Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke

Potensi merauke sebagai daerah penghasil sapi potong di kawasan timur Indonesia telah di tetapkan oleh pemerintah, namun perlu adanya kajian lebih lanjut tentang kemampuan produksi dan reproduksi sapi lokal yang tolerans terhadap iklim di merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurcholis Nurcholis, S. M. Salamony
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2019-02-01
Series:Jurnal Peternakan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/358/299
id doaj-7f46865fc6394f42bf89f585af87c6f1
record_format Article
spelling doaj-7f46865fc6394f42bf89f585af87c6f12020-11-24T23:52:34ZindUniversitas AndalasJurnal Peternakan Indonesia1907-17602460-66262019-02-01211273310.25077/jpi.21.1.27-33.2019Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di MeraukeNurcholis Nurcholis0S. M. Salamony 1Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Musamus, IndonesiaJurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Musamus, IndonesiaPotensi merauke sebagai daerah penghasil sapi potong di kawasan timur Indonesia telah di tetapkan oleh pemerintah, namun perlu adanya kajian lebih lanjut tentang kemampuan produksi dan reproduksi sapi lokal yang tolerans terhadap iklim di merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performas reproduksi sapi lokal di merauke, dewasa kelamin, umur pertama kawin, siklus birahi, lama estrus, lama kebuntingan, kawin kembali setelah beranak dan calving interval. Metode yang digunakan adalah survei secara langsung dan wawancara pada peternak. Data primer diperoleh dari dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten merauke, sedangkan data sekunder di peroleh dari hasil wawancara dengan inseminator. Data diolah secara statistik menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk rata-rata dan standar deviasi dari setiap peubah yang diamati. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling menggunakan sapi sebanyak 90 ekor. Hasil analisis menunjukkan performans reproduksi pada sapi jantan (pubertas) 17,20±0,066 bulan, umur pubertas sapi betina 20.90±0,099 bulan, umur sapi dara pertama kali dikawinkan 24.50±0,008 bulan. Lama bunting anak jantan 278,33±0,011 hari, lama bunting anak betina 274.10,33±0,044 hari. Kawin kembali setelah beranak 129,67±0,397 hari, nilai S/C sapi lokal >1 namun dalam ambang batas normal dan tingkat kematian pedet mencapai 18,04% yang diakibatkan oleh faktor eksternal. Kesimpulan penelitian ini adalah Performa reproduksi pada sapi lokal di merauke dengan keadaan suhu tinggi dalam keadaan normal.http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/358/299performansreproduksisapi lokal
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nurcholis Nurcholis
S. M. Salamony
spellingShingle Nurcholis Nurcholis
S. M. Salamony
Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke
Jurnal Peternakan Indonesia
performans
reproduksi
sapi lokal
author_facet Nurcholis Nurcholis
S. M. Salamony
author_sort Nurcholis Nurcholis
title Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke
title_short Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke
title_full Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke
title_fullStr Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke
title_full_unstemmed Performans Reproduksi Sapi Lokal yang Toleran Terhadap Iklim di Merauke
title_sort performans reproduksi sapi lokal yang toleran terhadap iklim di merauke
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Peternakan Indonesia
issn 1907-1760
2460-6626
publishDate 2019-02-01
description Potensi merauke sebagai daerah penghasil sapi potong di kawasan timur Indonesia telah di tetapkan oleh pemerintah, namun perlu adanya kajian lebih lanjut tentang kemampuan produksi dan reproduksi sapi lokal yang tolerans terhadap iklim di merauke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performas reproduksi sapi lokal di merauke, dewasa kelamin, umur pertama kawin, siklus birahi, lama estrus, lama kebuntingan, kawin kembali setelah beranak dan calving interval. Metode yang digunakan adalah survei secara langsung dan wawancara pada peternak. Data primer diperoleh dari dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten merauke, sedangkan data sekunder di peroleh dari hasil wawancara dengan inseminator. Data diolah secara statistik menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk rata-rata dan standar deviasi dari setiap peubah yang diamati. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling menggunakan sapi sebanyak 90 ekor. Hasil analisis menunjukkan performans reproduksi pada sapi jantan (pubertas) 17,20±0,066 bulan, umur pubertas sapi betina 20.90±0,099 bulan, umur sapi dara pertama kali dikawinkan 24.50±0,008 bulan. Lama bunting anak jantan 278,33±0,011 hari, lama bunting anak betina 274.10,33±0,044 hari. Kawin kembali setelah beranak 129,67±0,397 hari, nilai S/C sapi lokal >1 namun dalam ambang batas normal dan tingkat kematian pedet mencapai 18,04% yang diakibatkan oleh faktor eksternal. Kesimpulan penelitian ini adalah Performa reproduksi pada sapi lokal di merauke dengan keadaan suhu tinggi dalam keadaan normal.
topic performans
reproduksi
sapi lokal
url http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/358/299
work_keys_str_mv AT nurcholisnurcholis performansreproduksisapilokalyangtoleranterhadapiklimdimerauke
AT smsalamony performansreproduksisapilokalyangtoleranterhadapiklimdimerauke
_version_ 1725473168953442304