PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI

Penelitian dengan judul “Pemikiran Wujudiyah Hamzah Fansuri dan Kritik Nurudin Al-Raniri” bertujuan untuk mengetahui: (1) Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri;(2) Alasan mengapa Nuruddin al-Raniri mengkritik pemikiran Hamzah Fansuri, dan (3) Bagaimana kritik Nuruddin al-Raniri terhadap pemikiran...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ajat Sudrajat
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2019-01-01
Series:Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Subjects:
Online Access:https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/23123
id doaj-7f93f66d73f847728157fd821052c3ee
record_format Article
spelling doaj-7f93f66d73f847728157fd821052c3ee2021-06-20T22:28:12ZengUniversitas Negeri YogyakartaHumanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum1412-12712579-42482019-01-01171557610.21831/hum.v17i1.2312311130PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRIAjat Sudrajat0Universitas Negeri YogyakartaPenelitian dengan judul “Pemikiran Wujudiyah Hamzah Fansuri dan Kritik Nurudin Al-Raniri” bertujuan untuk mengetahui: (1) Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri;(2) Alasan mengapa Nuruddin al-Raniri mengkritik pemikiran Hamzah Fansuri, dan (3) Bagaimana kritik Nuruddin al-Raniri terhadap pemikiran Hamzah Fansuri dilakukan. Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut. Pertama, pada hakekatnya zat dan wujud Tuhan sama dengan zat dan wujud alam. Kedua, tajalli alam dari zat dan wujud Tuhan pada tataran awal adalah Nur Muhammad. Ketiga, Nur Muhammad adalah sumber segala khalq Allah. Keempat, manusia sebagai mikrokosmos harus berusaha mencapai kebersamaan dengan Tuhan. Kelima, manusia yang berhasil mencapai kebersamaan dengan Tuhan adalah manusia yang telah mencapai kesempurnaan. Alasan utama Nuruddin al-Raniri mengkritisi dan sekaligus menolak pemikiran Hamzah Fansuri adalah didasarkan adanya kekhawatiran bahwa ajaran yang disebarkan Hamzah Fansuri tersebut akan menyesatkan pemikiran orang-orang awam. Bagaimana Nuruddin al-Raniri menghadapi ajaran Hamzah Fansuri adalah dengan menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama bercorak intelektual, yaitu dengan menulis berbagai kitab dan tulisan yang menjelaskan kerancuan-kerancuan sejarah kaum wujudiyah dan sekaligus bantahan terhadap faham wujudiyah. Selain itu, ia juga mengadakan debat terbuka melawan pengikut wujudiyah. Pendekatan kedua bercorak kekuasaan, yaitu meminta penguasa untuk melarang peredaran tulisan-tulisan yang memuat ajaran wahdah al-wujud dan bahkan memusnahkan buku-buku tersebut. THOUGHT OF WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI AND CRITICISM OF NURUDIN AL-RANIRI This study aims to find out: 1) the thought of Wujudiyah Hamzah Fansuri; 2) The reason Nuruddin al-Raniri criticized Hamzah Fansuri's thought, and (3) the ways in which Nuruddin al-Raniri faced Hamzah Fansuri's thoughts. The style of thinking of Wujudiyah Hamzah Fansuri is as follows. First, the substance and form of God are essentially the same as substances and forms of nature. Second, the nature of tajalli from the substance and form of God at the initial level is Nur Muhammad. Third, Nur Muhammad is the source of all the khalq of Allah. Fourth, humans as microcosmos must try to achieve togetherness with God. Fifth, humans who succeed in achieving togetherness with God are human beings who have achieved perfection. The main reason for Nuruddin al-Raniri criticizing and rejecting Hamzah Fansuri's thinking was based on the concern that the teachings spread by Hamzah Fansuri would mislead the minds of ordinary people. There are two approaches used by Nuruddin al-Raniri in dealing with the teachings of Hamzah  Fansuri: 1) intellectual approach, by writing various books that explain the historical ambiguities of the Wujudiyah and at the same time denial of Wujudiyah ideology and open debate against wujudiyah followers; 2) power approach, by asking the authorities to ban the circulation of writings that contain the teachings of wahdah al-wujud and even destroy the books.https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/23123wujudiyah, hamzah fansuri, nurudin al-raniri
