Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017

Latar Belakang: Di Indonesia, kanker kulit menempati urutan ketiga setelah kanker leher rahim dan kanker payudara. Faktor peningkatan radiasi sinar ultraviolet, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, dan infeksi human papillomavirus dapat menjadi pencetus untuk timbulnya kanker kulit. Tujuan:...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Silvia Wilvestra, Sri Lestari, Ennesta Asri
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2018-10-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/873
id doaj-7cde8c1cdeba4dcf8e2aa4b525b0eec3
record_format Article
spelling doaj-7cde8c1cdeba4dcf8e2aa4b525b0eec32020-11-25T01:24:53ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas 2301-74062018-10-0170474910.25077/jka.v7i0.873746Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017Silvia Wilvestra0Sri Lestari1Ennesta Asri2Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. DjamilBagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. DjamilBagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. DjamilLatar Belakang: Di Indonesia, kanker kulit menempati urutan ketiga setelah kanker leher rahim dan kanker payudara. Faktor peningkatan radiasi sinar ultraviolet, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, dan infeksi human papillomavirus dapat menjadi pencetus untuk timbulnya kanker kulit. Tujuan: Mengetahui profil kanker kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang dari Januari 2015 – Desember 2017. Metode: Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif dari data rekam medis pasien baru. Hasil: Selama periode Januari 2015 – Desember 2017, terdapat 38 kasus kanker kulit dari 1.003 kunjungan ke Divisi Tumor dan Bedah Kulit Poli IK. Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menemukan kanker kulit pada laki-laki 20 kasus (53%) dan perempuan 18 kasus (47%). Karsinoma sel basal 31 kasus (81%), karsinoma sel skuamosa 6 kasus (16%), karsinoma sel basoskuamosa 1 kasus (3%) dan tidak terdapat kasus melanoma maligna.  Usia pasien kanker kulit terbanyak adalah usia 45-64 tahun (58%). Kesimpulan: Karsinoma non-melanoma merupakan kanker kulit yang paling banyak ditemukan di dunia. Pada penelitian ini kanker kulit yang paling banyak ditemukan adalah karsinoma sel basal dengan pasien laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan kelompok usia terbanyak adalah 45-64 tahun.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/873
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Silvia Wilvestra
Sri Lestari
Ennesta Asri
spellingShingle Silvia Wilvestra
Sri Lestari
Ennesta Asri
Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017
Jurnal Kesehatan Andalas
author_facet Silvia Wilvestra
Sri Lestari
Ennesta Asri
author_sort Silvia Wilvestra
title Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017
title_short Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017
title_full Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017
title_fullStr Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017
title_full_unstemmed Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017
title_sort studi retrospektif kanker kulit di poliklinik ilmu kesehatan kulit dan kelamin rs dr. m. djamil padang periode tahun 2015-2017
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Kesehatan Andalas
issn 2301-7406
publishDate 2018-10-01
description Latar Belakang: Di Indonesia, kanker kulit menempati urutan ketiga setelah kanker leher rahim dan kanker payudara. Faktor peningkatan radiasi sinar ultraviolet, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, dan infeksi human papillomavirus dapat menjadi pencetus untuk timbulnya kanker kulit. Tujuan: Mengetahui profil kanker kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang dari Januari 2015 – Desember 2017. Metode: Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif dari data rekam medis pasien baru. Hasil: Selama periode Januari 2015 – Desember 2017, terdapat 38 kasus kanker kulit dari 1.003 kunjungan ke Divisi Tumor dan Bedah Kulit Poli IK. Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menemukan kanker kulit pada laki-laki 20 kasus (53%) dan perempuan 18 kasus (47%). Karsinoma sel basal 31 kasus (81%), karsinoma sel skuamosa 6 kasus (16%), karsinoma sel basoskuamosa 1 kasus (3%) dan tidak terdapat kasus melanoma maligna.  Usia pasien kanker kulit terbanyak adalah usia 45-64 tahun (58%). Kesimpulan: Karsinoma non-melanoma merupakan kanker kulit yang paling banyak ditemukan di dunia. Pada penelitian ini kanker kulit yang paling banyak ditemukan adalah karsinoma sel basal dengan pasien laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan kelompok usia terbanyak adalah 45-64 tahun.
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/873
work_keys_str_mv AT silviawilvestra studiretrospektifkankerkulitdipoliklinikilmukesehatankulitdankelaminrsdrmdjamilpadangperiodetahun20152017
AT srilestari studiretrospektifkankerkulitdipoliklinikilmukesehatankulitdankelaminrsdrmdjamilpadangperiodetahun20152017
AT ennestaasri studiretrospektifkankerkulitdipoliklinikilmukesehatankulitdankelaminrsdrmdjamilpadangperiodetahun20152017
_version_ 1725116414906335232