PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS XII IPA DI SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG
Abstrak: Keterampilan proses sains penting bagi peserta didik untuk melatih bersikap jujur, teliti, dan mampu mengolah informasi yang mereka miliki. Pemberdayaan keterampilan proses sains perlu dilakukan, karena peserta didik yang telah menguasai indikator keterampilan proses sains akan lebih mudah...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
2017-07-01
|
Series: | Biosfer: Jurnal Tadris Biologi |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/biosfer/article/view/1267 |
Summary: | Abstrak: Keterampilan proses sains penting bagi peserta didik untuk melatih bersikap jujur, teliti, dan mampu mengolah informasi yang mereka miliki. Pemberdayaan keterampilan proses sains perlu dilakukan, karena peserta didik yang telah menguasai indikator keterampilan proses sains akan lebih mudah mempelajari biologi dengan pengalamannya sendiri, namun kenyataan yang terjadi disekolah – sekolah keterampilan proses sains belum terberdayakan sehingga nilai keterampilan proses sains masih rendah. Pembelajaran sains masih sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya gagasan serta tidak diperolehnya pengalaman untuk memahami konsep secara utuh, sehingga perlu adanya perbaikan terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan model yang efektif, salah satunya dengan model inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang pelaksanaan penyelidikannya dilakukan oleh peserta didik yang disesuaikan dengan sintaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model Inkuiri Terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis quasy experiment dengan desain posttest only control design. Populasi pada penelitian berjumlah 58 peserta didik kelas XII SMA Yadika Bandar Lampung, dengan sampel XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XII IPA 2 sebagai kelas kontrol, yang dilakukan dengan cluster random sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan model inkuiri terbimbing dan metode ceramah. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode ceramah, hal ini dibuktikan dari hasil sig 0,00 0,05, artinya model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains |
---|---|
ISSN: | 2086-5945 2580-4960 |