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ajat Sudrajat
spellingShingle Ajat Sudrajat
PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
wujudiyah, hamzah fansuri, nurudin al-raniri
author_facet Ajat Sudrajat
author_sort Ajat Sudrajat
title PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI
title_short PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI
title_full PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI
title_fullStr PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI
title_full_unstemmed PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI
title_sort pemikiran wujudiyah hamzah fansuri dan kritik nurudin al-raniri
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
series Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
issn 1412-1271
2579-4248
publishDate 2019-01-01
description Penelitian dengan judul “Pemikiran Wujudiyah Hamzah Fansuri dan Kritik Nurudin Al-Raniri” bertujuan untuk mengetahui: (1) Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri;(2) Alasan mengapa Nuruddin al-Raniri mengkritik pemikiran Hamzah Fansuri, dan (3) Bagaimana kritik Nuruddin al-Raniri terhadap pemikiran Hamzah Fansuri dilakukan. Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut. Pertama, pada hakekatnya zat dan wujud Tuhan sama dengan zat dan wujud alam. Kedua, tajalli alam dari zat dan wujud Tuhan pada tataran awal adalah Nur Muhammad. Ketiga, Nur Muhammad adalah sumber segala khalq Allah. Keempat, manusia sebagai mikrokosmos harus berusaha mencapai kebersamaan dengan Tuhan. Kelima, manusia yang berhasil mencapai kebersamaan dengan Tuhan adalah manusia yang telah mencapai kesempurnaan. Alasan utama Nuruddin al-Raniri mengkritisi dan sekaligus menolak pemikiran Hamzah Fansuri adalah didasarkan adanya kekhawatiran bahwa ajaran yang disebarkan Hamzah Fansuri tersebut akan menyesatkan pemikiran orang-orang awam. Bagaimana Nuruddin al-Raniri menghadapi ajaran Hamzah Fansuri adalah dengan menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama bercorak intelektual, yaitu dengan menulis berbagai kitab dan tulisan yang menjelaskan kerancuan-kerancuan sejarah kaum wujudiyah dan sekaligus bantahan terhadap faham wujudiyah. Selain itu, ia juga mengadakan debat terbuka melawan pengikut wujudiyah. Pendekatan kedua bercorak kekuasaan, yaitu meminta penguasa untuk melarang peredaran tulisan-tulisan yang memuat ajaran wahdah al-wujud dan bahkan memusnahkan buku-buku tersebut. THOUGHT OF WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI AND CRITICISM OF NURUDIN AL-RANIRI This study aims to find out: 1) the thought of Wujudiyah Hamzah Fansuri; 2) The reason Nuruddin al-Raniri criticized Hamzah Fansuri's thought, and (3) the ways in which Nuruddin al-Raniri faced Hamzah Fansuri's thoughts. The style of thinking of Wujudiyah Hamzah Fansuri is as follows. First, the substance and form of God are essentially the same as substances and forms of nature. Second, the nature of tajalli from the substance and form of God at the initial level is Nur Muhammad. Third, Nur Muhammad is the source of all the khalq of Allah. Fourth, humans as microcosmos must try to achieve togetherness with God. Fifth, humans who succeed in achieving togetherness with God are human beings who have achieved perfection. The main reason for Nuruddin al-Raniri criticizing and rejecting Hamzah Fansuri's thinking was based on the concern that the teachings spread by Hamzah Fansuri would mislead the minds of ordinary people. There are two approaches used by Nuruddin al-Raniri in dealing with the teachings of Hamzah  Fansuri: 1) intellectual approach, by writing various books that explain the historical ambiguities of the Wujudiyah and at the same time denial of Wujudiyah ideology and open debate against wujudiyah followers; 2) power approach, by asking the authorities to ban the circulation of writings that contain the teachings of wahdah al-wujud and even destroy the books.
topic wujudiyah, hamzah fansuri, nurudin al-raniri
url https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/23123
work_keys_str_mv AT ajatsudrajat pemikiranwujudiyahhamzahfansuridankritiknurudinalraniri
_version_ 1721369364935999488