Kinerja belanja modal Provinsi Riau: Struktur rasio dan tren

Kajian ini untuk menganalisis tren, struktur dan rasio belanja modal.  Objek kajian adalah atas belanja modal pemerintah Provinsi Riau tahun 2007 – 2017.  Metode analisis menggunakan rasio belanja modal terhadap total belanja, belanja modal per kapita dan rasio terhadap PDRB.  Belanja modal tahun 20...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Imam Mustaqim, Taryono Taryono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau 2019-10-01
Series:Sorot
Subjects:
Online Access:https://sorot.ejournal.unri.ac.id/index.php/JS/article/view/7833
Description
Summary:Kajian ini untuk menganalisis tren, struktur dan rasio belanja modal.  Objek kajian adalah atas belanja modal pemerintah Provinsi Riau tahun 2007 – 2017.  Metode analisis menggunakan rasio belanja modal terhadap total belanja, belanja modal per kapita dan rasio terhadap PDRB.  Belanja modal tahun 2007-2017 berfluktuasi meningkat.  Belanja modal terendah terjadi pada tahun 2014.  Alokasi belanja modal paling banyak untuk jalan, irigasi dan jaringan. Rasio belanja modal terhadap total belanja tertinggi pada tahun 2007 sebesar 40,48% dan terrendah terjadi pada 2014 sebesar 11,13%.  Pada tahun 2014 belanja modal per kapita hanya sebesar Rp. 0,10 juta rupiah, meningkat di tahun 2015 dan menurun pada tahun selanjutnya.  Rasio belanja modal terhadap PDRB mengalami trend yang menurun di setiap tahunnya pada tahun 2014 paling rendah sebesar 0,32% dan tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 0,59%. This study is to analyze trends, structure and capital expenditure ratios. The object of study is the capital expenditure of the Riau Province government in 2007 - 2017.  The analysis method uses the ratio of capital expenditure to total expenditure, capital expenditure per capita and ratio to GRDP.  Capital expenditure in 2007-2017 has fluctuated. The lowest capital expenditure occurred in 2014. The most capital expenditure allocation for roads, irrigation and networks. The highest ratio of capital expenditure to total expenditure in 2007 was 40.48% and the lowest occurred in 2014 of 11.13%. In 2014 capital expenditure per capita was only Rp. 0.10 million rupiah, an increase in 2015 and decrease in the following year. The ratio of capital expenditure to GRDP experienced a declining trend every year in 2014, the lowest of 0.32% and the highest occurred in 2015 of 0.59%.
ISSN:1907-364X
2623-1875