masih dapat digunakan untuk membuat bank sampah, pusat daur ulang, sekaligus pusat industri kreatif. Analisis statistik untuk mengetahui respon masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan pemilahan dari sumbernya dengan menggunakan sampel sebanyak 377 responden berdasarkan pada tabel Krejcie, dan analisis deskriptif induktif dengan menggunakan data wawancara in depth terhadap stakeholder terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank sampah unggul daripada PLTSa karena dapat mendukung circular economy, cenderung menggunakan teknologi bersih, dan dapat membuka lapangan kerja jauh lebih banyak. Manajemen pengelolaan sampah yang terbaik menurut semua perwakilan pemerintah lokal juga adalah bank sampah, daur ulang, dan pengomposan. Terdapat potensi 3 pasar tradisional di Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang yang apabila direnovasi lantai atasnya dapat dimanfaatkan untuk bank sampah. Jumlah TPS ada 3 (berpotensi untuk direvitalisasi menjadi bank sampah). Hal ini penting untuk menjaga estetika kota. Terdapat 41,1% warga yang menyebutkan bahwa kesulitan memilah sampah adalah kurangnya sarana. Masyarakat mendukung bank sampah di lingkungan mereka, 64,5% setuju; 35,5% cukup setuju, 0% tidak setuju. Masyarakat juga seluruhnya setuju memilah sampah apabila ada bank sampah yang terjangkau dari rumah. Abstract Webspider data per slum area in Slum Improvement Action Plan (SIAP) 2015-2019 Kota Palembang document shows that waste is a dominant problem compared to 6 other indicators. Therefore, waste management efforts are needed in a more strategic and massive way. This study aims to examine the best urban waste infrastructure planning for communities and the environment. The land-use analysis is useful in mapping the estimated land that can still be used to create garbage banks, recycling centers, as well as creative industrial centers. SPSS analysis to find out public response about waste management by sorting from source using 377 respondents as samples based on Table Krejcie, and inductive descriptive analysis using interview in depth data to relevant stakeholder. This research showed that waste banks better than PLTSa because it tend to use clean technology and can open up more jobs. The best waste management according to all local government representatives is waste bank, recycling, and composting. There are 3 potential traditional markets in Seberang Ulu 2 District Palembang which if the upstairs being renovated can be used for garbage bank. The number of TPS (potentially to be revitalized into waste bank) are 3, this is important because to maintain the aesthetics of the city. There are 41.1% of residents said that the difficulty of sorting waste is lack of facilities. Communities support waste banks in their neighborhood, 64.5% agree; 35.5% quite agree, 0% disagree. Communities entirely agreed to sort out garbage if there is an affordable waste bank from house.https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/41040industri daur ulanglahanmasifikasipengelolaan sampahbank sampahsampah domestikrecycling industrylandmasificationwaste managementdomestic waste