Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24

Bekatul atau rice bran adalah lapisan luar dari beras yang terlepas pada saat proses penyosohan dari beras pecah kulit menjadi beras. Salah satu kendala peneriman konsumen pada bekatul adalah mutu sensorinya. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sensori bekatul dilakukan dengan f...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ardiansyah Ardiansyah, Dhania Sabilla, Wahyudi David, Dody Dwi Handoko, Slamet Budijanto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2020-08-01
Series:Agritech
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/46509
id doaj-7f16c65536d346dcaa1832cb45049096
record_format Article
spelling doaj-7f16c65536d346dcaa1832cb450490962021-02-21T15:12:43ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252020-08-0140215016010.22146/agritech.4650926210Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24Ardiansyah Ardiansyah0Dhania Sabilla1Wahyudi David2Dody Dwi Handoko3Slamet Budijanto4Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Bakrie, Kawasan Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C.22, Jakarta 12920Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Bakrie, Kawasan Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C.22, Jakarta 12920Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Bakrie, Kawasan Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C.22, Jakarta 12920Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680Bekatul atau rice bran adalah lapisan luar dari beras yang terlepas pada saat proses penyosohan dari beras pecah kulit menjadi beras. Salah satu kendala peneriman konsumen pada bekatul adalah mutu sensorinya. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sensori bekatul dilakukan dengan fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis kapang, varietas bekatul (padi), dan lama fermentasi terhadap perubahan kandungan total senyawa fenolik (TSF), aktivitas antioksidan, dan profil sensori bekatul fermentasi dari dua varietas padi (Sintanur dan Inpari 24). Fermentasi dengan metode Solid-state fermentation menggunakan perlakuan jenis kapang yaitu Rhizopus oligosporus, R. oryzae dan kombinasi keduanya, dengan lama waktu fermentasi masingmasing adalah 48, 72 dan 96 jam. Analisis kandungan TSF dengan metode Folin-ciocalteu, analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, dan analisis profil sensori menggunakan metode Projective mapping (Napping®) dengan panelis tidak terlatih berjumlah 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas padi, jenis kapang dan waktu fermentasi menghasilkan nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang berbeda nyata (p<0,05). Bekatul Inpari 24 memiliki nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bekatul Sintanur (p<0,05). Nilai TSF dan aktivitas antioksidan tertinggi pada bekatul Inpari 24 yang difermentasi dengan kapang R.oligosporus selama 48 jam dengan nilai masing-masing sebesar 4,16±0,3 mg GAE/g BK dan 86,11 %. Selanjutnya, hasil analisis korelasi menunjukkan korelasi positif antara kandungan TSF dan aktivitas antioksidan kedua varitas bekatul fermentasi (r=0,82). Analisis sensori menunjukkan bahwa panelis mampu membedakan atribut sensori pada sampel yang diujikan.https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/46509antioxidantfermented rice braninpari 24sintanurtotal phenolic content
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ardiansyah Ardiansyah
Dhania Sabilla
Wahyudi David
Dody Dwi Handoko
Slamet Budijanto
spellingShingle Ardiansyah Ardiansyah
Dhania Sabilla
Wahyudi David
Dody Dwi Handoko
Slamet Budijanto
Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24
Agritech
antioxidant
fermented rice bran
inpari 24
sintanur
total phenolic content
author_facet Ardiansyah Ardiansyah
Dhania Sabilla
Wahyudi David
Dody Dwi Handoko
Slamet Budijanto
author_sort Ardiansyah Ardiansyah
title Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24
title_short Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24
title_full Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24
title_fullStr Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24
title_full_unstemmed Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24
title_sort perubahan aktivitas antioksidan dan profil sensori bekatul fermentasi dari varietas sintanur dan inpari 24
publisher Universitas Gadjah Mada
series Agritech
issn 0216-0455
2527-3825
publishDate 2020-08-01
description Bekatul atau rice bran adalah lapisan luar dari beras yang terlepas pada saat proses penyosohan dari beras pecah kulit menjadi beras. Salah satu kendala peneriman konsumen pada bekatul adalah mutu sensorinya. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sensori bekatul dilakukan dengan fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis kapang, varietas bekatul (padi), dan lama fermentasi terhadap perubahan kandungan total senyawa fenolik (TSF), aktivitas antioksidan, dan profil sensori bekatul fermentasi dari dua varietas padi (Sintanur dan Inpari 24). Fermentasi dengan metode Solid-state fermentation menggunakan perlakuan jenis kapang yaitu Rhizopus oligosporus, R. oryzae dan kombinasi keduanya, dengan lama waktu fermentasi masingmasing adalah 48, 72 dan 96 jam. Analisis kandungan TSF dengan metode Folin-ciocalteu, analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, dan analisis profil sensori menggunakan metode Projective mapping (Napping®) dengan panelis tidak terlatih berjumlah 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas padi, jenis kapang dan waktu fermentasi menghasilkan nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang berbeda nyata (p<0,05). Bekatul Inpari 24 memiliki nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bekatul Sintanur (p<0,05). Nilai TSF dan aktivitas antioksidan tertinggi pada bekatul Inpari 24 yang difermentasi dengan kapang R.oligosporus selama 48 jam dengan nilai masing-masing sebesar 4,16±0,3 mg GAE/g BK dan 86,11 %. Selanjutnya, hasil analisis korelasi menunjukkan korelasi positif antara kandungan TSF dan aktivitas antioksidan kedua varitas bekatul fermentasi (r=0,82). Analisis sensori menunjukkan bahwa panelis mampu membedakan atribut sensori pada sampel yang diujikan.
topic antioxidant
fermented rice bran
inpari 24
sintanur
total phenolic content
url https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/46509
work_keys_str_mv AT ardiansyahardiansyah perubahanaktivitasantioksidandanprofilsensoribekatulfermentasidarivarietassintanurdaninpari24
AT dhaniasabilla perubahanaktivitasantioksidandanprofilsensoribekatulfermentasidarivarietassintanurdaninpari24
AT wahyudidavid perubahanaktivitasantioksidandanprofilsensoribekatulfermentasidarivarietassintanurdaninpari24
AT dodydwihandoko perubahanaktivitasantioksidandanprofilsensoribekatulfermentasidarivarietassintanurdaninpari24
AT slametbudijanto perubahanaktivitasantioksidandanprofilsensoribekatulfermentasidarivarietassintanurdaninpari24
_version_ 1724257585701322752