IDENTIFIKASI PERUBAHAN PERUMAHAN DI PERUMAHAN BUMI WANAMUKTI, KOTA SEMARANG
Perumahan Bumi Wanamukti merupakan perumahan yang terdapat di Kecamatan Tembalang. Perumahan ini merupakan perumahan yang dibangun oleh Real Estate, mulai huni sekitar tahun 1986 yang terdiri dari empat tipe yaitu tipe 36, 48, 57 dan 70. Perubahan dilakukan tidak hanya pada rumahnya tetapi juga peru...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Diponegoro
2015-07-01
|
Series: | Jurnal Pengembangan Kota |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpk/article/view/175 |
Summary: | Perumahan Bumi Wanamukti merupakan perumahan yang terdapat di Kecamatan Tembalang. Perumahan ini merupakan perumahan yang dibangun oleh Real Estate, mulai huni sekitar tahun 1986 yang terdiri dari empat tipe yaitu tipe 36, 48, 57 dan 70. Perubahan dilakukan tidak hanya pada rumahnya tetapi juga perubahan pada sarana, prasarana dan utilitas umum. Perubahan tersebut menimbulkan dampak ketidaknyamanan terhadap kondisi perumahannya selain itu perubahan tersebut banyak melanggar peraturan yang telah ditetapkan untuk perumahan di Kota Semarang. Berdasarkan pada permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan perumahan dari karakteristik penghuni, perubahan rumah, sarana, prasarana dan utilitas umum. Pertanyaan penelitian yang dapat dirumuskan adalah “Bagaimana perubahan perumahan di Perumahan Bumi Wanamukti?”. Penelitian untuk mengetahui perubahan perumahan di Perumahan Bumi Wanamukti ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis faktor. Dilihat dari perubahan rumah yang dilakukan penghuni Perumahan Bumi Wanamukti pada rumah tipe 36, 48, 57 dan 70 sebagian besar adalah perombakan. IMB sebagai salah satu instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dirasa kurang berhasil jika dilihat dari hasil analisis, untuk faktor-faktor yang terbentuk pada kempat tipe rumah memiliki kesamaan untuk faktor pertama yang terbentuk adalah dari variabel peningkatan penghasilan. Sedangkan dilihat dari perubahan sarana sebagian besar perubahan lebih kepada kuantitas dimana sarana olahraga yang tersedia menjadi berkurang karena adanya perubahan fungsi, untuk prasarana perubahan terjadi lebih kepada kualitas yang menurun, dan untuk perubahan utilitas umum perubahan terlihat pada kebutuhan penghuni yang meningkat. Sedangkan untuk faktor perubahan sarana, prasarana dan utilitas umum memiliki kesamaan untuk faktor yang terbentuk adalah faktor kondisi pembuangan limbah. Dapat disimpulakan bahwa perubahan rumah memberikan dampak besar terhadap perubahan perumahan, jika dilihat dari bentuk dan faktor perubahan rumah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap tipe rumah. |
---|---|
ISSN: | 2337-7062 2503-0361 |